Evaluasi Capaian Indikator Ekonomi 2024, BAPPEDA Kota Sukabumi Siapkan Strategi untuk 2025

Rabu 04 Desember 2024, 17:18 WIB
BAPPEDA Kota Sukabumi mengevaluasi capaian indikator ekonomi tahun 2024. | Foto: Istimewa

BAPPEDA Kota Sukabumi mengevaluasi capaian indikator ekonomi tahun 2024. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Sukabumi melakukan evaluasi capaian indikator ekonomi tahun 2024. Evaluasi yang diikuti seluruh perangkat daerah di lingkungan ini sekaligus menyusun rekomendasi strategi perbaikan dan langkah akselerasi pencapaian indikator ekonomi tahun 2025.

Kepala BAPPEDA Kota Sukabumi Asep Suhendrawan mengungkapkan kegiatan ini bertujuan melakukan evaluasi capaian indikator ekonomi Kota Sukabumi di 2024, kemudian mengidentifikasi tantangan dan kendala dalam mencapai target indikator ekonomi, menyusun rekomendasi strategi perbaikan dan langkah akselerasi pencapaian indikator ekonomi tahun 2025, dan meningkatkan sinergi dan koordinasi antara OPD, sektor swasta, akademisi, dan komunitas.

"Alhamdulillah, pertumbuhan ekonomi kita selalu menunjukkan tren positif. Semoga begitu juga diharapkan untuk tahun perhitungan 2024 yang akan dirilis BPS pada awal tahun 2025," kata Asep didampingi Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Erni Agus Riyani, setelah Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Pencapaian Indikator Ekonomi 2024, Selasa, 3 Desember 2024, dikutip dari neraca.co.id.

Baca Juga: FGD Bappeda: Membangun Kota Inklusif dan Ramah pada Kelompok Rentan di Sukabumi

Asep menambahkan, untuk capain positif dari tingkat pengangguran terbuka (TPT), dari tahun ke tahun cukup fluktuatif. Di mana TPT tertinggi selama sepuluh tahun terakhir terjadi pada tahun 2014 sebesar 11,64% dan 2020 mencapai 12,17%. Pada 2020 lonjakan TPT terjadi karena adanya pandemi Covid-19 sehingga masyarakat banyak yang tidak bisa bekerja karena kondisi yang tidak memungkinkan.

Kemudian, sambung Asep, di 2023, TPT Kota Sukabumi sebesar 8,53% dan mencapai target yang ditetapkan di bawah 8,83%. "Namun demikian angka tersebut masih diatas angka Provinsi dan Nasional," jelas Asep.

Asep mengatakan, pencapaian indikator ekonomi menjadi salah satu parameter penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan di Kota Sukabumi. Evaluasi terhadap indikator ekonomi pada 2024 bertujuan untuk menilai kinerja, mengidentifikasi tantangan, dan merumuskan strategi lanjutan.

"Rakor ini diharapkan dapat menjadi platform untuk mempertemukan seluruh pemangku kepentingan, mengevaluasi data capaian, serta menyepakati langkah strategis demi mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," katanya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 08:00 WIB

Rekrutmen Pegawai Kontrak di Perusahaan Makanan, Syarat: Usia Maksimal 25 Tahun

Updaters yang Masih Menganggur, Yuk Daftar Loker Kontrak di Perusahaan Makanan Ini!
Ilustrasi. Info Rekrutmen Pegawai Kontrak di Perusahaan Makanan (Sumber : Freepik/@benzoix)
Food & Travel18 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Cirawang Kuah Chili Oil, Jajanan Sekolah Viral yang Terbuat dari Aci

Cirawang Kuah Chili Oil bisa disajikan dengan topping seperti bawang goreng, daun bawang, atau biji wijen untuk menambah aroma dan rasa.
Ilustrasi. Resep Cirawang Kuah Chili Oil, Jajanan Sekolah Viral yang Terbuat dari Aci. Foto: IG/@kedai_rinibohay
Science18 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 18 Januari 2025, Langit di Akhir Pekan Potensi Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 18 Januari 2025.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 18 Januari 2025. (Sumber : Pixabay)
DPRD Kab. Sukabumi17 Januari 2025, 23:43 WIB

Dewan Rika Siap Kawal Kejelasan Nasib Guru Honorer R3 di Kabupaten Sukabumi

Menurut Rika, tuntutan para guru honorer tersebut merupakan hal wajar, mengingat peran mereka yang sangat luar biasa dalam mencerdaskan generasi bangsa.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Golkar, Rika Yulistina. (Sumber : Dok. DPRD)
Sukabumi Memilih17 Januari 2025, 23:05 WIB

KPU Sukabumi Bantah Tudingan Penggelembungan Suara Hasil Pilkada 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi membantah tudingan penggelembungan suara yang diajukan dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi.
Kuasa hukum KPU Sukabumi, Ramdhany Tri Saputra | Foto : mkri
Sukabumi17 Januari 2025, 22:51 WIB

Pemkab Sukabumi Validasi Data Dampak Bencana, Rumah Terdampak 9.930 Unit

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, memimpin Rapat Koordinasi dan Validasi Hasil Pendataan Tim Enumerator Rumah serta Aset Daerah yang terdampak bencana.
Rakor dan Validasi Hasil Pendataan Tim Enumerator Rumah serta Aset Daerah yang terdampak bencana | Foto : Dokpim
Bola17 Januari 2025, 21:59 WIB

Debut Pahit Kastaneer, Persib Telan Kekalahan Perdana Usai Takluk dari Dewa United

Persib Bandung akhirnya menelan kekalahan perdana di Liga 1 2024/2025 usai dipermalukan Dewa United dua gol tanpa balas.
Penyerang baru Persib Gervane Kastaneer dikawal dua pemain Dewa United pada pertandingan pekan ke-19 Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (17/1/2025). (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi17 Januari 2025, 21:23 WIB

Pulang Kerja Tengah Malam, Pemuda Asal Kabandungan Kota Sukabumi Dibacok OTK

eorang pemuda inisial H (20 tahun) asal Kabandungan, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi dibacok orang tidak dikenal (OTK) saat pulang kerja. Akibatnya korban mengalami luka bacok di kepala.
Tempat kejadian perkara di Kampung Kabandungan, Rt 02/09, Desa Parungseah, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi17 Januari 2025, 21:02 WIB

Huruf Landmark Pantai Karanghawu Jadi 'Hawu Beach' Karena Angin, Ini Respons Dispar

Dispar Kabupaten Sukabumi pertimbangkan desain atau tampilan baru untuk mengantisipasi Landmark Pantai Karanghawu rusak kembali.
Kondisi Landmark KARANGHAWU BEACH yang rusak diterjang angin kencang di Pantai Karanghawu Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Inspirasi17 Januari 2025, 20:38 WIB

Melihat Budidaya Ikan Nila di Cijalingan Sukabumi, Raup Untung hingga Rp 200 Juta Sekali Panen

Muhammad Labib Langlang Buana, seorang pengusaha muda asal Sukabumi, berhasil mengembangkan usaha budidaya ikan nila di Cijalingan, Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.
Founder Indonesia Mari Farm Muhammad Labib Langlang Buana saat menunjukan kolam budidaya | Foto : Sukabumiupdate