SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu profesi yang masih wara-wiri dimana PPKM Darurat adalah pelaku usaha transportasi termasuk driver ojek online atau kang ojol. Lalu bagaimana penghasilan mereka selama PPKM darurat, benarkan kang ojol di Sukabumi kebanjiran order?
Ternyata driver ojol khususnya di Kota Sukabumi juga mengalami dampak dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKKM) darurat. Kang ojol menceritakan bagaimana keseharian mereka lebih banyak nongkrong di pinggir jalan karena sepinya orderan baik penumpang, maupun layanan pesan antar barang dan makanan.
Hal ini diungkapkan oleh sejumlah kang ojol yang sedang beristirahat menunggu orderan masuk di sekitar Jalan R. Syamsudin, Kota Sukabumi, Rabu (07/7/2021). Di hari ke lima penerapan PPKM darurat ini para driver ojol mengakui jika pendapatan mereka ikut sepi bersamaan dengan dibatasinya aktivitas pusat pertokoan dan perbelanjaan non sembako.
"Sebelum PPKM, saya dapat penumpang 10 per hari, kalau sekarang paling cuma 6 penumpang, karena emang lagi sepi," ucap Arman (26 tahun).
Hal ini juga diungkapkan oleh pengemudi Ojol lain. Pak Ade (31 tahun) menyampaikan saat ini, penumpang yang didapatkan mulai berkurang karena mobilitas masyarakat dibatasi.
"Penumpang itu menurun drastis, dari yang bisa sampai 10 atau bahkan 15 penumpang, sekarang cuma 3 atau 4," ujar Ade.
Baca Juga :
Baik Arman maupun Ade tak menampik PPKM darurat yang ditetapkan pemerintah saat ini punya tujuan baik, agar kasus Covid-19 tidak semakin meningkat.
Tak hanya penumpang, orderan makanan juga tidak mengalami lonjakan selama PPKM darurat ini. "Kalau orderan makanan tidak meningkat tapi tetap ada seperti sebelum PPKM darurat. Emang susah aja dapetnya, kadang dari pagi sampai siang enggak ada yang order," ungkap Arman.
Hal senada juga dikatakan oleh Ade, "Kalau menurut saya, orderan makanan juga berkurang. Masyarakat itu enggak tau punya stok makanan, enggak tau gimana. Biasanya sebelum PPKM kan bisa sampai 12 orderan, sekarang paling 7 atau 8, itu pun dapatnya sampai larut malam."
Arman dan Ade berharap, kondisi seperti ini segera berakhir sehingga, masyarakat dapat beraktivitas normal kembali. Selain itu, berharap kepada pemerintah dan operator Ojol dapat memberi perhatian lebih terhadap kondisi ekonomi yang terjadi saat ini. (PKL/Nissa)