SUKABUMIUPDATE.com - Dalam rangka memperkuat kapasitas desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi menggelar sosialisasi Program Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) bagi Kasi Binwasdes Kecamatan dan Desa se-Kabupaten Sukabumi melalui Zoom meeting pada Selasa (14/1/25).
Kabid Penataan Desa dan Sarana Prasarana Desa (PSPD) DPMD Kabupaten Sukabumi, Syarif Hidayat menyampaikan, bahwa kegiatan sosialisasi tersebut melibatkan Kasi Binmas Kecamatan dan perangkat desa.
"Penting bagi Kasi Binmas Kecamatan untuk memahami program ini karena mereka adalah ujung tombak dalam pembinaan dan pengawasan desa," ujar Syarif kepada sukabumiupdate.com.
Oleh karena itu, kata Syarif, pentingnya pemahaman bersama antara pemerintah provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa sebagai penerima manfaat. "Bagaimana bisa melakukan pembinaan dan pengawasan jika tidak memahami permasalahannya. Ini adalah upaya agar kita memiliki pemahaman yang sama," ucapnya.
Baca Juga: Rp130 Juta Per Desa, DPMD Sukabumi: Bantuan Keuangan Jabar 2025 Fokus Perlindungan Pekerja
Dalam hal ini platform P2KTD, menurut Syarif, merupakan inisiatif dari Kementerian Desa untuk tahun 2025. Di mana program dalam plaftorm tersebut bertujuan memberikan ruang konsultasi elektronik antara desa dan penyedia jasa terkait perencanaan kegiatan.
"Misalnya, jika desa ingin membangun lapangan mini soccer, mereka bisa langsung mengetahui estimasi biaya dan komponen yang dibutuhkan melalui website yang telah disediakan," imbuhnya.
Syarif menjelaskan, website resmi yang diluncurkan oleh Kementerian Desa, yang dapat diakses di p2ktd.kemendesa.go.id, memberikan kemudahan bagi perangkat desa untuk berkonsultasi langsung dengan pihak konsultan terkait kebutuhan di desa.
"Dengan adanya platform ini, desa tidak perlu bingung bertanya ke berbagai pihak, semua informasi yang diperlukan sudah tersedia," jelasnya.
Syarif juga menekankan bahwa website ini tidak hanya berguna untuk konsultasi infrastruktur, tetapi juga untuk kegiatan peningkatan SDM desa. "Misalnya, untuk kurikulum peningkatan kapasitas BPD atau perangkat desa, semua itu bisa dikonsultasikan di sini," katanya.
Syarif berharap desa-desa di Kabupaten Sukabumi dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk perencanaan APBDes 2026.
"Kami berharap kepala desa menggunakan fasilitas ini dengan maksimal, sehingga belanja pembangunan desa bisa berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Semoga kualitas desa semakin meningkat, dengan akuntabilitas yang terjaga, sehingga hasil akhir pembangunan dapat dirasakan dengan baik oleh masyarakat," tandasnya. (ADV)