Orang Amerika Serikat Makin Kaya di Tengah Pandemi COVID-19, Kok Bisa?

Selasa 19 Januari 2021, 14:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Orang Amerika Serikat Makin Kaya di Tengah Pandemi COVID-19. Bukannya makin terpuruk, banyak orang AS malah makin kaya raya. 

Melansir dari Bloomberg, pandemi COVID-19 memang membuat dampak mengerikan bagi perekonomian di seluruh dunia tak terkecuali di Amerika Serikat (AS) yang notabene sebuah negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Karena pandemi COVID-19, banyak orang menjadi pengangguran, kelaparan dan tunawisma. 

Namun, pemerintah AS mengeluarkan serangkaian kebijakan kontroversial yang terbukti ampuh membantu para warga negaranya yang kaya. Bagi beberapa warga AS yang memiliki penghasilan di atas rata-rata, dengan terjadinya pandemi ini justru membantu mereka menjadi lebih kaya. Bahkan, 20 persen orang berpenghasilan tinggi tak terlalu mengkhawatirkan hal buruk akibat dari pandemi COVID-19 ini.

1. Kebijakan Pemerintah AS

Orang-orang kaya di Amerika Serikat ternyata cukup terbantu perekonomiannya dengan sejumlah kebijakan yang dibuat oleh pemerintah selama masa pandemi COVID-19 ini. Salah satunya adalah pemangkasan suku bunga acuan menjadi nol yang dilakukan oleh Bank Sentral the Federal Reserve (The Fed).

Kebijakan ini membuat dompet orang kaya semakin tebal, mereka (orang kaya) bisa membiayai kembali hipotek hingga harga yang rendah, mereka juga bisa membeli rumah kedua lalu menyaksikan nilai saham dan obligasi rekening investasi mereka mengalami lonjakan pesat yang signifikan.

2. Membuat Kesenjangan Sosial dan Ekonomi 

Dilansir dari Washington Post, presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden berjanji akan menyuntikkan lebih banyak bantuan untuk untuk 'warga AS' guna memerangi pandemi COVID-19. 

Namun, sejumlah pakar ekonomi memperingatkan akan adanya bahaya konsekuensi sosial dan politik yang mengerikan. Ini disebabkan semakin melebarnya kesenjangan antara orang kaya dan miskin. Para pakar ekonomi tersebut menilai, pandemi ini jadi waktu yang tepat untuk menjadi orang kaya di AS. 

“Banyak kebijakan yang mereka (pemerintah AS) buat memungkinkan orang kaya akan mengalami pemulihan ekonomi paling cepat saat ini," ungkap seorang profesor dari Universitas William & Mary Amerika Serikat bernama Peter Atwater.

3. Orang Kaya Makin Kaya Orang Miskin Makin Miskin

Dampak pandemi COVID-19 membuat banyak bisnis tutup secara permanen, lebih dari 10 juta orang di Amerika Serikat menjadi pengangguran dan menyebabkan banyaknya kasus kelaparan pada malam hari di negara paman Sam tersebut. 

Sementara itu, kekayaan bersih sejumlah sektor perusahaan swasta melonjak naik ke rekor baru. Selama 10 bulan terakhir, orang-orang yang memiliki penghasilan lebih tinggi dari rata-rata berhasil melalui pandemi dengan cukup baik.

Orang yang berpenghasilan lebih dari 60.000 USD, selama setahun terakhir mengalami pemulihan ekonomi. 

Mengutip data dari Opportunity Insights, ketika lockdown terjadi di AS, lebih dari jutaan orang terutama orang-orang yang berada di level atas tangga sosio-ekonomi Amerika Serikat, berhasil menyisihkan uang dari pendapatan mereka untuk foya-foya seperti makan-makan, hiburan dan jalan-jalan ke luar negeri lalu sisanya dialihkan untuk dana tabungan atau investasi.

Faktor yang menyebabkan semua itu terjadi adalah adanya peran The Fed untuk menopang ekonomi negara. Saham bisnis AS mengalami lonjakan dengan rekor tertinggi setelah pandemi. 

Direktur kebijakan di Washington Center for Equitable Growth bernama Amanda Fischer menuturkan, jika kekayaan yang dimiliki berbentuk aset keuangan, maka orang tersebut akan segera bangkit dari keterpurukan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 ini. 

“Sedangkan orang-orang yang memiliki penghasilan rendah dianggap menjadi penghalang untuk para pendaki (orang-orang kaya),” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)