SUKABUMIUPDATE.com - Social Engineering merupakan salah satu cara hacker untuk melakukan pencurian data melalui manipulasi psikologis para targetnya.
Social Engineering dikenal memiliki ragam jenis serangan yang meningkatkan peluang menjebak targetnya seperti phising, scareware, texting dan lainnya.
Meskipun memiliki ragam jenis serangan, Social Engineering tidak akan berhasil bila tidak berhasil memanipulasi psikologis targetnya.
Dilansir dari nogofallmaga.org, berikut ini ada enam ciri seseorang yang rawan terjebak serangan Social Engineering.
1. Impulsif
Orang yang memiliki sifat impulsif atau bertindak tanpa banyak berpikir rawan terkena jebakan Social Engineering.
Baca Juga: Cookies Ikan Tuna, Inovasi Kuliner Pelajar SMK Insan Cita Cikakak Sukabumi
Orang dengan sifat impulsif cenderung melakukan respon cepat terhadap suatu masalah, peristiwa atau permintaan tanpa memeriksanya terlebih dahulu secara keseluruhan dan mempertimbangkan risiko.
Maka dari itu orang bersifat impulsif rawan terjebak Social Engineering, karena akan mudah merespon pesan jebakan yang dikirim tanpa melihat risiko di dalamnya.
2. Mudah percaya
Ciri orang yang mudah terjebak Social Engineering lainnya adalah terlalu mudah percaya terhadap apa yang didengar dan dilihat.
Orang yang mudah percaya mudah sekali tertipu dengan pesan atau panggilan suara yang dikirimkan hacker.
Selanjutnya, segala perintah yang diutarakan hacker akan mudah dilakukan hingga akhirnya terjebak dan data pribadi tercuri.
Baca Juga: KPU Berkirim Surat ke DPR Terkait Revisi PKPU, Singgung Pencalonan Gibran
3. Sulit kendalikan emosi
Selanjutnya, ciri orang yang rawan terjebak Social Engineering adalah orang yang sulit mengendalikan emosi.
Terkadang hacker bisa memanipulasi psikologis targetnya dengan pesan yang menyentuh hati seperti meminta bantuan dana untuk anak-anak kelaparan.
Selain itu, hacker juga bisa memberikan pesan yang membuat geram targetnya, misalnya pesan yang dikirim berupa donasi untuk hewan dilindungi dari tindakan perburuan liar.
4. Terlalu membuka privasi
Orang yang terlalu membuka privasi merupakan salah satu ciri orang yang rawan terjebak Social Engineering.
Terkadang seseorang memposting foto atau video tentang dirinya dan apapun yang ada di sekitarnya di media sosial.
Baca Juga: Anggota DPRD Sukabumi Wawan Juansyah Minta Bupati Terbitkan Perbup Kepemudaan
Tidak jarang ada sejumlah data yang terekspos seperti nomor rumah, tanggal ulang tahun, nomor kendaraan dan lainnya yang bisa dimanfaatkan hacker.
Hacker lalu melakukan Social Engineering dengan memanfaatkan data-data yang terekspos di media sosial.
5. Mudah setuju
Terakhir, ciri orang yang rawan terjebak Social Engineering adalah orang yang mudah sekali menyetujui sesuatu.
Orang yang mudah menyetujui suatu hal bisa dikarenakan malas berpikir atau memiliki perasaan tidak enak terhadap orang yang mengutarakan pendapat.
Karena terlalu mudah setuju, maka orang seperti ini sangat rawan terjebak Social Engineering.
Baca Juga: Gerhana Bulan Sebagian 29 Oktober 2023, Yuk Cek Disini Waktunya
Terlebih, jika targetnya ini adalah orang malas berpikir dan dengan mudah melakukan persetujuan dan menuruti perintah hacker.
Sumber: nogofallmaga.org