SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, mengaku khawatir dengan kemunculan varian baru virus Covid-19 bernama Omicron akan berdampak terhadap stabilitas ekonomi dan keuangan di Indonesia.
Mengutip dari suara.com, varian yang pertama kali muncul di wilayah Afrika Selatan ini telah menyebar di 60 negara.
Sri Mulyani tak ingin penyebaran Omicron memberikan dampak yang sama dengan varian Delta sebelumnya.
"Sekarang ada varian baru Omicron yang masih tidak ketahui bagaimana ini akan berdampak, apakah sama serius dan merusak dari varian delta atau jauh lebih ringan dari varian delta," kata Sri Mulyani dalam webinar bertajuk World Bank Indonesia Economic Prospects Reports, Kamis (16/12/2021).
Meski demikian, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menuturkan, pemerintah Indonesia diklaim telah mampu mengendalikan pandemi Covid-19 dengan cukup baik.
"Namun demikian, itu tidak berarti bahwa Anda selesai. Presiden Jokowi selalu mengingatkan bahwa Covid-19 masih ada," tuturnya.
Ia menambahkan, pemerintah akan berupaya untuk mempercepat cakupan vaksinasi kepada masyarakat, sambil terus mendorong penerapan disiplin protokol kesehatan.
Sri Mulyani menjelaskan, hanya dengan cara tersebut, penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan dan perekonomian bisa berangsur pulih dari dampak pandemi.
"Saya kira ini salah satu kunci, kita bisa terus menjaga dan mengendalikan covid, sementara di sisi lain kita juga bisa menormalkan atau meningkatkan kegiatan ekonomi," katanya.
Per tanggal 15 Desember 2021, diketahui terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 205 kasus di Indonesia.
Total kasus positif Covid-19 di Indonesia kini menjadi 4.259.644 orang.
Sumber: suara.com