SUKABUMIUPDATE.com - Badan Pendapatan Daerah atau Bapenda Kabupaten Sukabumi terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui inovasi disertai dengan menggali potensi-potensi pajak baru di setiap wilayah.
Hal ini disampaikan Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri dalam ekpos kinerja di rapat dinas bulan November 2024 di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi, Senin (18/11/2024).
Dalam rapat yang dipimpin Bupati Sukabumi Marwan Hamami itu, Herdy menyampaikan bahwa strategi untuk peningkatan PAD kedepannya semua perangkat daerah diharapkan bisa berperan sebagai penghasil PAD. Kemudian para camat diminta aktif dalam menggali potensi pajak yang ada di masing-masing wilayah kecamatan.
Pihaknya juga mengharapkan para camat dapat membantu dalam sosialisasi terkait pelayanan pajak di Kabupaten Sukabumi yang saat ini sudah menggunakan sistem aplikasi WhatsApp Bot dengan Smart Bapenda atau Sistem Manajemen Aplikasi Masyarakat Terpadu.
"Terkait ekspose tadi di rapat dinas, saya menyampaikan bahwa kedepan untuk meningkatkan target PAD maka dimungkinkan semua perangkat daerah menjadi perangkat daerah penghasil. Kami juga mengharapkan para camat dapat membantu dalam sosialisasi terkait Smart Bapenda," ujar Herdy kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Bapenda Sukabumi Optimalkan Pemanfaatan Barang Milik Daerah Guna Tingkatkan PAD
Pria yang akrab disapa Bima itu menekankan pentingnya menggali potensi lokal yang dapat menjadi sumber PAD baru. Hal itu menurutnya karena Kabupaten Sukabumi memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) luar biasa sehingga harus dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kita tahu Kabupaten Sukabumi ini memiliki slogan Gurilaps (Gunung, rimba, laut dan Pantai), dan itu adalah sebuah anugerah yang luar biasa, tidak semua kabupaten kota memiliki potensi seperti Kabupaten Sukabumi dan ini tentunya harus berbanding lurus di tingkat kesejahteraan di masyarakat kita," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Bima juga mengingatkan bahwa dengan adanya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD), pengelolaan potensi-potensi pajak baru bisa dilakukan dengan lebih optimal.
Para camat dan kepala perangkat daerah diminta untuk mencatat dan menganalisis potensi-potensi baru yang dapat mendongkrak PAD tersebut, serta menyusun kebijakan dan regulasi yang mendukung pengelolaannya.
Bima menyampaikan contoh potensi pajak baru yang dapat dimaksimalkan perangkat daerah, yakni pemanfaatan aset atau barang milik daerah, seperti bangunan yang bisa disewakan, serta fasilitas lainnya yang dapat menghasilkan PAD yang sah.
"Sebagai contoh, BKPSDM dia punya kamar-kamar pelatihan, jika memang tidak digunakan dalam kegiatan dan tidak mengganggu tugas dan fungsi itu bisa disewakan, termasuk gedungnya, tapi didasari dengan regulasi," jelasnya.
"Intinya di rapat dinas tadi saya sampaikan, data semua potensi, buat kebijakan dan regulasi, yang pada akhirnya bagaimana bisa meningkatkan PAD untuk Kabupaten Sukabumi, tapi juga jangan lupa memberikan pelayanan-pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, yang mudah, murah, cepat. Jadi jangan sampai ada kesan masyarakat ingin membayar pajak itu susah, sulit," sambungnya.
Dalam hal ini, Bima meminta kepada para camat untuk mensosialisasikan penggunaan aplikasi SMART Bapenda kepada masyarakat melalui kepala desa dan kepala dusun. Hal itu karena tujuan dari penggunaan aplikasi ini adalah untuk memberikan pelayanan pajak yang lebih mudah, cepat, dan transparan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem perpajakan daerah.
"Karena masyarakat itu ke depan nanti sudah bisa ngecek, kalau dia bayar ke kadus atau kemana dia bisa mengecek di nomor layanan itu, dia bisa cek sendiri sudah bayar atau belum. Nah itu juga akan memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi ke depan," ujarnya.
"Tapi, ya syaratnya pak camat dengan rengrengan di bawahnya (Kades dan Kadus) bisa memberikan sosialisasi dan edukasi yang paling penting. Mengajarkan mereka (masyarakat) bagaimana cara menggunakan sistem aplikasi layanan WhatsApp bot ini. Untuk layanan WA bot ini adalah di 085798888110," tambahnya.
Melalui sejumlah strategi ini, pihaknya berharap peningkatan PAD dapat tercipta sehingga bisa mendorong percepatan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai visi misi Pemkab Sukabumi.
"Yakni terwujudnya masyarakat Kabupaten Sukabumi yang religius, maju dan inovatif menuju masyarakat sejahtera lahir dan batin," tandasnya. (ADV)