Di Sukabumi Baru 31 Sekolah, Bertahap: Pemerintah Tegaskan Makan Gizi Gratis Pakai Dana APBN

Rabu 08 Januari 2025, 11:12 WIB
Salah satu pelajar SD di Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, menerima MBG, Senin (6/1/2025). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

Salah satu pelajar SD di Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, menerima MBG, Senin (6/1/2025). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah melalui Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai Januari 2025 memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia menjelaskan semua daerah dipasok bahan baku oleh pemasok dan dibayar melalui dana APBN.

“Makan bergizi gratis 2025 dimulai Januari dan sudah masuk APBN 2025. Jadi mekanisme pertanggungjawaban biasa,” kata Dadan pada Selasa, 7 Januari 2025.

Diketahui, pelaksanaan MBG telah dimulai pada Senin, 6 Januari 2025. Khusus di Kota Sukabumi, sasaran awal program ini adalah empat sekolah dasar atau SD dan satu sekolah menengah pertama atau SMP dengan total penerima 1.686 pelajar. Sementara di Kabupaten Sukabumi, menjangkau 26 sekolah dengan penerima 3.611 murid.

Mengutip tempo.co, Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia Hasan Nasbi mengakui sejumlah daerah masih menggunakan uang pribadi Presiden Prabowo Subianto untuk program MBG. “Yang di Kendari memang itu dia masih punya sisa anggaran uji coba dari yang diberikan oleh Pak Prabowo sebelumnya. Jadi mereka masih menggunakan dana yang itu,” kata dia, Senin.

Baca Juga: Menu Hari Kedua Makan Bergizi Gratis di Kota Sukabumi, Disdikbud: Susu Tak Setiap Hari

Baca Juga: Baru 26 Sekolah Dapat Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Sukabumi, Ini Harapan Disdik

Hasan mengatakan setelah uang tersebut habis terpakai, MBG akan menggunakan anggaran Rp 71 triliun dari alokasi APBN. MBG adalah program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Anggaran program ini mencapai Rp 71 triliun dari APBN 2024. MBG menyasar sekitar 19,47 juta anak, ibu hamil, dan kelompok rentan lainnya.

BGN, lembaga yang menangani program ini, meluncurkan MBG perdana di 190 titik SPPG. SPPG ini menjadi dapur umum yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah titik lokasi SPPG terbanyak dengan total 57 titik lokasi SPPG yang dioperasikan. Tiga dapur berada di Kota dan Kabupaten Sukabumi yaitu di Ciracap, Warungkiara, dan Cibeureum. Dapur itu bekerja sama dengan satuan koperasi, yayasan, hingga perusahaan perseroan terbatas.

SPPG bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap dapur dengan ketat.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat09 Januari 2025, 08:00 WIB

Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Mirip Flu Biasa, Beda dengan COVID-19

Berbeda dengan COVID-19, HMPV bukanlah virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis.
Ilustrasi. Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Mirip Flu Biasa, Beda dengan COVID-19 (Sumber : Pexels/CDC)
Food & Travel09 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Getuk Goreng Sokaraja, Makanan Tradisional Manis yang Terbuat dari Singkong

Getuk Goreng sering disajikan sebagai camilan atau oleh-oleh khas daerah Sokaraja Banyumas.
Ilustrasi. Getuk Goreng Sokaraja, Makanan Tradisional Manis yang Terbuat dari Singkong (Sumber : Freepik/@jcomp)
Science09 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 9 Januari 2025, Waspada Hujan Sejak Pagi Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 9 Januari 2025.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 9 Januari 2025. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi09 Januari 2025, 01:21 WIB

Jembatan Putus, Pelajar di Sukabumi Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai ke Sekolah

Jembatan Bojongkoneng terputus karena banjir bandang, pelajar di Waluran Sukabumi nekat bertaruh nyawa menerjang sungai demi ke sekolah.
Potret pelajar di Waluran Sukabumi yang menyeberangi sungai demi ke sekolah akibat jembatan putus. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Januari 2025, 23:55 WIB

Sidang Perdana Sengketa Pilbup Sukabumi di MK: Dugaan Penggelembungan Suara 469 TPS

Dugaan penggelembungan suara menjadi salah satu dalil permohonan yang disampaikan Kuasa Hukum Iyos-Zainul dalam sidang perdana sengketa hasil Pilkada di MK.
Tim hukum paslon Iyos-Zainul dalam sidang perdana sengketa Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 di MK. (Sumber : MK)
Entertainment08 Januari 2025, 22:24 WIB

Komedian Qomar Meninggal Dunia, Punya Riwayat Kanker Usus Besar

Rencananya, jenazah Qomar akan dimakamkan di TPU Carang Pulang, Kabupaten Tangerang.
Komedian dan politisi, Abah Qomar. (Sumber : Instagram)
Sukabumi08 Januari 2025, 22:02 WIB

Disperkim Jelaskan Prioritas Penerima Bantuan Riksa, Huntap Korban Bencana Sukabumi

Disperkim Kabupaten Sukabumi juga menjelaskan spesifikasi rumah Riksa, hunian tetap bantuan BNPB bagi korban bencana.
Rumah Riksa Dadang, warga Desa Wanajaya, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi yang terdampak Bencana. (Sumber Foto: BNPB)
Sukabumi08 Januari 2025, 21:18 WIB

Sebelum Diantar Ojek, Siswa SD Di Warungkiara Sukabumi Tempuh 300 Meter Demi Makan Bergizi Gratis

Akses jalan menuju sekolah yang sulit dilalui kendaraan roda empat menjadi kendala utama. Terlebih lagi, ketika hujan turun, jalan menjadi licin dan semakin sulit dilalui.
Siswa SDN Bungur di Warungkiara Sukabumi tempuh 300 meter untuk ambil makan bergizi gratis | Foto : Istimewa
Sukabumi08 Januari 2025, 20:58 WIB

Diduga Tak Berizin, Aktivitas Tambang Batu Hijau di Cikembar Sukabumi Diprotes Warga

Lokasi tambang galian batu hijau itu berada di Kampung Keramat Jaya, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Aktivitas galian tambang batu hijau di Cikembar Sukabumi yang diprotes warga. (Sumber : Istimewa)
Figur08 Januari 2025, 20:33 WIB

Mengenal Abah Guru Sekumpul, Haul Ke-20 Dihadiri 4,1 Juta Jamaah dari Berbagai Negara

Haul Ke-20 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari atau yang dikenal dengan Abah Guru Sekumpul, digelar di Mushala Ar-Raudah Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, pada Ahad (5/1/2025)
KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari atau yang dikenal dengan Abah Guru Sekumpul | Foto : Istimewa