SUKABUMIUPDATE.com - Terkadang orang tidak sadar bahwa gaya hidup bisa membuat masa depan sengsara.
Adalah kebiasaan yang membuat kondisi keuangan terjebak minus sehingga berdampak terhadap masa depannya.
Oleh sebab itu, penting menghindari beberapa jebakan keuangan agar tidak sengsara di kehidupan selanjutnya.
Lantas apa saja jebakan keuangan yang perlu diwaspadai? Yuk simak ulasan berikut!
1. Gaya hidup Konsumtif
Kebiasaan memgonsumsi apa saja tanpa pertimbangan yang kalkulatif bisa menjadi bumerang bagi finansial.
Di zaman serba instan dan cepat ini, orang bisa mendapatkan barang meski tidak begitu dibutuhkan.
Kebiasaan ini mungkin remeh di awal-awal. Tetapi, pelan-pelan akam menguras keuangan sampai akhirnya tak ada yang bisa ditabung.
2. FOMO (Fear of Missing Out)
Takut ketinggalan atau FOMO belakangan memang menjadi wabah bagi umat manusia, di mana khawatir tertinggal jika tidak mengikuti tren terbaru.
Padahal, tren bukan kewajiban sehingga tidak perlu harus diwujudkan. Karena kecanduan gaya hidup FOMO bisa menyebabkan keuangan habis.
Baca Juga: Mengubah Tantangan Lingkungan Menjadi Peluang: Refleksi Hari Bumi Sedunia 2024
Baca Juga: Setelah Demokrat, Deden Deni Wahyudin Daftar Maju Pilkada Sukabumi Lewat PAN
3. Tak Punya Rencana Keuangan
Ketika seseorang tidak membuat anggaran keuangan di setiap bulannya. Maka akan menjadi kacau kondisi finansial.
Sebab, ketika tidak dibuat anggaran keuangan, dampaknya adalah pengeluaran tidak terkendali dan akan terjebak dalam kebiasaan boros.
4. Tergiur Investasi Bodong
Belakangan ini, investasi membuat silau banyak orang lantaran iming-imingnya seolah sangat menanjikan. Katakanlah investasi bodong.
Terlalu bodoh dengan mempercayai beragam investasi yang terindikasi bodong bisa bikin celaka keuangan. Sebab, keuangan bisa habis akibat tipu daya investasi bodong.
5. Boros ketika Jalan-jalan
Jalan-jalan memang cukup menyenangkan, tetapi bisa berubah menjadi jebakan keuangan manakala tidak direncanakan dengan matang.
Sebab, pengeluaran akan membengkak karena tidak direncanakan apa saja yang harusnya dibeli dan tidak.
6. Tak Memikirkan Masa Depan
Saat anak muda abai dengan masa depan, biasanya akan meremehkan beberapa kebiasaan baik yang seharusnya dilakukan dalam kesehariannya.
Saat peduli dengan masa depan, biasanya orang akan menabung, menjalin hubungan baik dengan relasi sosial dan meningkatkan karier serta dana pensiun.
Sumber : ww.instagram.com @mind.setify