SUKABUMIUPDATE.com - Anda pasti banyak membaca tentang berinvestasi di pasar saham (dagangan saham) dan betapa mudah atau sulitnya mendapatkan keuntungan darinya, tetapi begitu Anda membuat keputusan, sangat penting bagi Anda untuk memahami sepenuhnya proses berinvestasi di pasar saham.
Artikel ini akan memberi tahu Anda secara tepat bagaimana berinvestasi di pasar saham.
Blog ini pada dasarnya akan menjadi perjalanan pemula ke pasar saham untuk menjadi seorang profesional. Jadi mari selami.
Langkah pertama adalah memulai proses ini. Jadi mulailah dengan membuka akun Demo. Berikut adalah akun demo dan cara membukanya.
Buka Akun Demo dan Akun Profesional
Untuk berinvestasi di pasar saham, Anda harus terlebih dahulu membuka akun Demo.
Akun demo adalah akun yang mengelola aset keuangan dalam format elektronik. Oleh karena itu, akun Demo diperlukan sebelum berinvestasi di bursa.
Semua investasi yang dilakukan dalam bentuk saham akan dikreditkan ke akun ini dan didebit pada saat penjualan saham.
Pembelian dan penjualan saham di akun Demo berlangsung otomatis setelah transaksi dikonfirmasi.
Langkah-langkah untuk membuka akun Demo Anda:
Sebuah. Pertama, formulir pendaftaran peserta cadangan (DP) yang terdaftar di SEBI harus dihapuskan. Untuk cek DP terdekat bisa cek di website SEBI
b. Kemudian kirimkan formulir pendaftaran lengkap dengan dokumen seperti kartu PAN dan bukti alamat seperti paspor, tagihan listrik, KTP, Adhaar, dll.
c. Perlu untuk membuat perjanjian dengan otoritas perlindungan data yang menjelaskan rincian hak dan kewajiban investor dan otoritas perlindungan data.
d. Setelah menandatangani kontrak dan menyerahkan dokumen, PD Anda akan membuka akun Demo Anda dan memberi Anda 16 digit nomor akun Demo.
Pilih tindakan yang benar:
Setelah membuka akun Demo, kita perlu berinvestasi. Bagi investor di Malaysia, Anda bisa memilih broker terpercaya, salah satunya FXTM (Forextime).
Tapi bagaimana Anda berinvestasi di saham?
Bagaimana Anda memilih saham dalam kemenangan satu hari?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda harus memilih tindakan yang tepat terlebih dahulu.
Untuk memilih inventaris yang tepat, kita perlu melakukan berbagai jenis analisis inventaris.
1. Analisis Teknis
Analisis teknis adalah metode memprediksi harga masa depan berdasarkan pergerakan harga saham masa lalu.
Dengan bantuan alat teknis seperti grafik dan indikator teknikal, kita dapat memprediksi apakah harga saham saat ini akan berubah atau berlanjut.
Analisis teknis membantu investor membuat keputusan berdasarkan perdagangan, seperti: B. kapan harus masuk atau keluar saham.
Analisis teknis juga dapat digunakan pada interval waktu yang berbeda seperti per jam, harian, mingguan, bulanan, dll.
2. Analisis Fundamental
Analisis fundamental adalah metode memprediksi harga masa depan berdasarkan kinerja masa lalu perusahaan.
Analis terkemuka melihat kinerja perusahaan dalam beberapa tahun terakhir dan menggunakannya sebagai dasar untuk memprediksi bagaimana perusahaan akan tumbuh di masa depan.
Mereka menggunakan laporan keuangan dan laporan tahunan untuk meninjau kinerja masa lalu perusahaan.
Analisis fundamental dilakukan terutama oleh investor yang ingin berinvestasi di pasar saham untuk jangka panjang.
Rumuskan Strategi Investasi Anda
Setelah Anda memilih saham yang tepat untuk diinvestasikan di pasar saham, Anda perlu merumuskan strategi investasi yang dapat diterapkan dengan cara berikut.
1. Pelajari Tren Pasar Tinggi dan Rendah.
Pertama, kita perlu menganalisis apakah pasar naik atau turun ketika kita merumuskan strategi investasi kita.
Ketika pasar sangat bullish dan harga saham naik, kita harus menghindari membeli saham baru dan menjual yang sudah kita beli dengan harga terendah.
Jika pasar sangat pesimis dan harga saham turun, kita juga harus mulai mengumpulkan saham untuk investasi kita karena pasar akan segera berubah arah.
2. Analisis Risk Appetite Anda
Saat merumuskan strategi investasi Anda, Anda juga harus menentukan selera risiko Anda. Risk appetite mengacu pada risiko yang ingin Anda ambil berdasarkan investor berdasarkan tujuan finansial Anda.
Investor dapat dibagi menjadi:
Investor konservatif: Selera risiko untuk jenis investor ini rendah dan mereka fokus pada investasi pada opsi investasi berisiko rendah yang stabil.
Investor Moderat: Jenis risiko investor ini netral.
Investor agresif: Jenis investor ini suka mengambil risiko dan terlalu optimis untuk berinvestasi di pasar saham.
3. Putuskan Apakah Anda Ingin Berinvestasi Untuk Hari Itu Atau Untuk Jangka Panjang.
Selanjutnya, ketika merumuskan strategi investasi kita, kita juga perlu mempertimbangkan apakah kita ingin berdagang di siang hari, berinvestasi untuk jangka panjang, atau mendapat untung dari volatilitas perdagangan.
Jika kita ingin berdagang pada siang hari, kita perlu membuat strategi perdagangan yang terdiri dari menyesuaikan posisi kita pada hari yang sama.
Jika kita ingin berinvestasi pada saham jangka panjang, kita perlu mengembangkan strategi investasi jangka panjang yang terdiri dari memegang saham lebih dari satu tahun.