Menyoal Kenaikan UKT: Antara Akses Pendidikan dan Kelayakan Biaya

Rabu 26 Juni 2024, 16:02 WIB
Menyoal Kenaikan UKT: Antara Akses Pendidikan dan Kelayakan Biaya | Foto : Ilustrasi / Pixabay

Menyoal Kenaikan UKT: Antara Akses Pendidikan dan Kelayakan Biaya | Foto : Ilustrasi / Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan dan pengembangan diri. Namun, di balik pintu ini terdapat tantangan yang harus dihadapi oleh banyak individu dalam mewujudkan akses pendidikan yang setara.

Salah satu tantangan yang sering muncul adalah biaya pendidikan yang tinggi, yang dapat menjadi hambatan bagi mereka yang kurang mampu secara finansial. Inilah mengapa kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) menjadi topik yang penting dan mendesak untuk diperbincangkan.

Melihat data dari Badan Pusat Statistik (BPS), kita dapat melihat bahwa hanya sekitar 33% penduduk Indonesia dalam usia 18-24 tahun yang berkesempatan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada tahun 2020. Angka ini menggambarkan kesenjangan yang signifikan dalam akses pendidikan di negara kita. Dan inilah mengapa kenaikan UKT menjadi perhatian utama. 

Kenaikan UKT yang signifikan dapat memperburuk kesenjangan akses pendidikan, terutama bagi keluarga dengan keterbatasan ekonomi. Data dari World Bank menunjukkan bahwa biaya pendidikan yang tinggi adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi aksesibilitas pendidikan tinggi di negara-negara berkembang. 

Hal ini dapat menghambat potensi generasi muda yang ingin mengembangkan diri mereka dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat.

Baca Juga: Menghadapi Tantangan Gen Z: Memberdayakan Potensi Di Tengah Keterbatasan Lapangan Kerja

Namun, kita juga perlu mempertimbangkan kelayakan biaya bagi institusi pendidikan. Perguruan tinggi dan universitas memerlukan dana untuk mempertahankan infrastruktur, meningkatkan kualitas pengajaran, dan menyediakan fasilitas yang memadai bagi para mahasiswa. Ini adalah kenyataan yang tak dapat diabaikan. 

Oleh karena itu, kenaikan UKT mungkin diperlukan untuk memastikan keberlanjutan institusi pendidikan dan kualitas pendidikan yang lebih baik. Namun, apa yang membuat kenaikan UKT ini menjadi isu yang sangat penting adalah dampaknya terhadap akses pendidikan yang merata. 

Kita harus memastikan bahwa tidak ada mahasiswa yang terpinggirkan atau terhalang oleh faktor ekonomi. Inilah mengapa perlunya program beasiswa yang komprehensif dan sistem bantuan keuangan yang efektif untuk mendukung mereka yang membutuhkan. Dengan cara ini, kita dapat menjaga agar kesempatan pendidikan tetap terbuka bagi semua lapisan masyarakat.

Dalam rangka mencapai solusi yang seimbang dan adil, pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat harus bekerja sama. Pemerintah dapat mengambil langkah-langkah berikut untuk mengatasi masalah ini:

Meningkatkan anggaran pendidikan: Pemerintah dapat meningkatkan alokasi anggaran untuk sektor pendidikan, terutama untuk perguruan tinggi dan universitas. Dengan meningkatkan pendanaan, institusi pendidikan dapat memperoleh sumber daya yang diperlukan untuk mempertahankan kualitas pengajaran, meningkatkan infrastruktur, dan mengurangi ketergantungan pada UKT sebagai sumber pendapatan utama.

Memperluas program beasiswa: Pemerintah dapat memperluas program beasiswa seperti Bidikmisi, yang akan memberikan kesempatan pendidikan kepada mahasiswa yang kurang mampu secara finansial. Program beasiswa perlu ditingkatkan dan diarahkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan, sehingga tidak ada mahasiswa yang terhalang oleh keterbatasan ekonomi.

Mendukung sistem bantuan keuangan: Pemerintah dapat meningkatkan efektivitas sistem bantuan keuangan yang ada, sehingga proses pengajuan dan penyaluran bantuan menjadi lebih mudah dan transparan. Ini dapat membantu mahasiswa yang membutuhkan mendapatkan bantuan finansial dengan cepat dan efisien.

Mendorong kerjasama dengan sektor swasta: Pemerintah dapat mendorong sektor swasta untuk berpartisipasi dalam mendukung Pendidikan tinggi dengan cara memberikan sumbangan atau mendirikan program beasiswa. Ini dapat membantu mengurangi beban keuangan pada mahasiswa dan institusi pendidikan.

Membangun lembaga pemantauan dan evaluasi: Pemerintah dapat membentuk lembaga pemantauan dan evaluasi yang independen untuk memastikan bahwa dana dari kenaikan UKT digunakan dengan tepat dan efisien. Lembaga ini dapat memverifikasi bahwa institusi pendidikan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dan menjaga kualitas pengajaran yang baik.

Baca Juga: Ruang Tugas Kuliah, Kata Mahasiswa Soal Layanan Perpustakaan di Kabupaten Sukabumi

Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini, pemerintah dapat memastikan bahwa kenaikan UKT tidak menghalangi akses pendidikan dan tetap menjaga keadilan dalam sistem pendidikan. Langkah-langkah ini akan membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, di mana setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan tinggi dan mengembangkan potensi mereka.

Dalam menghadapi kenaikan UKT, penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan kedua sisi perspektif ini. Akses pendidikan yang merata dan kelayakan biaya institusi pendidikan harus saling seimbang untuk mencapai tujuan pembangunan pendidikan yang adil dan berkualitas.

Penulis : Hana Muhamad, Ketua Umum Kohati Badko HMI Jawa Barat

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).