KPPN: Capai Rp 1,9 Triliun, Serapan APBN di Sukabumi Lampaui Target Nasional

Rabu 03 November 2021, 13:56 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Berdasarkan data dari Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM SPAN), serapan belanja APBN yang disalurkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sukabumi telah mencapai angka sebesar Rp1,9 triliun atau 75,33 persen dari alokasi pagu sebesar Rp2,64 triliun.

Persentase realisasi ini mengalami kenaikan sebesar 1,93 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 sebesar 73,12 persen. 

Baca Juga :

Demikian yang disampaikan oleh Kepala KPPN Sukabumi, Sudirman, dalam rilisnya terkait capaian kinerja anggaran per 31 Oktober 2021 dalam wilayah kerja KPPN Sukabumi. Wilayah kerja KPPN Sukabumi sendiri meliputi wilayah Kota Sukabumi. Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur. 

Apabila dilihat secara lebih rinci, realisasi belanja ini disumbang oleh Belanja Pemerintah Pusat dan Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD). 

Realiasi belanja pemerintah pusat sendiri mencapai Rp1,12 triliun atau sebesar 77,15 persen dari pagu belanja pemerintah pusat sebesar Rp1,45 triliun. 

Sedangkan realisasi Transfer Ke Daerah dan Dana Desa adalah sebesar Rp861,2 miliar atau sebesar 72,48 persen dari pagu Transfer Ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp1,18 triliun. Data lebih rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

photoTabel - (KPPN)</span

Dalam rangka mengakselerasi realisasi belanja, pemerintah telah menaikkan target realisasi belanja di triwulan III dari semula 60 persen menjadi 70 persen dan di triwulan IV paling kurang sebesar 90 persen.

Melihat angka realisasi hingga 31 Oktober 2021 ini, dapat dikatakan bahwa serapan belanja APBN di wilayah kerja KPPN Sukabumi telah melampaui target nasional. 

Baca Juga :

Ketua Komisi IV DPRD Sukabumi Sesalkan Kejadian Kerumunan Joget Massal di SMAN 1 Cisolok

Secara lebih rinci, realisasi belanja pemerintah pusat terdiri atas empat jenis belanja. Pertama, realisasi belanja pegawai, yang telah mencapai 80,52 persen dari pagu sebesar Rp855,9 miliar.

Kedua, realisasi belanja barang, yang telah mencapai 73,23 persen dari pagu sebesar Rp537,8 miliar. Ketiga, realisasi belanja modal yang telah mencapai 66,87 persen dari pagu Rp62,3 miliar.

Terakhir, adalah bantuan sosial, saat ini belum terdapat realisasi. Menurut informasi dari pengelola dana dimaksud, saat ini dalam progres pembukaan rekening penampungan guna proses penyaluran bantuan sosial kepada yang berhak. 

Sudirman berharap di sisa akhir tahun ini para pengelola keuangan di satuan kerja yang memiliki bantuan sosial dapat segera direalisasikan hingga dapat dinikmati oleh para penerima bantuan.

photoKantor KPPN Sukabumi - (istimewa)</span

Sementara untuk detail realisasi dari belanja untuk TKDD terdiri dari realisasi DAK Fisik sebesar 56,66 persen dari pagu sebesar Rp380,6 miliar dan realisasi Dana Desa yang sudah mencapai angka 79,94 persen dari pagu sebesar Rp807,6 miliar.

Dana Desa disini termasuk di dalamnya adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang digunakan untuk membantu penanganan dampak Covid-19 di desa. 

Untuk diketahui, BLT Dana Desa diberikan sebesar Rp300.000,- setiap bulan untuk setiap keluarga miskin yang memenuhi kriteria.

Sudirman menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para mitra kerja satuan-satuan kerja di Kementerian/Lembaga  atas capaian realisasi ini. 

Baca Juga :

Apresiasi yang sama disampaikan untuk para pengelola keuangan lingkup Pemda Kabupaten Sukabumi, Pemda Kabupaten Cianjur, dan Kota Sukabumi atas  penyampaian dokumen DAK Fisik Tahap II yang selesai tepat waktu di tanggal 21 Oktober 2021 lalu, meski belum lama ini, telah keluar Keputusan Menteri Keuangan terbaru yang memberikan batas waktu perpanjangan penyampaian dokumen persyaratan DAK Fisik Tahap II menjadi tanggal 21 November 2021. 

Penyampaian dokumen tepat waktu ini tentunya berdampak kepada penyaluran DAK Fisik yang manfaatnya dapat segera langsung dirasakan oleh masyarakat di masa pandemi saat ini.

Baca Juga :

Warga Bantargadung Sukabumi Ngungsi ke Nenek Akibat Rumah Terancam Longsor

Sudirman  menghimbau kepada para mitra kerja KPPN Sukabumi untuk menaati batas-batas waktu penyampaian Surat Perintah Membayar (SPM) ke KPPN di masa akhir tahun anggaran 2021 ini. 

Hal ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Dirjen Perbendaharaan nomor Per-9/PB/2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara pada Akhir Tahun Anggaran 2021. 

Pengaturan ini guna mendisiplinkan para pengelola keuangan di Kementerian/Lembaga di sisa waktu tahun anggaran 2021 sehingga tidak terdapat  penumpukan atas pengajuan pencairan anggaran ke KPPN Sukabumi. Diharapkan melalui berbagai langkah ini, target realisasi belanja di akhir tahun paling kurang sebesar 90 persen atau bahkan di atas 90 persen dapat tercapai.

“Peningkatan realisasi belanja APBN tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat guna pemulihan ekonomi nasional yang terdampak karena merebaknya pandemi Covid-19,” ujar Sudirman menutup penjelasannya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin