SUKABUMIUPDATE.com - Tren 'Joget Sadbor' yang tengah viral di media sosial TikTok membawa berkah bagi ratusan warga khususnya di Kampung Babakan Baru RT05/09, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Satu orang warga yang ikut menjadi konten kreator dengan berjoget Sadbor, disebut dapat penghasilan hingga Rp 6-7 juta dalam sebulan. Uang itu didapat dari hasil saweran (gift) para netizen atau penonton.
Joget Sadbor pertama kali digagas oleh Gunawan (38 tahun) yang juga warga Kampung Babakan Baru. Aksinya yang berjoget secara siaran langsung atau Live melalui akun TikTok @sadbor89 sejak 2020 lalu, hingga kini diikuti oleh sekurangnya 300 warga dengan penghasilan menjanjikan.
Menurut Gunawan atau yang kini akrab disapa Sadbor itu, warga yang bergabung untuk live 'Joget Sadbor' disebutnya sebagai 'karyawan'. Dari 300 orang warga yang bergabung menjadi karyawannya itu dibagi menjadi 50 akun TikTok dengan jumlah peserta dalam satu kali live sekitar 7-10 orang.
“Jadi di setiap akun itu ada yang ngasih (gift) paus, ada yang 3000 koin ada yang 5000 itu kurang lebih sekitaran Rp 700 ribu sampe Rp 1 juta tapi itu hasilnya dibagi-bagi lagi yang yang live di akun itu. Jadi tergantung penghasilan perharinya kalau itu mah,” ujar Gunawan kepada sukabumiupdate.com, Selasa (29/10/2024).
Adapun jam kerja untuk para karyawannya, lanjut dia, terbagi menjadi dua shift, yakni siang dan malam. Dalam satu hari, live itu dapat dilakukan dengan waktu 5 hingga 10 jam.
“Kalau live satu hari itu masing-masing akun ada 5, 6, 8 sampe 10 jam, dari jam 9 mulai lagi jam 12, mulai lagi jam 2 sampai jam 3 jam 4 sampe setengah 6,” jelasnya.
Baca Juga: Gunawan Sosok Viral Joget Sadbor TikTok Asal Sukabumi, Punya 300 Karyawan!
Terpisah, Kokon (56 tahun) selaku Ketua RT setempat yang juga menjadi karyawan Sadbor mengatakan, jika pembagian hasil atau honor dibagi berdasarkan tiga level akun, yakni level bawah, menengah dan atas.
“Kalau tahap bawah yang akunnya masih kecil minimal pendapatannya Rp 50-70 ribu, kalau menengah Rp 100 ribu kadang-kadang lebih, kalau yang tahap atas udah di atas Rp 200 ribu kadang lebih itu pun kalau lagi ada rezekinya ya kalau sepi mah sepi aja sama,” ujar Kokon.
Secara pribadi, Kokon mengaku telah ikut serta dalam aksi live Tiktok Joget Sadbor itu hampir satu tahun lebih. Ia mengikuti jejak Gunawan untuk mencari penghasilan tambahan. Pasalnya, pekerjaannya sebagai kuli bangunan belum mencukupi kebutuhan keluarganya sehari-hari.
"Alasan saya ya di samping mencari buat cari beli beras saya pikir juga buat menghibur orang. Sebelumnya saya kerja bangunan," kata dia.
"Macam-macam, kuli serabutan, ada yang bikin opak, seperti saya kerja bangunan. Hampir semua warga kampung saya bahkan ada yang di luar kampung juga datang ke sini," sambungnya saat ditanya mayoritas pekerjaan warga di kampungnya.
Menurut Kokon, penghasilannya dengan menjadi Live Streamer itu saat ini mencapai Rp 6 hingga 7 juga per bulannya.
"Alhamdulillah kalau lagi ada rezekinya per hari itu di atas Rp 250 ribu kadang Rp 300 ribu, sebulan bisa hampir Rp 6-7 juta. Untuk pembagiannya ini sekedar contoh aja, misalkan live empat orang terus dapat Rp 500 ribu yaudah tinggal bagi empat aja," ungkapnya.
Hingga saat ini, live di TikTok itu jadi pekerjaan utamanya. Pasalnya, dalam setahun terakhir, ia tidak bekerja dan setiap hari melakukan live di media sosial.
Kokon mengaku, dari penghasilannya saat ini dapat membiayai kebutuhan rumah tangga hingga membeli kendaraan bermotor untuk keperluan sehari-hari Kokon.
Meski demikian, ada suka dan duka yang dialami warga kampung tersebut. "Ya suka-nya kita bisa menghibur orang. Duka-nya itu kalau ada komen-komen nggak benar. Menurut saya itu hanya orang-orang yang julid yah istilahnya. Soalnya pendapat saya ini tidak ada kaitannya dengan judi online, bahkan ini justru banyak yang mendukung dari warga kampung sini," ujarnya.
Menurut Kokon, apa yang dilakukan Gunawan alias Sadbor ini membawa manfaat bagi masyarakat sekitar. "Sebagian besar mendukung adanya aktivitas live Sadbor ini. Karena alhamdulillah dengan adanya live Sadbor ini bisa membantu orang-orang yang kehilangan pekerjaan, yang pengen menambah penghasilan, jadi alhamdulillah bisa mengurangi pengangguran juga," tuturnya.
"Selain itu Sadbor juga banyak membantu kepentingan warga di sini," tandasnya.