SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah tengah melakukan studi untuk menaikkan pajak sepeda motor konvensional. Hal itu dikatakan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dalam agenda BYD Brand dan Product Launching Ceremony, di Sasana Kriya Building, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Kamis (18/1/2024), pekan lalu.
Luhut menyebut bahwa penambahan penerimaan negara dari pajak tersebut bakal digunakan untuk meningkatkan anggaran dalam subsidi transportasi umum seperti Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung WHOOSH.
Terkait dengan isu tersebut, paltform media sosial sukabumiupdate menggelar polling untuk mengetahui sejauhmana respon masyarakat atas wacana tersebut.
Baca Juga: Bupati Ungkap Besaran DTH hingga Kemungkinan Relokasi Imbas Longsor Cibadak Sukabumi
Dalam polling yang digelar dari 27-31 Januari 2024, sukabumiupdatecom memberikan pertanyaan. "Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa pemerintah merencanakan akan menaikkan pajak motor berbahan bakar bensin, untuk mensubsidi kereta api cepat. Apakah anda setuju atau tidak setuju?
Hasilnya, dari sebanyak 838 tanggapan, diantaranya menyatakan Setuju sebanyak 7 persen, dan menyatakan Tidak Setuju sebanyak 93 persen.
Tim Litbang Sukabumiupdatecom, Nuril Arifin menyoroti hasil polling tersebut sebagai pertanda wacana kenaikan pajak motor konvensional sangat sulit dilakukan.
"Mungkin rakyat merasa keberatan jika benar pajak motor dinaikan. Dan memang saat situasi ekonomi sedang tidak baik, harga-harga naik, jika ditambah dengan kenaikan pajak, maka rakyat akan semakin tercekik," jelasnya.