UMK 2025: TSK SPSI Sukabumi Minta Dewan Pengupahan Taati Arahan Presiden Prabowo Soal 6,5 Persen

Kamis 12 Desember 2024, 15:13 WIB
Massa buruh SP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi kawasan rapat dewan pengupahan untuk UMK 2025 (Sumber: su/awal)

Massa buruh SP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi kawasan rapat dewan pengupahan untuk UMK 2025 (Sumber: su/awal)

SUKABUMIUPDATE.com - Massa buruh Sukabumi mulai bergerak di tengah proses ‘negosiasi’ Upah Minimum Kabupaten atau UMK 2025 dalam forum dewan pengupahan yang saat ini tengah berlangsung. Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP TSK SPSI) Kabupaten Sukabumi menduga adanya upaya dewan pengupahan untuk tidak mentaati standar 6,5 persen dari Presiden Prabowo soal kenaikan upah 2025.

Massa buruh berunjuk rasa di depan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Kamis (12/12/2024), lokasi rapat dewan pengupahan UMK 2025. Ketua SP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi, Mochamad Popon mengatakan aksi unjukrasa itu dilandasi adanya dugaan penolakan yang dilakukan oleh pengusaha terkait kenaikan UMK 6,5 persen.

“Pertama saya menyatakan kekecewaan yang mendalam terhadap unsur pengusaha yang diwakili oleh Apindo yang jelas-jelas menolak kenaikan upah,” ujar Popon kepada sukabumiupdate.com pada Kamis (12/12/2024).

Menurutnya, penolakan itu merupakan bentuk pembangkangan terhadap arahan kenaikan UMK oleh Presiden Prabowo Subianto sebesar 6,5 persen.

Baca Juga: Duduk Bareng Forkopimda, Wabup Iyos-Ketua DPRD Bahas Kenaikan UMK Sukabumi

“Karena ini keputusan presiden kita harus dijunjung tinggi, kita harus jaga dan hormati. Siapapun mereka yang membangkang keputusan Presiden berarti dia bukan warga negara yang baik,” kata dia.

Selain itu, dalam hal ini Popon mendorong Dewan Pengupahan Kabupaten Sukabumi untuk segera merekomendasikan kenaikan UMK Kabupaten Sukabumi tahun 2025 dengan minimal kenaikan 6,5 persen sesuai arahan Presiden Prabowo.

“Kita akan kawal sampai Bandung, sampai 6,5 persen diputuskan kita akan kawal. Arek hujan, angin, akan kita kawal. Mohon doanya,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Bidang Hubungan Industrial (Kabid HI) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi, Tedi Kuswandi membenarkan adanya penolakan dari APINDO dengan alasan tertentu.

Baca Juga: Lahan Produksi Harus Jadi Hutan Lindung, Hasim Adnan Dorong DPR RI Evaluasi Izin Tambang di Sukabumi

“Ada menolak itu masing-masing punya pendapat dan pertimbangan. Makannya dituangkan kenapa mereka menolak alasannya apa? Saya tidak bisa menyebutkan karena ada di berbagai pertimbangan yang menyebutkan bahwa mereka menolak,” ujar Tedi.

Kendati demikian, hasil rapat tersebut akan tetap memberikan rekomendasi kepada Bupati Sukabumi dengan catatan-catatan tertentu berdasarkan hasil rapat Dewan Pengupahan.

“Tetap (direkomendasikan)karena rekomendasi itu yang dilampirkannya berita acara, nanti yang mempertimbangkan disana (provinsi),” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)