SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang Hari Raya Lebaran, peredaran uang palsu (upal) biasanya meningkat. Para penipu memanfaatkan momen ini karena banyak orang melakukan penukaran uang untuk transaksi tunai.
Peningkatan volume transaksi uang tunai yang terjadi selama periode ini, yang memberikan kesempatan bagi penipu untuk mencoba memasukkan uang palsu ke dalam peredaran.
Belum lagi kesibukan masyarakat menjelang Lebaran membuat mereka kurang teliti saat menerima uang tunai. Hal ini menjadi kesempatan bagi para penipu untuk melancarkan aksinya.
Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian agar terhindar dari penipuan uang palsu. Berikut adalah beberapa tips agar terhindar dari penipuan dan cara membedakan uang asli dan palsu, dikutip dari laman kemdikbud.
1. Tampilan
Pada umumnya uang palsu memiliki warna yang lebih pucat dan kusam dibandingkan dengan uang asli. Apabila terkena air, warna dari uang palsu juga akan luntur. Hal ini disebabkan oleh tinta yang digunakan dalam pembuatan uang palsu berbeda dengan yang digunakan untuk membuat uang asli. Selain itu, pada uang asli juga terdapat benang pengaman yang tampak timbul dan dapat berubah warna.
2. Tekstur Kertas
Pada kiat ini kalian bisa meraba uang yang sedang dipegang. Uang asli memiliki tekstur yang lebih kasar dan ukuran kertas yang lebih tebal dibandingkan dengan uang palsu yang bertekstur halus dan tipis seperti kertas HVS. Hal ini dikarenakan dalam uang asli terdapat unsur-unsur pengaman yang tidak dimiliki oleh uang palsu.
3. Gambar dan Tulisan
Nah pada kiat ini kalian bisa memanfaatkan sinar untuk memastikan bahwa uang yang kalian pegang ini asli atau palsu. Apabila diarahkan pada sinar, uang asli akan berpendar dan kalian juga akan melihat gambar pahlawan, ornamen, logo Bank Indonesia secara utuh.
Ciri-ciri Uang Asli
Mengutip laman umsu, agar tidak tertipu dengan uang palsu, Anda perlu mengetahui ciri-ciri dari uang asli.
- Rupiah memiliki tanda air berbentuk pahlawan Indonesia. Tanda air bervariasi tergantung dari pecahan uang tersebut.
- Material uang kertas Rupiah adalah serat kapas yang memiliki sifat relatif elastis dan tidak mudah sobek.
- Terdapat benang pengaman pada pecahan Rp20.000, Rp50.000 dan Rp100.000.
- Pada dua pecahan terakhir, Anda dapat melihat benang pengaman yang berpendar terkena sinar matahari.
- Desain, warna dan ukuran uang Rupiah memiliki sifat yang terang dan jelas.
- Terdapat logo rectoverso BI pada pecahan Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000 dan Rp100.000. Logo rectoverso sendiri adalah gambar tersembunyi berlambang BI pada sisi depan uang kertas.
- Perbedaan uang palsu dan asli selanjutnya adalah adanya gambar pahlawan bila uang kertas diterawang dari sudut tertentu.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian, kita dapat terhindar dari penipuan uang palsu.