Pegiat Medsos Soal Fenomena Sadbor: Joget Khas Warga Sukabumi Pencipta Sumber Ekonomi Baru

Kamis 31 Oktober 2024, 10:35 WIB
Aktivitas pembuatan konten Joget Sadbor di Kampung Babakan Baru, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Turangga Anom

Aktivitas pembuatan konten Joget Sadbor di Kampung Babakan Baru, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Turangga Anom

SUKABUMIUPDATE.com - Fenomena Joget Sadbor sedang menghebohkan dunia TikTok. Gunawan (38 tahun) adalah sosok di baliknya. Dia merupakan kreator konten asal Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Aksi unik ini menginspirasi banyak pihak untuk membuat video serupa.

Joget Sadbor pertama kali digagas Gunawan yang bertempat tinggal di Kampung Babakan Baru, Desa Bojongkembar. Laki-laki yang dulunya penjahit keliling di Jakarta ini menyiarkan secara langsung atau live konten tersebut melalui akun @sadbor89. Kini, sebanyak kurang lebih 300 warga bergabung dengan Gunawan.

Konten Joget Sadbor terkenal karena kesederhanaan dan unsur komedinya. Bergaya santai dengan humor khas pedesaan, mereka kadang mengajak penontonnya melihat sisi unik kehidupan desa seperti interaksi sehari-hari. Tidak heran apabila akunnya semakin banyak pengikut yang selalu menantikan kontennya.

Baca Juga: Pandangan Akademisi soal Fenomena Joget Sadbor Sukabumi Viral di TikTok

“Selama tidak melanggar hukum di negara kita ya sah-sah saja, karena aplikasi sudah menyediakan media, tinggal kreatif dari penggunanya,” kata Dedi Suhendra (50 tahun), pegiat media sosial atau medsos di Sukabumi kepada sukabumiupdate.com, Rabu, 30 Oktober 2024.

“Keberadaan aplikasi tersebut dilegalkan oleh negara. Artinya, sebagai penduduk Republik Indonesia, boleh menggunakan aplikasi itu dan menggunakannya sesuai aturan negara UU ITE dan aturan dari aplikasinya,” tambah dia.

Dedi menegaskan apa yang dilakukan Gunawan adalah sesuatu yang benar karena tidak ada laporan pelanggaran hukum terkait aktivitas itu. “Tidak pernah ada laporan pelanggaran yang dilakukan mereka dari aplikasinya, berarti apa yang mereka lakukan sudah benar,” katanya.

Dedi juga menyebut perbedaan pandangan di masyarakat mengenai viralnya Joget Sadbor adalah hal wajar. “Setiap orang berhak berpendapat, meski berbeda. Sah-sah saja karena kita negara bebas demokrasi, (soal baik dan buruk) tergantung sudut pandang mana kita melihatnya."

Lebih lanjut, Dedi menjelaskan viralnya Joget Sadbor dapat menjadi salah satu alternatif pekerjaan di masa yang akan datang dengan mengadaptasi perkembangan zaman.

“Bisa saja, karena ke depannya ada banyak hal kreatif muncul dari hal-hal yang sebelumnya belum kita ketahui. Generasi nanti akan menyesuaikan dengan perkembangan yang ada dan kita yang hidup di zaman ini pun harus menyesuaikan dengan keadaan,” ungkapnya.

Kepala Desa Bojongkembar, Solehudin Wahid (32 tahun), memberikan dukungan penuh kepada pengikut aksi Joget Sadbor yang dianggap kreatif dalam membantu membangun ekonomi masyarakat. “Saya mendukung penuh, karena selain membantu ekonomi, ada kreativitas dari pemuda-pemuda yang ikut. Mungkin berbagai macam cacian dari orang atau disebut haters banyak juga, tapi menurut saya itu disebut ekonomi kreatif digital, lebih baik juga,” ujarnya.

Soleh menambahkan bahwa ada dampak positif yang dihasilkan oleh kegiatan yang dilakukan oleh Gunawan. Dia menyebut konten Joget Sadbor ikut membantu membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat. “Alhamdulillah, yang terhalang kerja oleh ijazah karena ijazahnya mungkin (hanya sampai pada jenjang) SMP, bisa ikut jadi konten kreator di TikTok, bahkan sekarang sudah merambah main YouTube juga,” kata dia.

Menurut Soleh, anggota Joget Sadbor sebelumnya mayoritas pekerja UMKM dan petani. “Mata pencahariannya ini ada di UMKM, sebagai pekerja pembuat enye atau kecimpring, khususnya di kampung ini. Tetapi kalau di luar kampung ada yang sebagai petani kebanyakan,” lanjutnya.

“Hal yang sangat wajar saja karena mungkin hidup ini pilihan, di mana nyamannya bekerja itu haknya mereka, tapi saya dukung. Sangat mendukung dengan adanya konten-konten kreator,” tambah Soleh, menanggapi para pekerja UMKM dan petani yang kini beralih profesi menjadi konten kreator Joget Sadbor.

Soleh mengatakan dari 11 ribu orang di desanya, kurang lebih ada seratus orang yang menjadi anggota Joget Sadbor. “Dari sekitar 11 ribu jiwa, kurang lebih seratus orang ada gitu. Tapi kan enggak terfokus di kampung itu, ada juga yang dari kampung Jisonggong dan Kampung Sukatani. Kalau (lokasi) Joget Sadbor itu nama kampungnya Babakan Baru,” ungkapnya.

Soleh mengungkapkan rasa syukurnya terhadap Joget Sadbor dan anggota konten kreatornya karena telah memberikan sumbangsih kepada desa dan masyarakat sekitar.

“Dampak baiknya, konten-konten kreator itu kalau ada kegiatan hari nasional atau hari besar Islam, mereka selalu sumbangsih dan selalu support. Begitu pun kalau misal ada yang meninggal di kampung tersebut, mereka selalu support dari uang-uang, dari penghasilan konten kreator ini,” kata dia.

Reporter: Turangga Anom (Magang)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Internasional03 Desember 2024, 23:16 WIB

Korea Selatan Umumkan Darurat Militer, Ini Penyebabnya

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer dalam pidato tengah malam yang disiarkan langsung di televisi negera gingseng tersebut.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol saat mengumumkan darurat militer, Selasa, 3 Desember 2024. (Sumber Foto: X/Istimewa)
Sukabumi03 Desember 2024, 22:50 WIB

Wabup Iyos Terima Kunjungan Kerja Danlanal Bandung, Bahas Keamanan Laut Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menerima kunjungan kerja Danlanal Bandung, Kolonel Laut (P) M Taufik di Pendopo Palabuhanratu, Selasa (3/12/24).
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri bertukar cenderamata dengan Danlanal Bandung. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Jawa Barat03 Desember 2024, 21:02 WIB

Respons Pj Gubernur soal Pencopotan Ummi Wahyuni dari Jabatan Ketua KPU Jabar

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin yakin pencopotan Ummi Wahyuni dari jabatan Ketua KPU Jabar tak ganggu jalannya rekapitulasi Pilkada 2024.
Momen Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin dan Ummi Wahyuni  memonitor pencoblosan di TPS 08, Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. (Sumber : KPU Jabar)
Bola03 Desember 2024, 21:00 WIB

Kabar Baik Jelang Hadapi Zhejiang FC, Dua Pemain Persib Bandung Pulih dari Cedera

Persib Bandung akan memainkan laga pamungkas grup F AFC Champions League Two melawan Zhejiang FC pada Kamis 5 Desember 2024.
Persib Bandung akan memainkan laga pamungkas grup F AFC Champions League Two melawan Zhejiang FC pada Kamis 5 Desember 2024. (Sumber : X@persib).
Sukabumi03 Desember 2024, 20:37 WIB

Hujan Deras, Dapur Rumah Warga Ambruk Terseret Longsor di Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, dapur rumah warga ambruk terseret longsor di Nagrak Sukabumi pada Selasa (3/12/2024) siang.
Kondisi dapur rumah warga yang ambruk terseret longsor di Nagrak Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi03 Desember 2024, 20:04 WIB

Kampung Ojolali Palabuhanratu Terendam Banjir, Perekonomian Warga Terganggu

Sudah dua hari Kampung Ojolali Palabuhanratu Sukabumi terendam banjir, enam rumah terdampak.
Kondisi banjir luapan sungai yang merendam sejumlah rumah di Kampung Ojolali Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Musik03 Desember 2024, 20:00 WIB

Daftar Nominasi Golden Disc Awards ke-39 yang Bakal Digelar Tahun Depan

Ajang penghargaan musik bergengsi asal Korea Selatan, Golden Disc Awards kembali diselenggarakan tahun depan. Jika sebelumnya di Jakarta, kini akan digelar di Jepang.
Daftar Nominasi Golden Disc Awards ke-39 yang Bakal Digelar Tahun Depan (Sumber : X/@soompi)
Sukabumi03 Desember 2024, 19:41 WIB

Material Pengerasan Jalan Usaha Tani di Cidadap Sukabumi Jadi Sorotan, Ini Kata BPP

Proyek pembangunan jalan usaha tani di Cidadap Sukabumi ini jadi sorotan karena tersiar kabar material pengerasan jalannya tidak sesuai spesifikasi.
Proyek pembangunan Jalan Usaha Tani atau JUT di Desa Banjarsari, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi03 Desember 2024, 19:28 WIB

Hasil Kunker ke Garut, Dewan Uden Dorong Optimalisasi Pariwisata di Kabupaten Sukabumi

Hasil kunker ini akan menjadi bahan diskusi dalam mengoptimalisasi potensi pariwisata lokal di Kabupaten Sukabumi.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Uden Abdunnatsir saat kunker ke Kabupaten Garut pada 28 November 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel03 Desember 2024, 19:00 WIB

Jembatan Cincin Jatinangor Sumedang, Sejarah dan Kisah Mistis yang Menyelimutinya

Jembatan Cincin Jatinangor bukan hanya sekadar bangunan tua, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan keindahan yang patut dijaga dan dilestarikan.
Jembatan Cincin Jatinangor bukan hanya sekadar bangunan tua, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan keindahan yang patut dijaga dan dilestarikan. (Sumber : Instagram/@arespati).