SUKABUMIUPDATE.com - Hingga akhir April 2021, Rp 10,7 triliun uang negara habis untuk merawat masyarakat yang menjadi pasien Covid-19. Uang ini digunakan untuk membayar fasilitas rumah sakit, tenaga kesehatan, dan obat-obatan yang diberikan secara cuma-cuma kepada 159,7 ribu pasien.
"Itu semuanya dibayarkan oleh APBN," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KITA pada Selasa, 25 Mei 2021 dikutip dari Tempo.
Selain itu, Rp 7,4 triliun uang negara juga telah habis untuk membiayai pengadaan dan penyuntikkan vaksin Covid-19. Ini baru sebagian karena total dana yang disiapkan Sri Mulyani mencapai Rp 60 triliun lebih.
Di luar itu, Rp 9,95 triliun lainnya sudah digunakan untuk bantuan kepada 8,29 juta pelaku usaha mikro. Selanjutnya, 3,45 juta pelajar hingga mahasiswa sudah dapat bantuan Rp 4,5 triliun dan pemeliharaan infrastruktur Rp 1,5 triliun.
Keseluruhan pengeluaran ini membuat belanja Kementerian Lembaga melonjak dratis pada April 2021. Realisasinya mencapai Rp 98,7 triliun (tumbuh 87,1 persen), dari April 2020 yang hanya Rp 52,8 triliun (saat itu turun 19 persen).
Sementara secara umum, realisasi belanja negara sudah mencapai Rp 732 triliun atau tumbuh 15,9 persen. Lalu khusus untuk anggaran penanganan Covid-19, realisasinya sudah mencapai Rp 183,98 triliun (26,3 persen dari pagu, per 21 Mei 2021).