4 Hari Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Pemprov Jabar Raup Rp76,3 Miliar

Sukabumiupdate.com
Senin 24 Mar 2025, 17:04 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Sumber : Biro Adpim Pemprov Jabar)

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Sumber : Biro Adpim Pemprov Jabar)

SUKABUMIUPDATE.com - Sejak diluncurkan pada 20 Maret 2025, Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor ternyata sangat diminati masyarakat.

Selama empat hari pelaksanannya, 20-23 Maret 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencatat peningkatan jumlah wajib pajak yang membayar hingga 104 persen.

Dalam kurun waktu itu tercatat wajib pajak yang patuh membayar mencapai 173.797 orang atau jauh melebihi dari hari biasanya, yang hanya 85.027 orang wajib pajak.

"Bahkan saat hari libur Sabtu dan Minggu, jumlah pembayaran pajak cukup tinggi," ujar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Senin (24/3/2025).

Nilai uang pajak yang dibayarkan selama empat hari tercatat sebanyak Rp76,3 miliar naik sebesar 54 persen dibandingkan periode hari-hari biasa, sekitar Rp49,7 miliar.

Baca Juga: Gubernur Dedi Mulyadi Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Barat Tahun 2024

Pada hari Minggu (23/3) kemarin, meski pembayaran di kantor Samsat libur, ternyata ada pembayaran pajak sebesar Rp4,6 miliar, padahal biasanya tidak lebih dari Rp1 miliar.

Ini merupakan bukti tingginya animo masyarakat yang ingin membayar pajak, termasuk membayar via online melalui aplikasi Sapawarga.

Dedi mengatakan, seluruh pendapatan pajak akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan di Jawa Barat.

Tahun 2025, prioritas adalah penyelesaian jalan provinsi dan dilanjutkan tahun 2026. Program akan diperluas untuk membantu pembangunan jalan kabupaten/kota yang mengalami keterbatasan anggaran.

"Saya berterima kasih kepada masyarakat pembayar pajak dan petugas Samsat yang sudah bekerja tanpa lelah. Pimpinan mau turun ke lapangan dan berhasil mengatasi kendala yang dialami masyarakat," tanbah Dedi.

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar  telah diperintahkan untuk melakukan perbaikan sistem dan layanan. Kepala Samsat diminta turun langsung ke lapangan untuk memastikan pelayanan berjalan optimal.

Gubernur menyatakan tim evaluasi akan diterjunkan ke seluruh kabupaten/kota di Jabar guna mengidentifikasi dan menyelesaikan kendala yang dihadapi wajib pajak.

Berita Terkait
Berita Terkini