SUKABUMIUPDATE.com - Audiensi Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sukabumi berlangsung di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi pada Selasa (23/7/2024). Pertemuan ini membahas lambatnya realisasi penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik di Kota Sukabumi.
Kepala KPPN Sukabumi Abdul Lutfi menjelaskan audiensi dilakukan dalam rangka tugas KPPN sebagai penyalur dana transfer ke daerah, termasuk DAK Fisik. Batas waktu penyaluran DAK Fisik yang seharusnya 22 Juli 2024 telah diperpanjang hingga 31 Juli 2024. "Namun hingga saat ini realisasi penyaluran DAK Fisik di Kota Sukabumi baru mencapai Rp 4 miliar 176 juta 329 ribu, dari total Rp 34 miliar 308 juta 940 ribu. Perlu mendapat perhatian," kata dia.
Abdul Lutfi menekankan DAK Fisik sangat bermanfaat bagi daerah, baik kota maupun kabupaten. Oleh karena itu, KPPN berharap SKPD terkait dapat mempercepat realisasi DAK Fisik. "Masih ada sisa waktu, dan kami harap DAK Fisik ini dapat segera direalisasikan dan diajukan pencairannya," ujarnya.
Baca Juga: Pemkot Sukabumi Terbitkan Buku Data Statistik Sektoral Daerah, Cek Akses Bacanya di Sini
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengapresiasi KPPN Sukabumi atas perhatiannya. Dia menjelaskan lambatnya realisasi DAK Fisik, salah satunya sub-bidang pariwisata, disebabkan dana pendampingannya belum muncul. Sementara untuk sub-bidang lainnya masih dalam proses input dan penandatanganan kontrak. "Masing-masing SKPD dapat memberikan penjelasan secara teknis alasan dan kendalanya," ujar Kusmana.
Perwakilan dari SKPD menjelaskan bahwa resume kegiatan sebagian telah disetujui oleh pemda, dan untuk dinas lainnya akan diinput hari ini juga, terutama untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi. "Meskipun agak terlambat, proses input pengajuan dan realisasi akan secepatnya dilakukan," kata perwakilan SKPD.
Terkait kendala di bidang Pariwisata, dijelaskan bahwa hal ini disebabkan biaya pendampingan yang belum teranggarkan dan di-input pada perencanaan awal. Mekanisme teknisnya telah dilakukan.
Kusmana menyebut masalah ini akan dibahas dalam rapat pimpinan bersama BAPPEDA Kota Sukabumi untuk mencari solusi dan jalan keluar realisasi DAK Fisik sub-bidang pariwisata. Audiensi menjadi penting karena dapat mendorong percepatan realisasi DAK Fisik di Kota Sukabumi agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat. (ADV)
Sumber: Website KDP Kota Sukabumi