SUKABUMIUPDATE.com - Perumda BPR Sukabumi cabang Parungkuda menargetkan pendaftaran nasabah baru untuk produk tabungan Simpanan Wajib Belajar (Siwajar) dengan waktu yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Produk ini dirancang untuk mempermudah masyarakat khususnya orang tua dalam mempersiapkan dana pendidikan anak.
Kepala Cabang Perumda BPR Parungkuda, Asep Suhendar, mengungkapkan bahwa program Siwajar telah berjalan sejak bulan-bulan sebelumnya dengan penyesuaian waktu yang berbeda untuk setiap nasabah.
"Jadi tidak mesti pada tahun ajaran baru, karena ada rentang waktu yang berbeda. Jadi kebutuhannya BPR menyerahkan lagi kepada nasabahnya," kata Asep kepada sukabumiupdate.com, Senin (10/6/2024).
Baca Juga: Dua Produk BPR Parungkuda Sukabumi Ini Mudahkan Perencanaan Keuangan Nasabah
Ia mengungkapkan bahwa untuk tahun ini, sudah ada 140 rekening yang terdaftar dengan total nominal Rp 597 juta. Mayoritas nasabah adalah pelajar PAUD yang menabung untuk kebutuhan masuk sekolah dasar (SD).
"Persyaratannya adalah fotokopi KTP, KK, materai, dan mengisi formulir. Namun, jika tabungan atas nama anak, maka harus dilampirkan akta kelahiran anak," jelasnya.
Menurut Asep, Siwajar diperuntukkan untuk dana pendidikan, karena persiapan dana pendidikan yang baik sangatlah penting. "Kalau tidak dipersiapkan, kan berat. Jadi Siwajar dipersiapkan untuk pendidikan anak-anaknya," tuturnya.
Produk Siwajar menawarkan paket tabungan dengan jangka waktu yang bervariasi dari 1 hingga 6 tahun. Berikut rincian minimal setoran per bulan berdasarkan jangka waktu:
* 1 tahun: Rp 80 ribu per bulan
* 2 tahun: Rp 39 ribu per bulan
* 3 tahun: Rp 25 ribu per bulan
* 4 tahun: Rp 18 ribu per bulan
* 5 tahun: Rp 14 ribu per bulan
* 6 tahun: Rp 11 ribu per bulan
"Semuanya yang disebutkan tadi mendapatkan hasil jumlah tabungan yang rata yaitu Rp 1 juta, hanya jangka waktu dan setorannya yang berbeda," terangnya.
Ia juga menyampaikan bahwa untuk tahun sebelumnya, pencairan tabungan sudah dimulai dan ada yang dilakukan bulan lalu, bulan ini, serta bulan depan. "Jadi setiap bulan pasti ada yang dicairkan," pungkasnya. (ADV)