Kembali ke Setelan Awal, Cerita Warga Sukabumi yang Dapat Uang dari Proyek Tol Bocimi

Senin 12 Agustus 2024, 15:32 WIB
Tol Bocimi Seksi 2 Cigombong-Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Tol Bocimi Seksi 2 Cigombong-Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Tol Bocimi Seksi 2 yang menghubungkan gerbang Tol Cigombong dengan gerbang Tol Parungkuda masih dalam proses perbaikan, pasca-longsor pada April 2024. Di balik pembangunan infrastruktur ini, terdapat cerita-cerita dari warga Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, yang terdampak proyek tersebut.

Banyak warga yang telah menerima dana ganti rugi atas pembangunan Tol Bocimi Seksi 2, kini kembali ke kondisi ekonomi awal mereka. Penyebab utamanya adalah perilaku konsumtif dan ketidakhati-hatian dalam mengelola uang. Menurut Kepala Desa Nanggerang, Unang Suwandi, berdasarkan pengamatannya, beberapa warga kurang bijaksana menggunakan uang ganti rugi.

"Saya perhatikan, walaupun tidak secara langsung karena kita belum pernah melakukan pendataan, tapi dilihat secara kasatmata, ada yang tidak bijaksana. Dia mendapatkan ganti rugi dari jalan tol, kemudian dia tidak bijaksana dalam membelanjakan keuangannya," kata Unang kepada sukabumiupdate.com, Senin (12/8/2024).

Baca Juga: Naik Mulai 7 Agustus 2024, Ini Tarif Baru Tol Bocimi Seksi 1 Ciawi-Cigombong

Unang menyebut ada warga yang menggunakan dana tersebut untuk membangun rumah baru dan membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan seperti mobil. Namun, kini beberapa dari mereka terpaksa menjual kembali aset tersebut dan kembali ke kondisi lama, mengingat sebagian besar dari mereka adalah petani atau peternak.

"Jadi rumah kadang-kadang bagus ya karena sudah dibuat yang baru, kemudian yang dulunya punya aset, barangkali sebenarnya tidak begitu perlu, tapi karena dia punya uang dia beli mobil. Tapi hari ini ada yang sudah dijual lagi," ujar dia.

Unang menekankan dana ganti rugi seharusnya digunakan untuk memperkuat kemampuan ekonomi warga sesuai dengan latar belakang mereka. "Dulu itu dia kan dasarnya dalam bidang pertanian, bidang peternakan. Harusnya pada waktu dia punya milik dari penggantian jalan tol ini, beli itu terkait dengan kemampuan dia," katanya.

Meski begitu, ada juga cerita keberhasilan. Unang mengungkapkan sejumlah warga berhasil memanfaatkan dana ganti rugi secara bijaksana dengan menginvestasikan dalam usaha yang sesuai kemampuan. "Ada warga yang memelihara sapi sampai 6 atau 7 ekor, dan saat Idul Adha kemarin dia bisa menjual ternaknya hingga ratusan juta rupiah. Itu hal positif," jelasnya.

Unang menuturkan warga yang bijak dalam menggunakan dana ganti rugi ini seperti membeli bibit sapi atau kambing, kini merasakan manfaatnya. "Kemarin ada seorang warga yang menjual sampai 7 atau 8 ekor sapi. Kalau satu ekor sapi dihargai sekitar 30 juta rupiah, itu kan lumayan. Ini menunjukkan orang tersebut bijak menggunakan keuangannya, sehingga dia masih bisa bertahan dan berkembang hingga saat ini," kata dia.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Tol Bocimi Seksi 2 pada Agustus 2023. Hadir dalam peresmian ini Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan tokoh lainnya termasuk pimpinan Pemerintah Kabupaten dan Kota Sukabumi.

Jokowi mengatakan pembangunan Tol Bocimi Seksi 2 menghabiskan anggaran Rp 3,2 triliun. Kekinian, penanganan Tol Bocimi Seksi 2 pasca-longsor April lalu terus dipercepat. Kementerian PUPR menargetkan perbaikan selesai sebelum libur Natal dan tahun baru 2025.

Tol Bocimi memiliki panjang 54 kilometer. Rinciannya, Seksi 1 Ciawi-Cigombong (15,35 kilometer). Seksi 2 Cigombong-Cibadak (11,9 kilometer). Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat (13,7 kilometer). Seksi 4 Sukabumi Barat-Sukabumi Timur (13,05 kilometer).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa