Foto Rumah dan Geotagging untuk Penerima Bansos di Indonesia

Jumat 13 Mei 2022, 15:59 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Seluruh penerima bansos di Indonesia akan divalidasi dengan foto rumah dan Geotagging. Ini adalah langkah pembaruan validitas data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang digulirkan Kemensos dan PT Pos Indonesia.

PT Pos Indonesia diberi tantangan oleh Kementerian Sosial untuk melengkapi data bantuan sosial (bansos) berupa foto rumah dan geotagging.  "Saat ini 60 persen data sudah berhasil kita rekam foto dan geotagging. Harapannya, Mei tuntas atau maksimal Juni, khususnya di daerah selain 3T (terpencil, tertinggal, terdepan)," kata Ketua Satgas Bansos Pos Indonesia, Hendrasari, belum lama ini dikutip dari tempo.co.

Hendrasari menuturkan, untuk mengakselerasi proses perekaman data tersebut, Pos Indonesia mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki. Dalam prosesnya di lapangan, petugas Pos melakukan perekaman data secara manual. 

Petugas Pos mendatangi satu per satu rumah KPM sesuai lokasi yang tercatat di sistem data. Setelah dilakukan geotagging, data akan masuk secara otomatis dan tercatat di dasbor Pos Indonesia.

Hendrasari mengakui, berbagai kendala tentu ditemui petugas saat memotret rumah KPM dan melakukan geotagging. Di antaranya kendala sinyal dan jarak rumah yang jauh.

"Banyak daerah yang masih terjadi blank spot. Hal ini kita siasati dengan perekaman foto manual, geotagging dikirimkan setelah mendapatkan sinyal. Ada juga KPM yang rumahnya sangat jauh, tidak ada nomor rumah. 

Bahkan, di beberapa daerah kita harus menggunakan transportasi yang tidak rutin. Ada petugas yang baru bisa pulang seminggu kemudian, karena kalau bolak-balik biayanya mahal," ujar dia.

Semua data yang telah dikumpulkan petugas Pos di lapangan, kata dia, dapat diakses melalui dashboard Pos Indonesia. Dashboard bisa diakses oleh semua pihak secara realtime.

Sebelum data ditampilkan di dashboard, semua transaksi yang dilakukan di lokasi baik di rumah KPM, komunitas, maupun Kantor Pos semua berbasis digital menggunakan aplikasi yang tersambung ke server Pos Indonesia.

"Kemudian, kita olah datanya untuk ditampilkan di dashboard. Nanti bisa terlihat hingga tingkat kelurahan mengenai penyaluran bansos apakah sudah maksimal atau belum. Beberapa user tertentu kita beri akses untuk melihat foto wajah penerima bansos, serta geotagging dan foto rumah,” Kata Hendrasari.

Pos Indonesia menunaikan target penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng dengan torehan 97 persen dalam dua minggu. Setelah target penyaluran BLT selesai, Pos Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah, yaitu merampungkan perekaman data lokasi dan berikut rumah penerima bantuan. 

Pos Indonesia melakukan percepatan untuk penyaluran bansos dengan tiga metode, yakni dibayarkan di Kantor Pos, melalui komunitas, dan diantarkan ke rumah KPM.

Kedua, barulah dilakukan geotagging dan foto rumah KPM. Jika bansos diantarkan langsung oleh petugas ke rumah KPM, maka berbarengan dilakukan geotagging dan foto rumah. 

“Namun jika bansos diambil di Kantor Pos atau komunitas, proses geotagging dan foto rumah KPM dilakukan menyusul," kata Hendrasari.

Untuk mempercepat proses perekaman data, Pos Indonesia bermitra dengan pemda setempat, karang taruna, pekerja sosial, hingga mahasiswa. Setiap kelurahan disiapkan satu tim (terdiri dari satu hingga empat orang) untuk melakukan geotagging dan memotret rumah KPM.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)
Sukabumi24 November 2024, 17:09 WIB

Sosialisasi Empat Pilar di Sukabumi, Drh Slamet Bahas Kesadaran Bernegara

Slamet mengatakan masyarakat penting untuk ikut terlibat dalam proses demokrasi.
Drh Slamet menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu (24/11/2024). | Foto: Istimewa
Musik24 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Number One Girl, Single Solo Rose BLACKPINK Setelah APT

Hingga Minggu, 24 November 2024, Official Music Video Lagu Number One Girl Rose BLACKPINK sudah ditonton lebih dari 20 juta kali dan disukai lebih dari 1.2 M pengguna YouTube.
Official Music Video Lagu Number One Girl Rose. Foto: YouTube/ROSE