Prabowo Mau Efisien, FITRA: Harusnya Anggaran Mobil Dinas dan Renovasi Rumah Pejabat Dipangkas

Jumat 31 Januari 2025, 14:37 WIB
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Puncak Perayaan HUT ke-60 Partai Golkar yang digelar di SICC, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).| Foto: BPMI Setpres

Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Puncak Perayaan HUT ke-60 Partai Golkar yang digelar di SICC, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).| Foto: BPMI Setpres

SUKABUMIUPDATE.com - Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025 yang diteken Presiden Prabowo Subianto mendapat sorotan dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA).

Mengutip tempo.co, Sekretaris Jenderal FITRA Misbah Hasan menilai kebijakan ini masih belum menyentuh banyak sektor lain. Jika ingin ada efisiensi, dia menegaskan sektor yang berpotensi pemborosan seperti pengadaan mobil dinas, renovasi rumah dinas pejabat, dan belanja makan-minum juga harus dipangkas.

“Kita melihat bahwa banyak belanja K/L dan Pemda yang selama ini hanya dinikmati birokrasi. Dengan adanya efisiensi ini, terbukti bahwa anggaran yang selama ini disebut terbatas sebenarnya bisa disisir bila ada kemauan,” ujar Misbah Hasan pada 30 Januari 2025.

Dalam keputusan Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025, efisiensi belanja difokuskan pada 16 pos anggaran, termasuk pengurangan belanja alat tulis kantor (90 persen), kegiatan seremonial (56,9 persen), perjalanan dinas (53,9 persen), dan berbagai pos lainnya.

Baca Juga: Aturan Baru Prabowo: Pemda Harus Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas 50 Persen

Namun, menurut FITRA, efisiensi ini belum cukup karena masih ada banyak belanja yang terkesan boros, seperti pengadaan mobil dinas yang kerap kali tidak diperlukan, renovasi rumah dinas pejabat yang dilakukan berkala tanpa urgensi jelas, dan belanja makan-minum yang membebani anggaran tanpa manfaat nyata bagi masyarakat.

Salah satu kritik utama dari kebijakan ini adalah sentralisasi kebijakan keuangan yang dianggap bertolak belakang dengan prinsip otonomi daerah. “Daerah dengan kapasitas fiskal rendah akan semakin terbebani dalam mencapai target pembangunan yang sesuai dengan visi kepala daerah terpilih,” ujar Misbah.

Selain itu, kebijakan efisiensi ini berlawanan dengan langkah pemerintah yang justru memperbesar jumlah kementerian dan wakil menteri. “Bagaimana kita bicara efisiensi jika kabinet terus diperbesar? Perampingan kabinet seharusnya menjadi bagian dari kebijakan efisiensi ini,” katanya.

Rekomendasi FITRA: Reformasi Menyeluruh Tata Kelola Keuangan Negara

Sebagai respons atas kebijakan ini, FITRA mengajukan rekomendasi utama untuk memastikan efisiensi benar-benar berdampak bagi masyarakat. Reformasi tata kelola keuangan negara, khususnya skema belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah agar lebih berpihak pada otonomi daerah.

Perlu ada juga reformulasi nomenklatur program dan rincian anggaran untuk menghindari pengulangan (redundansi) dan peluang penyimpangan. "Transparansi penggunaan anggaran hasil efisiensi agar benar-benar digunakan untuk kepentingan publik, seperti peningkatan layanan dasar dan program Makan Bergizi Gratis (MBG)," kata dia.

Perampingan kabinet bagi menteri dan wakil menteri yang tidak menunjukkan kinerja optimal dalam 100 hari kerja. Selain itu, perlu ada peningkatan fleksibilitas pengelolaan anggaran daerah agar daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) tidak semakin tertinggal.

Perluasan cakupan efisiensi belanja K/L di luar 16 pos yang telah ditetapkan, termasuk belanja pengadaan mobil dinas, renovasi rumah dinas pejabat, dan belanja makan-minum. Realokasi hasil efisiensi anggaran untuk kebutuhan kelompok miskin dan rentan, bukan untuk proyek infrastruktur yang manfaatnya tidak jelas.

"Perlu ada pembukaan ruang bagi partisipasi masyarakat sipil dalam mengelola, mengimplementasikan, dan mengawasi anggaran negara," ucapnya.

Menurut Misbah, tanpa reformasi menyeluruh, kebijakan efisiensi ini hanya akan menjadi langkah parsial yang tidak menyentuh akar permasalahan. “Efisiensi harus lebih dari sekadar pemangkasan anggaran, tetapi juga memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar bermanfaat bagi rakyat."

Dengan kebijakan efisiensi ini, tantangan selanjutnya adalah bagaimana pemerintah memastikan bahwa anggaran yang telah dipangkas benar-benar dialokasikan untuk kesejahteraan masyarakat, bukan sekadar pemotongan angka di atas kertas.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Musik31 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Uji Nyali Salma Salsabil di Album Berharap Pada Timur

Lagu Uji Nyali di Album Berharap Pada Timur ditulis oleh Salma Salsabil bersama Sheryl Sheinafia.
Official Video Lagu Uji Nyali Salma Salsabil. Foto: YouTube/@SalmaSalsabil
Bola31 Januari 2025, 16:30 WIB

Link Live Streaming Persebaya Surabaya vs Persita Tangerang: Misi 3 Poin Bajol Ijo!

Persebaya Surabaya vs Persita Tangerang akan tersaji dalam lanjutan Liga 1 2024/2025, berikut link live streamingnya.
Persebaya Surabaya vs Persita Tangerang akan tersaji dalam lanjutan Liga 1 2024/2025, berikut link live streamingnya. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persitajuara).
Sukabumi31 Januari 2025, 16:28 WIB

Gedung MTs di Cidadap Sukabumi Memprihatinkan, Keselamatan Siswa Terancam

Atap, plafon, dinding, dan lantai, hancur dan yang berisiko membahayakan keselamatan para siswa.
Kondisi ruang kelas bangunan MTS Salman Sarif Hidayatullah, Kampung Cikidang RT 01 RW 04, Desa Hegarmulya, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi (Sumber: dok sekolah)
Food & Travel31 Januari 2025, 16:00 WIB

Taman Purbakala Cipari, Wisata Situs Bersejarah di Kuningan Jawa Barat

Taman Purbakala Cipari terletak di Desa Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Taman Purbakala Cipari, Wisata Situs Bersejarah di Kuningan Jawa Barat. Foto: IG/@tamanpurbakalacipari
Aplikasi31 Januari 2025, 15:30 WIB

Qwen 2.5, Alibaba Luncurkan Model AI Baru Saingan DeepSeek dan ChatGPT

Alibaba resmi meluncurkan Qwen2.5-VL, model bahasa AI barunya untuk menyaingi DeepSeek dan ChatGPT hingga Gemini.
Ilustrasi. Model AI buatan Alibaba Qwen 2.5. (Sumber : Pexels/SylvainCls)
Keuangan31 Januari 2025, 15:07 WIB

LHKPN Raffi Ahmad Rp 1,03 Triliun, Punya Rolls Royce hingga Lamborghini

Raffi Ahmad memiliki 45 tanah dan bangunan.
Raffi Ahmad. | Foto: Instagram/@raffinagita1717
Inspirasi31 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Admin di Salah Satu Tempat Wisata Sukabumi, Cek Kualifikasinya!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Admin di Salah Satu Tempat Wisata Sukabumi, Cek Kualifikasinya! (Sumber : Freepik/@jcomp)
Jawa Barat31 Januari 2025, 14:49 WIB

Jangan Lupa! Dari Sukabumi 05.10 WIB, 1 Februari KA Pangrango Layani 8 Perjalanan per Hari

KA Lokal Pangrango menempuh waktu satu jam 45 menit.
KA Pangrango relasi Sukabumi-Bogor. | Foto: Unplash/Haidan
Keuangan31 Januari 2025, 14:37 WIB

Prabowo Mau Efisien, FITRA: Harusnya Anggaran Mobil Dinas dan Renovasi Rumah Pejabat Dipangkas

Kebijakan ini masih belum menyentuh banyak sektor lain.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Puncak Perayaan HUT ke-60 Partai Golkar yang digelar di SICC, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).| Foto: BPMI Setpres
Bola31 Januari 2025, 14:30 WIB

Link Live Streaming Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Persik Kediri vs Barito Putera yang berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, pada Jumat (31/1/2025) mulai pukul 15.30 WIB.
Streaming Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1 di Aplikasi Vidio. (Sumber : Vidio)