Tiga Bulan Gaji Belum Cair, Ini yang Dilakukan Aparatur Desa di Sukabumi

Sabtu 20 Maret 2021, 06:36 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tiga bulan sudah aparatur desa di Sukabumi belum menerima gaji atau penghasilan tetap (siltap). Kondisi ini tentu mempengaruhi kinerja, namun Pemerintah Desa Sukajaya di Kecamatan/Kabupaten Sukabumi Jawa Barat punya cara tersendiri untuk membuat perangkat tidak patah semangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Sekretaris Desa Sukajaya, Cece Purnama membenarkan jika siltap untuk seluruh aparatur desanya selama tiga bulan ini belum cair. Ini dikarenakan kran dana siltap yang diusulkan sejak bulan Desember 2020 belum dibuka.

"Tak hanya siltap. dana lain pun seperti infrastruktur, kesehatan juga belum cair," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, beberapa waktu lalu. 

Pada tanggal 9 Maret 2021, lanjut Cece, Pemdes Sukajaya melakukan pengajuan dana siltap ke Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Anggaran siltap Pemdes Sukajaya itu Rp.311.064.000 per tahun, diperuntukan gaji untuk seluruh perangkat hingga kepala desa. 

"Keterlambatan ini bukan hanya diawal tahun 2021, hampir hampir setiap tahun dan di semua desa se Kabupaten Sukabumi, bukan hanya Desa Sukajaya saja," tegasnya.

Pemdes pun melakukan banyak cara untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dari aparatur desanya. Salah satunya mencari sumber keuangan untuk dipinjamkan kepada aparatur desa yang membutuhkan, itu pun harus tanpa embel-embel bunga atau kepentingan yang bisa mengganggu profesionalitas aparatur desa sebagai pelayan publik.

"Kami mencari orang baik yang bisa membantu memenuhi kebutuhan keluarga dari aparatur desa, dimana setelah dana cair maka pinjaman tersebut wajib dibayarkan," jelasnya.

"Intinya biar aparatur desa tetap semangat melayani warga. Walaupun situasinya tiga bulan belum gajian," pungkas Sekdes Sukajaya.

photoAparatur di Desa Sukajaya Kabupaten Sukabumi - (magang 1)</span

Redaksi sukabumiupdate.com, berupaya mengkonfirmasi persoalan keterlambatan siltap ini kepada DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) Kabupaten Sukabumi, namun belum ada penjelasan.

Seperti diberitakan sebelumnya, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Anwar Sadad meminta dinas terkait mencari solusi masalah gaji perangkat desa termasuk tenaga honorer yang belum cair. "Beberapa SKPD, hingga perangkat desa, juga beberapa dinas yang mempekerjakan THL, terhitung mulai dari bulan Januari sampai Maret 2021 ini mengalami keterlambatan," kata Anwar Sadad kepada sukabumiupdate.com, Jumat (20/3/2021).

Baca Juga :

Ia pun mendesak pemerintah daerah memperbaiki sistem pembayaran tersebut. Apalagi persoalan seringkali terulang setiap tahun.

"Kalau gaji PNS bisa tepat waktu, maka gaji honorer tentu juga bisa. Saya merasa heran kejadian ini selalu terulang. Tentunya harus ada niat yang baik semua pihak," lanjutnya.

"Jika kendala terkait pada turunnya anggaran atau ketuk palu anggaran di DPRD, tentu pemerintah daerah bisa menjalin kerjasama dengan pihak perbankan," sambung Anwar Sadad. 

"Misalnya, gaji honorer itu dibayar tepat waktu pada tanggal 1 setiap bulan, atas jaminan pemerintah daerah, pihak perbankan siap memberi dana talangan. Apalagi daerah di kabupaten Sukabumi memiliki bank sendiri, tentu akan lebih mudah," ungkapnya.

Menurut Anwar, semua SKPD harus menyikapi masalah ini dengan serius. Kalau dibiarkan terus-menerus dan berulang tiap tahun akan berpengaruh terhadap pelayanan publik. "Mengingat jumlah honorer atau THL yang tidak sedikit, maka pengaruhnya pada layanan publik pasti besar. Sekali lagi saya berharap ini harus menjadi perhatian serius, bagi pemerintah daerah. Apalagi ini di musim Pandemi COVID-19 ini. Hidup susah, Bung!."

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)