UOB Transaksi Pakai Yuan dan Rupiah, Apa Dampaknya Bagi Pengusaha?

Kamis 16 September 2021, 08:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - United Overseas Bank atau UOB jadi salah satu bank yang terlibat dalam kebijakan penyelesaian transaksi dengan mata uang lokal atau local currency settlement (LCS) Indonesia dan Cina yakni Yuan dan Rupiah. Dua anak usaha dari perbankan multinasional asal Singapura tersebut, UOB Indonesia dan UOB Cina, menjadi satu dari sekian bank pelaksana alias appointed cross currency dealer (ACCD).

Wholesale Banking Director UOB Indonesia, Harapman Kasan, mengatakan LCS telah memungkinkan transaksi perdagangan Indonesia Cina langsung dengan Rupiah dan Yuan. Sehingga, pengusaha punya pilihan lain dan tidak bergantung pada Dolar Amerika Serikat.

"Dengan Yuan dan Rupiah itu bisa direct, kami harapkan volatilitas dari exchange rate itu bisa berkurang, mudah-mudahan ya," kata dia dalam konferensi pers virtual pada Rabu, 15 September 2021.

Kondisi ini, kata Harapan, tentu bakal menguntungkan pengusaha. Sebab jika exchange rate alias nilai tukar mata uang yang sangat volatile atau sering berubah drastis, maka pengusaha akan kesulitan menentukan harga pokok dari produk mereka.

Sehingga sebagai bank yang ditunjuk sebagai pelaksana, UOB pun akan lebih aktif untuk berbicara dengan para eksportir dan importir yang selama ini berdagang dengan Cina. Sehingga, para pengusaha ini bisa langsung melaksanakan transaksi dagang dengan Yuan ini secara langsung.

Sebelumnya, kerja sama LCS Indonesia dan Cina ini telah diteken Bank Indonesia bersama bank sentral Cina pada akhir 2020. Implementasi kebijakan dimulai 6 September 2021.

photoBendara Cina dan Indonesia - (Shutterstock)</span

Ini bukan yang pertama, Sebelumnya, ada juga beberapa kerja sama LCS dengan mitra dagang lain, seperti dengan Yen Jepang pada Agustus 2020. "Kami berupaya memperluas kerjasama LCS untuk kebutuhan diversifikasi dan menjaga independensi nilai tukar rupiah agar tak bergantung pada dolar AS," kata Kepala Departemen Internasional BI, Doddy Zulverdi, pada 9 September 2021.

Sementara itu, ekonom UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja mengatakan kata kunci dalam kebijakan LCS ini adalah price discovery alias pembentukan harga pasar. "Kalau kita shift away dari dolar, kita kan punya cross rate (nilai tukar silang)," kata Enrico.

Misalnya, nilai tukar terhadap Yuan kalau memakai dolar AS adalah Rp 3000 per renminbi (nama resmi Yuan). "Sekarang jadi direct, harusnya itu turun dong," kata dia.

Ketika nilai tukar tersebut turun, kata Enrico, maka price discovery juga bagus. Walhasil yang terjadi adalah inflasi Indonesia bakal lebih rendah, daya beli akan naik, dan kesejahteraan meningkat.

Akan tetapi, implementasi kebijakan ini tergantung dari kedua belah pihak untuk menjalan komitmen tersebut, baik eksportir maupun importir. Menurut Enrico, pilihan BI menjalankan LCS saat ini memang sudah sangat tepat yaitu dengan mitra dagang utama seperti Cina, Jepang, Malaysia, dan Thailand.

Hanya saja, kata dia, proporsi penggunaan mata uang lokal tersebut masih di bawah 5 persen dari total nilai perdagangan terhadap masing-masing negara tersebut. Sehingga, kata dia, hal penting dalam pelaksanaan mata uang lokal Yuan dan Rupiah ini adalah bentuk implementasi yang jelas. "Niscaya ini akan membawa keberuntungan dan kebaikan bagi kedua belah pihak," kata dia.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida