Ada Tuntutan Ganti Rugi Rp 500 Juta, Warga Minta Transparansi DD-ADD di Cikujang Sukabumi

Senin 05 Agustus 2024, 10:59 WIB
Kantor Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin

Kantor Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah warga Desa Cikujang, Kecmatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, meminta transparansi penggunaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa (DD-ADD) tahun anggaran 2019-2023. Masyarakat curiga terdapat dugaan atau indikasi korupsi dalam pengelolaan dana tersebut.

Kecurigaan itu berangkat dari hasil pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Sukabumi pada 28 Desember 2023 soal adanya Tuntutan Ganti Rugi (TGR) senilai Rp 500.556.675 di Desa Cikujang. Menurut salah satu warga, Muhammad Vikri (37 tahun), masalah ini kemudian mengemuka dan dipertanyakan masyarakat.

"Kurang transparansi Dana Desa untuk pembangunan-pembangunan. Banyak hal-hal yang dirasakan masyarakat kurang transparan. Ada pembangunan yang tidak transparan, model papan proyek tidak ada di (Kampung) Sungapan. Itu pembangunan irigasi tahun 2022 kalau tidak salah," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Senin, 29 Juli 2024.

Demi memperjelas persoalan ini, Vikri mengaku bersama warga lain dan tokoh masyarakat sudah beraudiensi dengan Kepala Desa Cikujang, namun tidak membuahkan hasil.

"Audiensi Juni 2024. Beberapa kali audiensi dari 2023. Lalu ke Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) saya tanya. Ujung-ujungnya masyarakat melapor ke Polres Sukabumi Kota karena tidak puas dengan jawaban desa. Saya (juga) tanya ke camat (soal) Rp 500 juta TGR dari DD-ADD 2019-2023. Atas dasar tersebut, warga dan tokoh masyarakat melapor ke Polres," katanya.

Baca Juga: Pilih Wuling, Ambulans Desa Cikujang Gunungguruh Sukabumi Tanpa STNK dan BPKB

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi membenarkan adanya laporan di Desa Cikujang. Menurutnya, laporan tersebut masuk saat penanganan perkara dugaan tindak pidana korupsi sedang berlangsung. “Sebenarnya penanganan laporan itu berdasarkan koordinasi dengan pihak Inspektorat Kabupaten Sukabumi. Nah setelah pemeriksaan berjalan, baru ada warga yang melapor ke kami. Jadi warga datang melapor, proses penyelidikan sedang berjalan,” ujar Rita.

Dalam pemeriksaannya, polisi telah menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Inspektorat Kabupaten Sukabumi dan saat ini melakukan pemeriksaan terhadap para saksi. “Kami sudah melakukan komunikasi dengan Inspektorat dan menerima LHP hasil pemeriksaan khusus Inspektorat. Sekarang kami sedang memeriksa perangkat desa,” ungkap dia.

“Kami sedang merencanakan pemeriksaan para kadus (kepala dusun). Ibu Kades belum diperiksa, mungkin nanti di tahap akhir untuk dijadwalkan pemeriksaan Ibu Kades,” kata Rita.

Pada 29 Juli 2024, sukabumiupdate.com berusaha meminta keterangan Kepala Desa Cikujang dengan mendatangi rumahnya dan bertemu secara langsung. Tetapi saat itu yang bersangkutan tidak memberikan jawaban.

Sebagai informasi, Bupati Sukabumi Marwan Hamami dalam Surat Perintah bernomor 700 12.2/523/Insp/2024, sudah meminta Kepala Desa Cikujang Heni Mulyani mengembalikan dan menyetorkan ke kas desa sebesar Rp 500.556.675. Ada 13 poin yang menjelaskan masing-masing nilai uang yang harus dikembalikan. Surat perintah ini diterbitkan pada Januari 2024.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)