Kabupaten Sukabumi Catat Inflasi Tertinggi di Jabar, Disdagin Pantau Kenaikan Harga 4 Komoditas

Senin 20 Januari 2025, 14:48 WIB
Jajaran Disdagin pantau kenaikan harga 4 komoditas yang picu inflasi tinggi di Kabupaten Sukabumi (Sumber: dok/turangga)

Jajaran Disdagin pantau kenaikan harga 4 komoditas yang picu inflasi tinggi di Kabupaten Sukabumi (Sumber: dok/turangga)

SUKABUMIUPDATE.com - Kabupaten Sukabumi mencatat inflasi tertinggi di Jawa Barat, didorong oleh kenaikan harga sejumlah bahan pokok menjelang hari besar keagamaan. Ketua Tim Bahan Pokok Penting (Bapokting) dan Kesediaan Bahan Pokok Penting, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Sukabumi, Richi Rahman, menyebut bahwa lonjakan harga dipengaruhi oleh peningkatan konsumsi dan terbatasnya pendistribusian.

“Memang ada kenaikan empat komoditas, di antaranya cabai rawit, cabai merah, bawang merah, dan rasa yam telur. Memang setiap hari-hari besar keagamaan itu pasti ada kenaikan, karena dengan konsumsi masyarakat yang meningkat tentu komoditas juga akan semakin sulit didapatkan, sehingga kemudian ini yang menyebabkan harga menjadi naik,” jelas Richi kepada sukabumiupdate.com, Senin (20/01/2025).

Baca Juga: Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polres Sukabumi Berganti, Ini Pejabat Barunya

Richi menambahkan, terbatasnya pendistribusian akibat tingginya permintaan dari berbagai daerah menjadi salah satu penyebab utama inflasi. “Pendistribusian terbatas, karena ada permintaan dari berbagai daerah, sehingga untuk beberapa wilayah pendistribusian ini kemudian menjadi berkurang,” ujarnya.

Disdagin Kabupaten Sukabumi kini intensif melakukan pemantauan harga di 12 pasar utama di wilayah tersebut untuk memastikan stabilitas harga. “Kami memantau harga ke lapangan, salah satunya kita melihat di lapangan dari dua belas pasar itu, mana yang harganya yang terlampau tinggi maka kami sarankan kepada pelaku usaha untuk mendistribusikan komoditasnya ke situ,” kata Richi.

Baca Juga: India Corner, Kolaborasi Literasi Internasional di Nusa Putra University

Untuk mengatasi lonjakan inflasi, pemerintah daerah perlu melakukan intervensi dengan memastikan pasokan bahan pokok tetap tersedia untuk kebutuhan lokal. Richi mencontohkan intervensi pemerintah sebelumnya yang berhasil menekan harga beras melalui pendistribusian beras Bulog.

“Langkah selanjutnya untuk menekan inflasi, harus ada intervensi dari pemerintah daerah, salah satunya menyediakan atau mensuplai khusus untuk wilayah lokal, agar harga kembali stabil. Seperti sebelumnya harga beras sempat terlampau tinggi, kemudian ada intervensi dari pemerintah, pemerintah mengeluarkan beras Bulog untuk disebarkan ke 47 kecamatan, alhamdulillah harga berangsur stabil,” ungkapnya. (adv)

Kontributor: Turangga Anom

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Januari 2025, 17:32 WIB

BPBD Kota Sukabumi Ungkap Pentingnya Sub Klaster Shelter dalam Penanganan Bencana

BPBD Kota Sukabumi sebut sub klaster shelter yang dibentuk akan terfokus pada pengelolaan fasilitas, pemenuhan kebutuhan dasar serta perlindungan kelompok rentan di lingkungan bencana.
BPBD Kota Sukabumi mengikuti rakor pembentukan sub klaster shelter kesiapsiagaan bencana gempa bumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Life20 Januari 2025, 17:30 WIB

Kenapa Bahasa Sunda Penting Bagi Masyarakat Asli Sunda? Ini 5 Alasannya!

Bahasa adalah salah satu elemen utama dari identitas budaya, termasuk Sunda.
Ilustrasi. Suling Sunda. Alasan Pentingnya Belajar Bahasa Sunda Bagi Masyarakat Kelahiran Sunda (Sumber : Pexels/ThanhLuu)
Sukabumi20 Januari 2025, 17:09 WIB

Tak Terpengaruh Cuaca, Diskumindag Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Di Kota Sukabumi Aman

Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi pastikan ketersediaan bahan pokok di sejumlah pasar tersedia dengan aman.
Siatuasi pasar di Kota Sukabumi | Foto : Diskumindag
Musik20 Januari 2025, 17:00 WIB

OST Film, Ini Lirik Lagu Cinta Tak Pernah Tepat Waktu Aina Abdul dan Fabio Asher

Lirik Lagu Cinta Tak Pernah Tepat Waktu ditulis oleh Melly Goeslaw dan dirilis pada 11 Juli 2024 lalu dan menggandeng Produser Andi Rianto.
Official Lagu Cinta Tak Pernah Tepat Waktu Aina Abdul dan Fabio Asher. Foto: YouTube/@AinaAbdul
Science20 Januari 2025, 16:42 WIB

Siklon Tropis SEAN Terdeteksi, BMKG: Waspada Hujan Lebat Hingga Gelombang Tinggi!

Siklon Tropis SEAN terpantau dan dampaknya dapat memengaruhi Cuaca dan Perairan Indonesia.
Siklon Tropis SEAN terpantau dan dampaknya dapat memengaruhi Cuaca dan Perairan Indonesia. (Sumber : zoom.earth).
Nasional20 Januari 2025, 16:41 WIB

Prabowo Pastikan Dana MBG Tersedia, Seluruh Anak Indonesia Dapat Makan Bergizi Gratis Di Akhir 2025

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh anak di Indonesia dapat menikmati makan bergizi secara gratis pada akhir tahun 2025.
Makan Bergizi Gratis BGN. Cek Pendaftaran Loker Badan Gizi Nasional SPPI Batch 3 Sekarang. (Sumber : IG/@badangizinasional.ri)
Entertainment20 Januari 2025, 16:30 WIB

Laura Meizani Dikabarkan Tidak Ada di RS Polri, Razman: Keluar Jumat Malam

Kabar mengejutkan datang dari putri Nikita Mirzani, Laura Meizani Mawardi atau Lolly dikabarkan tidak ada di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Laura Meizani Dikabarkan Tidak Ada di RS Polri, Razman: Keluar Jumat Malam (Sumber : Instagram/@itoffciallauraa)
Bola20 Januari 2025, 16:15 WIB

Prediksi PSIS Semarang vs Persis Solo Liga 1 2024/2025: Derby Jawa Tengah!

PSIS Semarang vs Persis Solo akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-19.
PSIS Semarang vs Persis Solo akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-19. (Sumber : X/@psisfcofficial/@persisofficial).
Keuangan20 Januari 2025, 16:07 WIB

Sejarah Wakaf Uang di Indonesia

Di Indonesia, wakaf diatur dalam Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf dan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004.
wakaf uang di Indonesia mulai dikenal sejak dikeluarkannya fatwa wakaf uang oleh DSN MUI pada 2012. | Foto: Pixabay/nattanan23
Sukabumi20 Januari 2025, 16:01 WIB

Tawuran Pelajar Kembali Pecah di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Ada yang Bawa Celurit

Tawuran antarpelajar di Lapang Merdeka Kota Sukabumi ini menurut kesaksian warga melibatkan dua pelajar sekolah SMK.
Tawuran pelajar bersajam kembali pecah di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Senin (20/1/2025). (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)