6 Perusahaan Bangkrut Sepanjang Tahun 2024, Dihantam Pailit Hingga Akuisisi

Minggu 29 Desember 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi. Fenomena "perusahaan bangkrut" ini tidak hanya berdampak pada manajerial, tetapi juga pada ribuan karyawan yang kehilangan mata pencaharian karena PHK. (Sumber : Freepik/@pressfoto)

Ilustrasi. Fenomena "perusahaan bangkrut" ini tidak hanya berdampak pada manajerial, tetapi juga pada ribuan karyawan yang kehilangan mata pencaharian karena PHK. (Sumber : Freepik/@pressfoto)

SUKABUMIUPDATE.com - Tahun 2024 menjadi masa yang penuh tantangan bagi beberapa perusahaan besar di Indonesia. Beberapa nama besar yang sudah lama beroperasi harus menutup pintu bisnis mereka, baik akibat tekanan ekonomi global, perubahan perilaku konsumen, maupun pengelolaan internal yang kurang optimal.

Fenomena "perusahaan bangkrut" ini tidak hanya berdampak pada manajerial, tetapi juga pada ribuan karyawan yang kehilangan mata pencaharian karena PHK.

Sederet perusahaan ternama menambah daftar panjang bisnis yang bangkrut, seperti PT Sariwangi Agricultural Estate Agency (SAEA), Nyonya Meneer, JD.ID, Pegipegi, Toko Buku Gunung Agung, hingga Zenius Education, yang sudah tutup di tahun-tahun sebelumnya. Berikut sejumlah perusahaan yang bangkrut sepanjang tahun 2024, yang telah dirangkum dari berbagai sumber:

Daftar Perusahaan Bangkrut 2024

1. PT Sepatu Bata Tbk

PT Sepatu Bata Tbk, perusahaan sepatu ternama ini menutup pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat, pada 30 April 2024 lalu.

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan selama empat tahun terakhir untuk mempertahankan operasional, penurunan permintaan terhadap produk yang diproduksi di pabrik tersebut menyebabkan keputusan penutupan.

Penutupan pabrik sepatu terkenal ini berdampak pada 233 karyawan yang di-PHK secara massal.

Baca Juga: [PREBUNKING] Fenomena Klaim Paslon Menang Pilkada 2024 Pasca Pemungutan Suara

2. PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex)

PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), yang dulu dikenal sebagai perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Kelas 1A Semarang.
Sritex pailit akibat masalah finansial yang semakin memburuk. Sidang pembacaan putusan perkara itu digelar pada Senin, 21 Oktober 2024.

Sebagai informasi, kasus Sritex pailit bermula ketika perusahaan digugat oleh salah satu debiturnya, CV Prima Karya, pada Januari 2022 lalu, seperti merujuk Tempo. Meskipun perusahaan tekstil ini sempat mencapai kesepakatan damai dengan mayoritas krediturnya, namun PT Indo Bharat Rayon mengajukan gugatan baru yang akhirnya membuat Sritex dinyatakan bangkrut.

3. Tupperware

Perusahaan Tupperware sempat menghebohkan jagat maya usai mengajukan kebangkrutan pada bulan September 2024.

Tupperware menghadapi tantangan keuangan yang signifikan, yang diperburuk oleh lingkungan ekonomi makro yang sulit. Akibatnya, Tupperware mengajukan perlindungan Bab 11 untuk merestrukturisasi utangnya dan memodernisasi model bisnisnya⁽¹⁾.

Namun, sekelompok pemberi pinjaman mengakuisisi nama merek Tupperware dan berbagai aset operasional, dan perusahaan tersebut kini telah beroperasi dengan nama baru, The New Tupperware Co. Entitas baru Tupperware ini bertujuan untuk berfokus pada pendekatan yang mengutamakan teknologi digital.

Baca Juga: Kaleidoskop Bencana Banjir di Sukabumi Sepanjang Tahun 2024

4. Nissan

Beberapa waktu lalu, Nissan tengah menghadapi krisis keuangan yang signifikan hingga membuat perusahaan otomotif itu terancam bangkut. Perusahaan tersebut tengah berjuang menghadapi penurunan penjualan, terutama di pasar-pasar utama seperti AS dan Tiongkok, serta penurunan laba operasi yang signifikan

Namun pada 23 Desember 2024, Honda Motor Co. dan Nissan Motor Co. mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU), untuk memulai pembicaraan mengenai integrasi bisnis melalui pembentukan perusahaan induk bersama. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing di tengah perubahan signifikan dalam industri otomotif global, khususnya dalam hal elektrifikasi dan teknologi kendaraan otonom.

Rencana merger Nissan dan Honda berpotensi menyelamatkan Nissan dari kebangkrutan dengan menciptakan entitas yang lebih kuat dan terpadu. Meski langkah ini jelas menjadi awal masa yang penuh tantangan bagi Nissan, tetapi upaya penggabungan dan restrukturisasi yang diusulkan kemungkinan akan memberi harapan bagi perusahaan.

5. PT Net Visi Media Tbk, IDX (NETV)

Pada tahun 2024, NETV menghadapi tantangan finansial serius yang hampir menyebabkan kebangkrutan.

NETV sebelumnya mengalami penurunan pendapatan sejak 2018, sementara beban utang meningkat, menyebabkan kesulitan dalam memenuhi kewajiban finansial. Pada Oktober 2024, tujuh direksi dan komisaris NETV juga diketahui mengundurkan diri, mencerminkan adanya restrukturisasi manajemen di tengah krisis.

Untuk mengatasi krisis ini, MD Entertainment mengakuisisi 80% saham NETV, menginvestasikan sekitar Rp559,1 miliar untuk penyehatan keuangan dan pengembangan konten. Akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing NETV di industri media Indonesia. Kini, perusahaan bernama PT MDTV Media Technologies Tbk.

Baca Juga: Kaleidoskop Bencana Longsor di Sukabumi Sepanjang Tahun 2024

6. PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV)

Pada Desember 2024, ANTV menghadapi tantangan finansial serius yang memicu spekulasi mengenai kebangkrutan.

ANTV melakukan PHK massal terhadap seluruh divisi produksi, yang pertama kali terungkap melalui unggahan salah satu karyawan di media sosial. Induk perusahaan ANTV, VIVA Group, juga diketahui memiliki utang sebesar Rp8,79 triliun kepada 12 kreditur. Kinerja keuangan VIVA yang memburuk menyebabkan statusnya ditetapkan dalam penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).

Kabar PHK massal ANTV sempat ramai dibicarakan, bahkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer ikut menanggapi isu PHK di PT Cakrawala Andalas Televisi ini, utamanya terkait kesejahteraan para pekerja media yang jarang sekali dibicarakan.

Sumber: berbagai sumber

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel31 Desember 2024, 06:00 WIB

Resep Cumi Goreng Tepung, Inspirasi Menu Makan Bersama Keluarga Saat Libur

Cumi Goreng Tepung dapat menjadi salah satu inspirasi menu untuk makan bersama keluarga di rumah. Paling enak menyantapnya dengan nasi panas dan saus biar rasa gurih dari makanan satu ini semakin terasa.
Resep Cumi Goreng Tepung, Inspirasi Menu Makan Bersama Keluarga Saat Libur (Sumber : Youtube | Devina Hermawan)
Science31 Desember 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Desember 2024, Langit di Akhir Tahun Potensi Berawan Hingga Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga lebat di siang hari pada 31 Desember 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga lebat di siang hari pada 31 Desember 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
DPRD Kab. Sukabumi31 Desember 2024, 04:09 WIB

Sambut Tahun Baru 2025, Ketua Komisi II DPRD Sukabumi: Momentum Perbaikan dan Harapan Baru

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, mengajak masyarakat untuk menyambut tahun baru 2025 dengan semangat kebersamaan dan persatuan.
Hamzah Gurnita, Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Sukabumi - Fraksi PKB | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi Memilih31 Desember 2024, 02:36 WIB

Di Balik Kisah Juragan Tempe Jadi Walikota

Senja baru saja berlalu saat suasana Kota Sukabumi dipenuhi dengan hiruk-pikuk dan ketegangan. Pada malam itu, 27 November 2024, tepat pukul 19.30 WIB
Ilustrasi "Juragan Tempe" alias H. Ayep Zaki | Foto : Matar Hagi Aldair
Sukabumi31 Desember 2024, 00:47 WIB

Wanita Lansia Membusuk dalam Rumah di Cicantayan Sukabumi, Diduga Tewas 3 Hari

Hidup sebatang kara, seorang wanita lansia ditemukan tewas membusuk dalam rumah di Cicantayan Sukabumi.
Proses evakuasi mayat wanita lansia yang ditemukan membusuk dalam rumah di Cicantayan Sukabumi. (Sumber Foto: PMI Kab. Sukabumi)
Sukabumi30 Desember 2024, 23:45 WIB

Pria Sukabumi Penyiram Air Keras ke Istri dan Anak Tiri Terancam 10 Tahun Penjara

Jadi tersangka KDRT, Gagan pria asal Nagrak Sukabumi penyiram air keras kepada istri dan anak tirinya terancam 10 tahun bui.
Gagan (59 tahun) resmi ditetapkan jadi tersangka KDRT usai melakukan penyiraman air keras kepada istri dan anak tirinya di Nagrak Sukabumi. (Sumber Foto: Satreskrim Polres Sukabumi)
Bola30 Desember 2024, 22:56 WIB

Imbang Lawan Perkesit, Persikabumi Lolos ke Babak 8 Besar Liga 4 Seri I Jawa Barat

Persikabumi dipastikan lolos ke babak 8 besar Liga 4 Seri 1 Jawa Barat musim 2024/2025 usai tahan imbang Perkesit Cianjur tanpa gol.
Skuad Persikabumi saat menghadapi Perkesit Cianjur di Stadion Merpati, Kota Depok, Senin (30/12/2024). (Sumber Foto: Askab PSSI Kabupaten Sukabumi)
Sukabumi30 Desember 2024, 22:09 WIB

Kondisi Terkini Ibu dan Anak Korban Penyiraman Air Keras oleh Suami di Sukabumi

Ada yang mengalami luka bakar hingga 45 persen, begini kondisi terbaru ibu dan anak korban penyiraman air keras oleh suami di Nagrak Sukabumi.
Kapolres Sukabumi AKBP Samian saat menjenguk korban penyiraman air keras di RSUD Sekarwangi, Senin (30/12/2024). (Sumber Foto: Polres Sukabumi)
Sukabumi30 Desember 2024, 21:40 WIB

Pengaspalan Jalan Di Langkapjaya Disorot Warga, Ini Kata Dinas PU Sukabumi

Proyek pengaspalan jalan kabupaten ruas Patokbesi-Joglo di Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, menjadi perhatian masyarakat setempat
Perbaikan jalan kabupaten Sukabumi ruas Patokbesi-Joglo di Desa Langkapjaya, Lengkong | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi30 Desember 2024, 21:10 WIB

Jalan Nasional Bagbagan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor Susulan, Warga Diminta Waspada

Jalan Nasional Bagbagan-Kiaradua di Simpenan Sukabumi sudah dibuka kembali pasca longsor susulan ketiga kalinya.
Jalan Nasional Bagbagan-Kiaradua di Simpenan Sukabumi kembali dibuka pasca longsor susulan pada Senin (30/12/2024). (Sumber : Istimewa)