SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan utang negara yang saat ini mencapai Rp 6.000 triliun akan dikelola dengan sebaik mungkin. Sri Mulyani juga yakin pemerintah dapat membayar utang itu.
"Kalau belanja bagus, jadi infrastruktur bagus, SDM berkualitas buat Indonesia, ekonomi tumbuh pasti bisa bayar lagi utangnya. Termasuk SBSN pasti kita bisa bayar Insyaallah kembali dengan aman," kata Sri Mulyani seperti dilansir dari suara.com, Kamis (6/1/2022).
Menurut Sri Mulyani, negara utang karena sedang membutuhkan anggaran untuk membangun fasilitas, bantuan sosial, subsidi hingga membayar gaji pegawai negeri.
"Jadi sering yang dengar dari headline utang negara sudah Rp6.000 triliun apakah sudah aman? Dan tidak pernah lihat neraca seluruhnya. Ada pendapatan, belanja operasi yang dinikmati masyarakat, bansos, subsidi, belanja barang, ada dalam bentuk gaji pegawai negeri," katanya.
Selama pandemi Covid-19, Sri Mulyani menyebut pemerintah menaikkan belanja untuk anggaran kesehatan, bantuan sosial, juga tunjangan bagi pegawai negeri dan TNI/Polri.
Seluruhnya dibiayai dengan menggunakan penerimaan negara, ditambah lagi dengan menarik utang.
"Itu dari kita sendiri, sebagian utang yang nanti kita bayar lagi. Kalau belanja bagus, jadi infrastruktur bagus, SDM berkualitas buat Indonesia, ekonomi tumbuh pasti bisa bayar lagi utangnya. Termasuk SBSN pasti kita bisa bayar Insya Allah kembali dengan aman," kata dia.
Seluruh upaya tadi, menurut dia, sudah direncanakan oleh Kementerian Keuangan.
Para pegawai di Kemenkeu, kata dia, merupakan pilihan karena mereka bertanggung jawab terhadap tidak hanya penerimaan negara, tapi belanja negara dan pengelolaan utang.