SUKABUMIUPDATE.com - PT Waskita Karya Tbk (Persero) resmi mengganteng perusahaan plat merah atau BUMN China untuk pembangunan sejumlah infrastruktur di Indonesia. Salah satunya tol Bocimi, yang masuk daftar 9 tol yang ditawarkan kepada pihak swasta oleh PT Waskita Karya.
Menyalin kumparan.com, BUMN ini sudah menandatangani kontrak kerja sama dengan China Communications Construction Company Co. Ltd (CCCC) untuk menggarap sejumlah proyek infrastruktur di dalam negeri. Kerja sama keduanya dilakukan melalui Master Agreement dalam rangka pembentukan aliansi strategis pembangunan infrastruktur transportasi dan industri lainnya di Indonesia.
Adapun proyek yang akan dikerjakan bersama mulai dari pengembangan proyek Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Pipa Distribusi BBM Cikampek-Plumpang, Revetment Pelabuhan Benoa Bali, dan beberapa proyek infrastruktur lainnya.
Presiden Direktur Waskita Destiawan Soewardjono mengatakan kerja sama ini merupakan salah satu strategi perusahaan untuk menciptakan potensi pertumbuhan bisnis yang positif pasca vaksin COVID-19.
“Sektor konstruksi dan infrastruktur adalah salah satu sektor vital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Destiawan dalam keterangan tertulis, Minggu (6/6).
Menurutnya, melalui sinergi dengan pengembang infrastruktur besar seperti CCCC, tidak hanya memberikan keuntungan nilai tambah bagi dua perusahaan, tapi juga membawa manfaat bagi negara dan masyarakat.
Sejalan dengan semangat Kementerian BUMN untuk membangun kemitraan yang kuat antara BUMN dan swasta, Destiawan menjelaskan akan mengeksplor lebih banyak peluang pembangunan infrastruktur yang dapat disinergikan dengan mitra asing seperti CCCC maupun partner strategis lainnya.
Seremoni penandatanganan diselenggarakan pada hari ini, pukul 15.30 WIB secara virtual dari Indonesia, China, dan Uni Emirat Arab (UEA). Waskita diwakili oleh Destiawan Soewardjono, sementara CCCC diwakili oleh Yun Liang selaku Executive Director.
SUMBER: KUMPARAN.COM
