SUKABUMIUPDATE.com - Per 1 Mei 2024 pemerintah menaikan harga eceran beras bulog. Saat ini, HET (harga eceran tertinggi) beras bulog merek SPHP adalah Rp 12.500 hingga Rp13.500 per kilogram.
Sebelumnya, HET beras SPHP dijual Rp 10.900 per kilogram. Melansir suara.com, kenaikan ini dilandasi surat Badan Pangan Nasional Nomor 142/TS/02.02/K/4/2024 tanggal 29 April 2024 Tentang Penugasan SPHP Beras tahun 2024.
Dalam kebijakan tersebut pemerintah mematok harga baru untuk HET beras bulog SPHP, yang mulai berlaku 1 Mei 2024. Pada September 2023 ada kenaikan biaya produksi beras, sehingga pemerintah mematok HET beras SPHP Rp 10.900 per kilogram, dimana sebelumnya ditetapkan Rp 9.450 per kilogram.
Untuk harga baru ini, berlaku berbeda-beda berdasarkan wilayah. Berikut daftar HET beras SPHP bulog untuk sejumlah wilayah di Indonesia.Wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali Nusa Tenggara Barat, Sulawesi sebelumnya Rp 10.900 menjadi Rp 12.500 per kilogram. Wilayah Sumatera (kecuali Lampung dan Sumatera Selatan).
Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan sebelumnya Rp 11.500 menjadi Rp 13.100 per kilogram. Wilayah Maluku dan Papua sebelumnya Rp 11.800 menjadi Rp 13.500 per kilogram.
Baca Juga: Jualan di Jalan Ahmad Yani, Gas LPG PKL Bandel di Kota Sukabumi Disita Petugas
Pada Jumat 3 Mei 2024, Stok beras Bulog mencapai 1,63 juta ton. Angka tersebut merupakan stok bulog tertinggi sejak Januari 2020 yang mencapai 1,60 juta ton.
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi pada Jumat 3 Mei 2024, menyampaikan cadangan stok beras pemerintah (CBP) ini sangat mencukupi untuk mendukung program bantuan pangan dan program SPHP. Stok yang dimiliki bulog ini merupakan gabungan dari impor dan dalam negeri.
Sumber: Mohammad Fadil Djailani/suara.com