SUKABUMIUPDATE.com - Prodi akuntansi Universitas Nusa Putra Sukabumi telah mengadakan Seminar Nasional Ekonomi dan Akuntansi (SENAKOTA). Pada seminar ini dibahas bagaimana tantangan profesi akuntan dalam pengelolaan keuangan di masa pandemi.
Kegiatan berbentuk konferensi bertaraf nasional yang bekerja sama dengan Wardah, sukabumiupdate, radar sukabumi, dan Sejuta Cita ini menampilkan kajian-kajian yang baru serta hasil penelitian pada bidang Ekonomi dan Akuntansi.
SENAKOTA merupakan konferensi pertama yang diadakan dan akan dilaksanakan secara virtual dikarenakan Pandemi COVID-19 yang belum menunjukkan situasi yang lebih baik. Seminar ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 Mei 2021 yang diselenggarakan via online melalui aplikasi Zoom.
Pembicara pada seminar kali ini adalah Prof. Dr. Ilya Avianti, S.E., M.Si., Ak. Selaku Ketua Departemen Akuntansi Universitas Padjadjaran, Bapak Faisal Basri, S.E., M.A selaku Senior Ekonom INDEF, Bapak Rionald Silaban selaku Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, dan Crowe Horwath yang merupakan Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan.
Pada seminar kali ini akan dibahas bagaimana tantangan profesi akuntan dalam pengelolaan keuangan di masa pandemi. Seperti yang diketahui, pandemi Covid-19 masih berlanjut. Pandemi ini mengakibatkan pergeseran pola hidup karena tidak bisa beraktivitas sebagaimana biasanya sehingga kebutuhan hidup juga berubah.
Untuk memperbaiki perekonomian inilah maka profesi akuntan harus membantu perusahaan, pengusaha, dan UMKM untuk menyesuaikan dan merestrukturisasi proses bisnis menuju ke digital karena bisnis digital seperti yang ada pada e-commerce ini telah memberikan efisiensi operasional, fokus pada pelanggan, sampai adanya jaminan kualitas produk dan layanan.
Pada seminar kali ini pun dibahas bagaimana cara merespon pandemi Covid-19 ini, yaitu dengan Menyusun strategi “Solvin The Now, Exploring The Next, Imagine The Beyond”. Pandemi Covid-19 ini juga mengakibatkan perubahan peran akuntan menjadi penyedia insight data, menjadi penasehat keuangan, bermitra dengan teknologi, serta berkembang ke area-area baru seperti Non Financial Reporting sampai Cyber Security. Selain pada perubahan profesi akuntansi, kedepannya akuntansi di masa depan juga akan berubah. Perubahan-perubahan tersebut dapat meliputi data akuntansi yang sudah berbasis cloud, penggunaan Big Data, pekerjaan akuntansi yang sudah bersifat efisien dan mobile, serta akuntansi yang mengintegrasikan informasi keuangan non-tradisional dalam sistem modern. Lalu, bagaimana akuntan merespon masa depan?
Perubahan era industri harus diantisipasi dengan menyusun sejumlah langkah-langkah penyesuaian terhadap era industri berbasis teknologi digital yang meliputi, penerapan Prototipe teknologi yang baru, investasi pada pengembangan Digital Skills, Pendidikan berbasis International Certification dan Digital Skills, responsive terhadap industri, bisnis dan perkembangan teknologi, dan yang terakhir adalah kurikulum dan pembelajaran berbasis Human Digital Skills.
Selain daripada pemaparan materi oleh pembicara, pada seminar SENAKOTA ini juga diadakan lomba jurnal/paper di bidang Akuntansi dan Ekonomi yang juga akan dipresentasikan oleh mereka pada sesi presentasi paralel.