Terlilit Hutang Rp8,79 Triliun, Keuangan Induk Perusahaan Media TVONE dan ANTV Terancam

Kamis 10 Oktober 2024, 17:17 WIB
Viva media induk perusahaan TVONE dan ANTV terlilit hutang dengan 12 kreditur luar negeri (Sumber: istimewa)

Viva media induk perusahaan TVONE dan ANTV terlilit hutang dengan 12 kreditur luar negeri (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Perusahaan media VIVA, milik keluarga Aburizal Bakrie tengah mengalami persoalan keuangan. Induk perusahaan dari MDIA, TVONE dan ANTV ini terlilit hutang Rp8,79 Triliun kepada 12 kreditur.

Melansir majalan tempo dari tempo.co, 12 kreditor utama PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) mengatakan belum mendapat panggilan rapat lanjutan atas penetapan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. 4 perusahaan media keluarga Aburizal Bakrie memiliki utang pada 12 kreditur luar negeri itu sebesar Rp 8,79 triliun.

“Sampai hari ini belum,” kata Marx Adryan seperti dikutip Majalah Tempo pada Ahad, 6 Oktober 2024.

Baca Juga: Netralitas di Pilkada 2024, Sekda Sukabumi Ingatkan ASN dan Kades Soal Fasilitas Negara dan Uang APBD

Menurut Marx, pada 4 November 2024, majelis hakim akan menggelar rapat terakhir untuk selanjutnya membuat putusan atas kasus PKPU VIVA. “Sebelum itu seharusnya ada rapat kreditor,” kata dia.

VIVA milik keluarga Aburizal Bakrie kini sedang menghadapi persoalan utang sebesar Rp 8,79 triliun hingga ditetapkan dalam PKPU. Kinerja keuangan induk usaha media yang meliputi PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), dan PT Lativi Mediakarya (tvOne) disebutkan memburuk.

Di pasar modal, saham Viva tak diperdagangkan karena ada pelanggaran. VIVA pun terkena sentimen buruk. Sejak Juli 2024, grafik saham VIVA tak bergerak. Datar di level 0. Dalam laporan majalah Tempo edisi Senin, 7 Oktober 2024, Bursa Efek Indonesia menghentikan perdagangan saham VIVA, antara lain karena belum menyampaikan laporan keuangan teraudit periode 2023.

Baca Juga: Jurus Perumda BPR Kalapanunggal Sukabumi Prioritaskan Layanan Prima untuk Nasabah

Tempo telah menghubungi Direktur VIVA Niel R. Tobing pada Selasa, 8 Oktober 2024 untuk meminta tanggapan atas PKPU ini. Namun, Niel belum merespons pesan Tempo.

Dalam laporan keuangan konsolidasian interim VIVA terakhir pada 30 September 2023, perusahaan ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp 906 miliar alias turun dari periode sebelumnya, yaitu Rp 1,32 triliun. Dari Rp 906 miliar itu, beban usaha perusahaan pun lebih tinggi, yaitu Rp 1,14 triliun.

Beban usaha terbesar VIVA berasal dari operasional perusahaan yang meliputi gaji karyawan, jasa profesional, transportasi, air, listrik, dan sejenisnya sebesar Rp 630,2 miliar. Walhasil, pada triwulan III atau 30 September 2024, VIVA mencatatkan rugi Rp 239 miliar.

Baca Juga: Little Green Canyon Banten, Serunya Bermain Air di Curug Putri Pandeglang

Pada periode 2022, VIVA membukukan rugi sebesar Rp 1,71 triliun. Jumlah ini membengkak sekitar 93,19 persen secara tahunan dari 2021 sebesar Rp 883,12 miliar. Pada periode ini, VIVA juga mencatatkan defisiensi ekuitas sebesar Rp 1,58 triliun atau meningkat dari total Rp 617,33 miliar di 2021.

Pendapatan VIVA menurun 6,26 persen pada 2022. Di tahun itu, VIVA mencatatkan pendapatan usaha Rp 1,69 triliun, sedangkan di 2021 sebesar Rp 1,81 triliun. Penyebabnya pendapatan dari sektor iklan yang turun 7,63 persen. Pada 2022, VIVA hanya mendapat Rp 1,65 triliun, sementara di 2021 sebesar Rp 1,79 triliun.

Beban usaha pada periode 2022 turun 0,44 persen atau Rp 1,65 triliun dari 2021 sebesar Rp 1,66 triliun. Beban usaha ini dihasilkan dari dua segmen, yaitu program dan penyiaran sebesar Rp 724,3 miliar dan operasional umum perusahaan Rp 933,7 miliar. Karena itu, VIVA pun akhirnya hanya bisa mencatatkan laba usaha Rp 40,48 miliar pada 2022. Angka ini anjlok 72,38 persen atau 146,6 miliar.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi10 Oktober 2024, 20:32 WIB

Ungkapan Haru Guru Honorer Nyambi Jadi Pemulung di Sukabumi, Dapat Berkah Umrah usai Viral

Kehidupan Alvi guru honorer asal Cibadak Sukabumi yang kembali viral karena nyambi jadi pemulung. Kini dapat berkah modal usaha dan umrah.
Sosok Alvi guru honorer Sukabumi yang kembali viral karena nyambi jadi pemulung saat ditemui di kediamannya. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi10 Oktober 2024, 20:14 WIB

Warga Bojongtipar Keukeuh Tolak Proyek Kandang Ayam di Purabaya Sukabumi, Ini Alasannya!

Warga Desa Bojongtipar, Kecamatan Jampangtengah masih teguh dalam pendiriannya menolak pembangunan kandang ayam. Meski lokasi proyek berada di desa tetangga, yakni di Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya
Pertemuan antara perusahaan kandang ayam dan warga Bojongtipar, Jampangtengah, Sukabumi | Ragil Gilang
Bola10 Oktober 2024, 20:00 WIB

Link Live Streaming Bahrain vs Timnas Indonesia di Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia akan saling bentrok dengan Bahrain di Grup Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia akan saling bentrok dengan Bahrain di Grup Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Sumber : Instagram/@bahrainnt/X@TimnasIndonesia).
Inspirasi10 Oktober 2024, 19:37 WIB

SMPN 1 Anjatan dan Komitmen pada Pengembangan Bakat Siswa

SMPN 1 Anjatan menawarkan berbagai program dan fasilitas yang dirancang untuk membantu siswa menemukan dan mengembangkan minat serta bakat mereka.
SMPN 1 Anjatan Indramayu berkomitmen dalam pengembangan bakat siswa. (Sumber : smpn1anjantan.sch.id)
Sukabumi10 Oktober 2024, 19:07 WIB

Kabar Duka, Usep Wawan Mantan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Tutup Usia

Usep Wawan dikabarkan tutup usia karena sakit. Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Santosa Bandung.
Usep Wawan, mantan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Gerindra | Foto : Ilyas Supendi
Science10 Oktober 2024, 19:00 WIB

Kekayaan Tersembunyi Sungai Cimandiri Sukabumi, Ada Potensi Mineral Bernilai Tinggi!

Hasil riset menyebutkan, Sungai Cimandiri Sukabumi Cianjur menyimpan kekayaan tersembunyi berupa potensi mineral bernilai jual tinggi.
Ada banyak potensi mineral untuk material maju disepanjang DAS Cimandiri Sukabumi Cianjur | Foto : Instagram/husni_bin_ahmad
Life10 Oktober 2024, 18:30 WIB

Makam Ki Panjalu Ciamis, Konon Dijaga Maung Bodas dan Maung Hideung

Makam Ki Panjalu adalah destinasi wisata religi yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Makam Ki Panjalu adalah destinasi wisata religi yang sangat menarik untuk dikunjungi. (Sumber : Instagram/@amelyadewii).
Life10 Oktober 2024, 18:00 WIB

Doa Agar Usaha dan Dagangan Laris Banyak yang Beli, Yuk Amalkan

Doa agar usaha lancar dan laris adalah sebuah anjuran untuk di amalkan bagi bereka bekerja sebagai pedagang.
Doa agar usaha lancar dan laris adalah sebuah anjuran untuk di amalkan bagi bereka bekerja sebagai pedagang. | Sumber: Freepik.com (wayhomestudio)
Sukabumi10 Oktober 2024, 17:33 WIB

Dinkes Gelar Pembinaan Kepegawaian dan Persiapan HKN 2024 Tingkat Sukabumi

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi menggelar rapat dinas untuk membahas sejumlah agenda, diantaranya evaluasi kinerja, pembinaan kepegawaian, hingga membahas persiapan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tingkat kabupaten.
Rapat Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi tahun 2024 di Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap | Foto : Istimewa
Keuangan10 Oktober 2024, 17:17 WIB

Terlilit Hutang Rp8,79 Triliun, Keuangan Induk Perusahaan Media TVONE dan ANTV Terancam

12 kreditor utama PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) mengatakan belum mendapat panggilan rapat lanjutan atas penetapan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Viva media induk perusahaan TVONE dan ANTV terlilit hutang dengan 12 kreditur luar negeri (Sumber: istimewa)