SUKABUMIUPDATE.com - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sukabumi Cabang Parungkuda terus mengintensifkan program edukasi inklusi keuangan guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
Kepala Perumda BPR Sukabumi Cabang Parungkuda, Ramdan Maulana, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan memperluas pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan keuangan yang bijaksana.
“Selain menindaklanjuti permohonan kredit dari calon debitur dan menganalisis kelayakan keuangan mereka, kami tetap memberikan edukasi terkait inklusi keuangan,” kata Ramdan kepada sukabumiupdate.com, Jumat (1/11/2024).
Ramdan menjelaskan, meskipun ada calon kreditur yang ditolak, pihak BPR tetap memberikan pemahaman mengenai alasan penolakan, dan bagi kreditur yang diterima, mereka juga diberikan pemahaman terkait risiko yang mungkin dihadapi.
Baca Juga: Jurus Perumda BPR Kalapanunggal Sukabumi Prioritaskan Layanan Prima untuk Nasabah
Baca Juga: Perumda BPR Sukabumi Cabang Parungkuda Santuni Anak Yatim di HUT ke-20
“Kami ingin calon nasabah memahami risiko-risiko yang mungkin timbul agar bisa mempertimbangkannya secara matang. Jangan sampai mereka mengalami kerugian di tengah jalan,” katanya.
Menurut Ramdan, proses edukasi ini dilakukan secara langsung melalui percakapan saat survei, dengan membahas biaya operasional seperti listrik, bensin, dan manajemen sehari-hari. “Tujuannya agar keuntungan tidak habis hanya untuk biaya operasional,” jelasnya.
Ramdan menyatakan bahwa target utama edukasi inklusi keuangan ini adalah para pelaku UMKM dan pekerja. Dengan demikian, kredit yang diberikan benar-benar bermanfaat bagi usaha mereka. “Timbal baliknya adalah kelancaran kredit, yang memberikan nilai lebih bagi BPR karena kami mengajarkan tata kelola keuangan yang baik,” paparnya.
Ramdan berharap program edukasi ini akan mendorong peningkatan ekonomi di Sukabumi. Ketika usaha meningkat, pendapatan daerah juga akan bertambah, termasuk kontribusi BPR terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sukabumi. "Jika usaha masyarakat berkembang, pembayaran pajak terpenuhi, dan dampak positifnya akan luas,” pungkasnya.(Adv)