SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaminkan penganggaran dana Rp 10 miliar untuk mempromosikan dan menggelar diseminasi informasi tentang program makan bergizi gratis pada tahun 2025.
“Anggaran yang di DPR itu memang kami untuk mendukung sosialisasi. Soal bentuknya seperti apa ini (sosialisasi) nanti makan bergizi gratis kan perlu penyadaran pemahaman dari masyarakat mengenai guna dan fungsinya,” katanya, Rabu, 11 September 2024.
Mengutip tempo.co, program makan bergizi gratis awalnya adalah program makan siang gratis yang dijanjikan oleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat maju sebagai calon presiden dan wakil presiden. Setelah terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, Prabowo-Gibran bersiap untuk mewujudkan janji tersebut.
Budi mengatakan dari program makan bergizi gratis itu, Kominfo mengharapkan partisipasi masyarakat berupa kontrol dan sebagainya. “Itu nanti soal metodenya kami rancang lagi bagaimana bentuk sosialisasi yang tepat dan efektif untuk masyarakat,” katanya.
Baca Juga: DPR Sebut Biaya Makan Bergizi Gratis Diambil dari Anggaran Wajib Pendidikan
Sebelumnya, Budi menganggarkan dana Rp 10 miliar untuk mempromosikan dan menggelar diseminasi informasi tentang program makan bergizi gratis pada tahun 2025. Ini termasuk salah satu program unggulan pemerintahan Prabowo Subianto pada periode 2024-2029.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Budi Arie dalam Rapat Kerja Penyesuaian Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kementerian Kominfo tahun 2025.
"Berdasarkan informasi banggar DPR RI yang kami terima pada hari Selasa tanggal 10 September 2024, terdapat penambahan alokasi anggaran sebesar Rp 10.000.000.000 untuk Kemenkominfo sehingga pagu anggaran Kemenkominfo menjadi Rp 7.728.907.593.000. Diusulkan penambahan tersebut dialokasikan untuk pengelolaan dan diseminasi informasi tematik program makan bergizi," kata Budi Arie dalam rapat yang berlangsung di Jakarta, Selasa, 10 September 2024.
Nantinya, kata Budi Arie, pengelolaan diseminasi informasi untuk program makan bergizi akan masuk dalam bagian program kerja komunikasi publik yang dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik serta lembaga publik.
Untuk mengkomunikasikan program unggulan itu ke publik secara lebih luas, Kementerian Kominfo menyiapkan rencana untuk mendiseminasikan informasi publik soal program-program prioritas bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) serta bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam).
Sumber: Tempo.co