Prabowo akan Ganti Subsidi BBM Jadi BLT, Tujuannya agar Daya Beli Masyarakat Naik

Jumat 04 Oktober 2024, 15:52 WIB
(Foto Ilustrasi) Prabowo Subianto berencana mengganti subsidi BBM dengan BLT. | Foto: Istimewa

(Foto Ilustrasi) Prabowo Subianto berencana mengganti subsidi BBM dengan BLT. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi merespons rencana presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggantikan subsidi BBM dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Menurutnya hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

Mengutip tempo.co, Agus mengatakan pihaknya telah melakukan kebijakan subsidi BBM selama beberapa tahun. Karena itu, ia menilai rencana Prabowo bukan hal baru dan sudah beberapa kali melakukan penyesuaian. "Jadi kalau terus dilanjutkan sampai benar-benar mekanismenya pas," katanya di Kementerian ESDM pada 4 Oktober 2024.

Ia melanjutkan untuk merealisasikan rencana tersebut, skema BBM subsidi seperti pertalite dan solar akan menyesuaikan dengan harga keekonomian. "Harganya bukan pasar, ini sesuai dengan harga keekonomiannya," katanya.

Baca Juga: SPBU Parungkuda Sukabumi Tanggapi Soal Keluhan Pendaftaran QR Code BBM Subsidi

Menurutnya, semua barang yang diproduksi, termasuk BBM, harus ada yang membayarnya, entah itu melalui mekanisme langsung dari konsumen maupun menggunakan subsidi. Pasalnya, jika hal tersebut tidak dilakukan maka, badan usaha terkait akan merugi. "Mungkin sampai impas, kalau sampai rugi, mereka nggak bisa sustain, siapa yang mengolah lagi," katanya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Burhanuddin Abdullah, berencana menerapkan skema subsidi energi, termasuk BBM menjadi bantuan langsung tunai. Terobosan itu dinilai sebagai jalan keluar karena skema subsidi energi di Indonesia selama ini tidak tepat sasaran.

Burhanuddin mengklaim telah melakukan perhitungan terkait skema subsidi tersebut yang akan menghemat anggaran sekitar Rp 150-200 triliun. "Kami ingin memperbaiki data, sehingga subsidi dapat diberikan dalam bentuk bantuan tunai secara langsung kepada keluarga-keluarga yang layak menerimanya. Itulah yang akan kami lakukan," ujar dia.

Menurutnya, dengan penghematan ini, dana yang tersisa dapat dialokasikan untuk kegiatan yang lebih produktif dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Oktober 2024, 18:16 WIB

Pemeliharaan Rutin, Dinas PU Sukabumi Perbaiki Jalan Sundawenang-Bojonggenteng

Dinas PU Kabupaten Sukabumi melalui UPTD Wilayah III tengah melakukan pemeliharaan rutin jalan di ruas Sundawenang-Bojonggenteng.
Ruas Jalan Sundawenang-Bojonggenteng diaspal Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Jumat (4/10/2024). (Sumber : Istimewa)
Sukabumi04 Oktober 2024, 18:06 WIB

Peduli Kelompok Rentan di Wilayah Selatan, Dinsos Sukabumi Gelar Bimbingan Sosial

Kegiatan bimbingan sosial yang diikuti sebanyak 170 peserta dari warga Desa Gunungbatu, dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi dan Kabid Resos Dinsos Kabupaten Sukabumi
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan bimbingan sosial di Ciracap | Foto : Ragil Gilang
Life04 Oktober 2024, 18:00 WIB

Doa Memohon Rezeki Halal yang datang dari Segala Penjuru, Yuk Amalkan!

Berdoa adalah cara kita berkomunikasi dengan Allah SWT untuk meminta rezeki.
Berdoa adalah cara kita berkomunikasi dengan Allah SWT untuk meminta rezeki.  | Sumber: Freepik (rawpixel.com).
Musik04 Oktober 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Happy Mistake dari Lady Gaga

Lagu Happy Mistake dipopulerkan oleh penyanyi barat, Lady Gaga, yang mana sudah selama 2 hingga 3 tahun tidak merilis musik.
Official Audio Lagu Die Happy Mistake Lady Gaga. Foto: YouTube/LadyGaga
Life04 Oktober 2024, 16:00 WIB

Kisah Dewi Rara Santang, Putri Prabu Siliwangi yang Juga Ibunda Sunan Gunung Jati

Dewi Rara Santang, putri dari Prabu Siliwangi (Sri Baduga Maharaja), adalah salah satu tokoh yang memiliki peran penting dalam sejarah dan legenda Kerajaan Pajajaran di Jawa Barat.
Ilustrasi - Dewi Rara Santang, putri dari Prabu Siliwangi (Sri Baduga Maharaja), adalah salah satu tokoh yang memiliki peran penting dalam sejarah dan legenda Kerajaan Pajajaran di Jawa Barat. (Sumber : Freepik.com/@jcomp).
Keuangan04 Oktober 2024, 15:52 WIB

Prabowo akan Ganti Subsidi BBM Jadi BLT, Tujuannya agar Daya Beli Masyarakat Naik

Agus mengatakan telah melakukan kebijakan subsidi BBM selama beberapa tahun.
(Foto Ilustrasi) Prabowo Subianto berencana mengganti subsidi BBM dengan BLT. | Foto: Istimewa
Entertainment04 Oktober 2024, 15:15 WIB

Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Datangi Polda Metro Jaya Untuk Temui Pelaku Penyebar Hoaks

Pasangan Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar mendatangi Polda Metro Jaya pada Rabu, 2 Agustus 2024 sore, untuk memenuhi pemanggilan dari penyidik terkait laporan yang dibuat oleh Aaliyah.
Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Datangi Polda Metro Jaya Untuk Temui Pelaku Penyebar Hoaks (Sumber : Instagram/@aaliyah.massaid)
Inspirasi04 Oktober 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Barista di Salah Satu Cafe di Sukabumi, Yuk Cek Kualifikasinya!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Barista di Salah Satu Cafe di Sukabumi, Yuk Cek Kualifikasinya! (Sumber : pexels.com/Wendy Wei)
Nasional04 Oktober 2024, 14:43 WIB

Dugaan Mark Up Iklan, KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi di Bank BUMD Jabar

Para tersangka diduga berkomplot menggelembungkan anggaran dan belanja iklan.
(Foto Ilustrasi) KPK menetapkan lima tersangka dalam kasus mark up dana penempatan iklan oleh Bank BJB. | Foto: Istimewa
Inspirasi04 Oktober 2024, 14:23 WIB

Parlemen Rasa Konglomerat

Kalau dulu kata orang, DPR adalah Dewan Perwakilan Rakyat, sekarang mungkin lebih cocok disebut Dewan Pengusaha (Kaya) Raya. Bayangkan, dari 575 anggota DPR periode 2024-2029, 262 di antaranya adalah pengusaha
Ilustrasi sejumlah anggota parlemen sedang berkumpul | Foto : Isitimewa