SUKABUMIUPDATE.com - Bayar hutang adalah tantangan utama, siapapun figur pengganti Jokowi pasca pemilihan presiden 2024 mendatang. JK (Jusuf Kalla) mantan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) mengungkapkan tantangan membayar utang pemerintah yang bernilai triliunan rupiah ini berat.
Mengutip berita tempo.co, JK juga mengungkapkan kriteria calon presiden yang cocok memimpin Indonesia pada 2024-2029. "Saya bilang presiden akan datang harus punya kemampuan besar dan tahan banting karena tantangan pada masa mendatang salah satunya sisi ekonomi masih belum dalam kategori baik," ujarnya ketika ditemui Bisnis di kediamannya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, seperti dikutip Bisnis.com, Minggu, 17 April 2022.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini mengatakan angka utang pemerintah terus mengalami kenaikan selama pandemi Covid-19. Kementerian Keuangan melaporkan posisi utang pemerintah berada di angka Rp 7.014,58 triliun hingga akhir Februari 2022 dengan rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 40,17 persen.
Posisi tersebut meningkat jika dibandingkan dengan posisi utang per 31 Januari 2022 yang berada di angka Rp 6.919,15 triliun atau 39,63 persen dari PDB. Ini artinya, ada pertambahan utang sebanyak Rp 95,43 triliun dalam waktu satu bulan.
Berdasarkan laporan dari APBN KITA edisi Maret 2022, secara nominal terjadi peningkatan total utang pemerintah seiring dengan penerbitan surat berharga negara (SBN) dan penarikan pinjaman di Februari 2022.
"Utang terus naik, ini bunganya saja kalau rata-rata 6 persen karena obligasi atau 7–8 persen itu berarti membayar bunga saja Rp 400 triliun," kata Jusuf Kalla. "Sehingga betul-betul pemimpin [Indonesia] berikutnya harus bisa menyelesaikan itu semua."
SUMBER: BISNIS.COM/TEMPO.CO