Pengunjung Membludak Namun PAD Wisata Belum Maksimal, Ini Respons Bapenda Sukabumi

Kamis 18 April 2024, 20:30 WIB
Para pengunjung sedang melakukan aktivitas libur lebaran di objek wisata pantai Karanghawu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi

Para pengunjung sedang melakukan aktivitas libur lebaran di objek wisata pantai Karanghawu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Pendapatan Daerah atau Bapenda Kabupaten Sukabumi tengah berupaya untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor Pariwisata.

Pasalnya berdasarkan evaluasi dari libur Lebaran 2024 kemarin, potensi untuk menggenjot pendapatan dari pajak maupun retribusi di sektor tersebut belum maksimal karena terdapat kebocoran PAD.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi, Herdy Somantri. Ia mengaku karena persoalan itu pendapatan daerah tak berbanding lurus dengan membludaknya wisatawan yang datang ke tempat wisata di Kabupaten Sukabumi.

Berdasarkan data yang diterimanya, Herdy menyebut bahwa jumlah wisatawan libur lebaran 2024 mencapai 181.819 orang. Jumlah itu menurutnya apabila kebocoran PAD bisa ditekan tentu sangat berpotensi untuk menggenjot PAD sektor pariwisata.

“Tentu itu harus menjadi potensi baru. Karena jumlah kunjungan itu harus berbanding lurus dengan pendapatan asli daerah idealnya. Dimana setiap perangkat daerah penghasil juga harusnya mereka ada penambahan penghasilan untuk peningkatan PAD,” kata Bima-sapaan akrab Herdy Somantri, Selasa (16/4/2024).

Baca Juga: Bapenda Sukabumi Siapkan Hadiah Umrah Gratis Bagi Wajib Pajak, Simak Syaratnya

Namun di lapangan, lanjut Bima, potensi di sektor pariwisata itu tak terserap maksimal karena ada kebocoran-kebocoran di sektor pajak restoran hingga parkir.

"Di beberapa sektor, contoh tempat parkir yang yang belum kita kelola dan parkir yang tidak memiliki izin itu banyak kebocoran atau loss untuk pendapatan," jelasnya.

“Nanti kita akan melakukan kolaborasi setelah tadi rapat dinas ada perintah pak bupati kita akan melakukan inovasi inovasi atau terobosan bagaimana caranya sehingga potensi pajak di sektor pariwisata itu bisa kita ambil keseluruhan,” jelasnya.

Adapun langkah terdekat dalam upaya menekan kebocoran PAD di sektor pariwisata, lanjut Bima, yakni dengan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak serta terus berkoordinasi dengan perangkat daerah penghasil. 

“Sektor pariwisata itu kan terdiri dari mulai parkir kendaraan, terus juga restoran, pajak hotel dan sebagainya, sehingga itu nanti kedepan bisa menambah peningkatan PAD,” ujarnya.

Menurut Bima, bila daerah memiliki PAD yang sangat tinggi, percepatan pembangunan bisa lebih terakselerasi.

“Sehingga percepatan pembangunan untuk menyasar RPJMD atau merealisasikan seluruh janji politik dari bupati dan wakil bupati itu bisa lebih terakselerasi. Sehingga kita akan melakukan rapat rapat (koordinasi), bagaimana kita memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat dengan kemudahan akses dan kemudahan untuk membayar (pajak),” tandasnya (ADV).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi