SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi dan Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih Ayep Zaki - Bobby Maulana mengundang seluruh anggota DPRD Kota Sukabumi untuk bersilaturahmi di kediamannya di Cikujang Raya, Dayeuhluhur, Minggu (5/1/2024). Pertemuan menjaring dan berdiskusi ringan dengan para anggota legislatif, mencari solusi atas permasalahan di Kota Sukabumi.
Kepada sukabumiupdate.com, Raden Kusumo Hutaripto, menyampaikan pertemuan tersebut merupakan inisiatif wali Kota terpilih Ayep Zaki dengan tujuan menyamakan persepsi, menjaring masukan-masukan dari anggota legislatif. Ia menyebut dari 35 anggota legislatif yang diundang hanya 14 orang yang bisa hadir.
"Pertemuan ini silaturahmi dan menyamakan persepsi, adapun dari 35 anggota DPRD ada 14 orang yang hadir yang lainnya berhalangan karena hari libur. Jadi memang pertemuan ini mendadak undangannya pun secara mendadak dan secara informal juga bukan undangan dengan surat, lebih kepada personal (bukan DPRD). kata Raden Kusumo usai pertemuan.
Baca Juga: PSSI Resmi Pecat STY! Ini Sejumlah Prestasinya Bersama Timnas Indonesia
"Harapannya memang (semua bisa hadir) tapi karena karena kebetulan hari minggu libur, dan hari terakhir sekolah banyak yang ke luar kota dan lain sebagainya," tambahnya.
Raden Kusumo menyatakan pertemuan tersebut merupakan awal untuk membangun sinergi antara eksekutif dan legislatif. "Dari koalisi hanya PPP yang tidak hadir, tapi mengkonfirmasi tiga anggota DPRD sakit. Ini langkah awal meskipun pak wali terpilih belum dilantik tapi beliau sudah mau berbuat, sudah mau untuk bersilaturahmi. insyaallah pertemuan seperti ini kita akan kembali dilakukan kedepannya mudah mudahan semuanya bisa hadir," ujarnya.
Ia menjelaskan sinergitas diperlukan kedepannya karena banyak program walikota yang inovatif yang harus didukung oleh legislatif atau DPRD Kota Sukabumi. "Ada 19 program yang menjadi program unggulan dan insyaallah 19 program akan terlaksana, tentunya harus ada sinergitas antara legislatif dan eksekutif," tegasnya.
Baca Juga: Prabowo Diprediksi Masuk 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh 2025, Warga Sukabumi Setuju?
Selain itu, kata dia, tujuan utama wali kota terpilih dalam pertemuan untuk menyampaikan kepada anggota dewan yang hadir bagaimana dapat meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah). Bagaimana PAD dari Rp 460 miliar menjadi Rp 600 miliar lebih, untuk mewujudkan program pro rakyat.
"Jadi anggota dewan pun diajak untuk bersama-sama bagaimana hal tersebut bisa terjadi, dengan cara anggota dewan melakukan legislasi di bidang aturannya atau budgeting dan pengawasan terhadap berjalannya eksekutif," jelasnya.
Ia juga menyampaikan harapan pak wali terpilih kedepannya adalah menghilangkan kekakuan antara eksekutif dan legislatif. "Dalam hal ini tidak ada agenda politik apapun yang ada hanya agenda untuk kepentingan warga kota sukabumi bagaimana program unggulan bisa terwujud, bagaimana PAD kita bisa meningkat, dan ini tentunya akan berefek domino bagi perkembangan kota sukabumi ke depan." terangnya.
Baca Juga: Virus HMPV, Ancaman Baru dari China : Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya
Selain soal peningkatan PAD, sambung Raden Kusumo, diskusi juga membahas peluang perluasan wilayah kota Sukabumi. "Kita berharap kota sukabumi yang daerahnya sangat kecil ini bisa ada tambahan wilayah dari kabupaten sukabumi, tentunya hal ini akan meningkatkan daya saing kota sukabumi, secara wilayah akan bertambah, secara kependudukan juga akan bertambah, dan tentunya PAD pun akan meningkat," kata dia.
Untuk hal tersebut, sambung Raden, pihaknya selaku DPRD tidak hanya akan berkoordinasi dengan DPRD Kabupaten Sukabumi, tapi juga DPRd Provinsi dan Gubernur Jawa Barat.
"DPRD Kabupaten Sukabumi diharapkan dapat membantu kelancaran kita semua daripada masuknya daerah kab ke kota sukabumi, tentunya dengan masuknya ini kota sukabumi akan semakin luas dan daya saing meningkat."
Baca Juga: 1.686 Pelajar Kota Sukabumi Terima Makan Gizi Gratis, Dimulai dari Cibeureum
Selanjutnya, kata dia, DPRD Kota sendiri akan menyikapi hal ini dengan beberapa hal, diantaranya dengan menyiapkan produk produk hukum yang menunjang kepada peningkatan PAD dan perluasan wilayah. Selain itu pun pihaknya akan melihat bagaimana performa SKPD, serta tata ruang yang mendukung terhadap investasi, terhadap peningkatan PAD itu sendiri,
"Karena tata ruang ini kuncinya terutama daerah daerah yang tadinya mungkin bukan daerah industri atau daerah bisnis bisa dikonversi ke daerah bisnis dan industri, karena kan ada dalam tata ruang daerah daerah yang hanya diperuntukan untuk pemukiman, RTH, Sawah ataupun ladang," tambahnya.
Selaku tuan rumah, Ayep Zaki mengatakan bahwa acara ini inisiatif untuk bersilaturahmi, dengan anggota DPRD Kota Sukabumi sebelum pelantikan wali kota dan wakil wali kota terpilih.
Baca Juga: Tilang Sistem Poin Berlaku Januari 2025, Pengendara Terancam Kehilangan SIM
"Jadi ini silaturahmi mendahului karena apapun saya ingin minta masukan masukan dari dewan, yang hadir ada 14 dari fraksi nasdem, pdip, pan, dan golkar, kalau p3 minta izin," ujarnya
Menurutnya pada pertemuan tersebut banyak sekali masukan semuanya sangat positif. Termasuk untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, juga dibahas masalah keinginan dari kecamatan kecamatan yg mau bergabung ke Kota Sukabumi.
Selain itu, ada yang mengusulkan gedung DPRD segera dibangun di Cibeureum, ada juga yang mengusulkan industri besar masuk di kota sukabumi untuk menjadi sumber PAD terutama di wilayah selatan. Kemudian juga infrastruktur menyambut dengan adanya jalan tol yang akan segera beroperasi sampai cibolang.
Baca Juga: Tiga di Sukabumi! 6 Januari Ada 190 Dapur Makan Gizi Gratis, 3 Bulan Targetkan 3 Juta Penerima
"Itu masukan-masukannya semua sangat positif. Dan saya sangat senang bisa berkomunikasi secara riang gembira bersama anggota dewan. Dan mereka meminta silaturahmi ini terus dilakukan di waktu waktu yang akan datang bisa dalam bentuk copy morning atau sarapan pagi, insyaallah kita akan lakukan." ungkapnya.
Ia menjelaskan masukan tersebut penting untuk membantu menentukan langkah, kalau berjalan ini ada titik nol, baru kita melangkah seperti apa tahun pertama tahun kedua tahun ketiga dan selanjutnya. "Saya ini harus star dari mana memulai," ucap Ayep Zaki.
Terkait PAD kota sukabumi, kata ayep zaki ada potensi diatas Rp 300 miliar untuk mencapai target Rp 600 miliar. “Saya bersama pengusaha akan mengoptimalkan parkir, juga retribusi pasar, kita bahas bersama sama karena itu aset kekayaan rakyat kota sukabumi bukan milik wali kota,” bebernya.
"kemudian juga pajak retribusi dan pajak daerah, terutama reklame, rumah makan, hotel dsb. Dan itu kita asesmen," imbuhnya.
"Disamping itu saya juga harus bekerja keras aktif bagaimana transfer daerah ditingkatkan, jangan terlalu jomplang," pungkas Ayep Zaki.
Pertemuan informal tersebut digelar dengan penuh keakraban, meski tetap padat dengan diskusi-diskusi berisi terkait arah pembangunan Kota Sukabumi ke depan. (adv)