Toserba Tiara Sukabumi Resmi Tutup, Apakah Masyarakat Kini Lebih Suka Belanja Online?

Selasa 30 Januari 2024, 14:00 WIB
Toserba Tiara Sukabumi kini telah tutup permanen, lalu apakah karena masyarakat saat ini beralih ke belanja online? | Foto : Asep Awaludin

Toserba Tiara Sukabumi kini telah tutup permanen, lalu apakah karena masyarakat saat ini beralih ke belanja online? | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Toserba Tiara Sukabumi akhirnya resmi tutup permanen pada Senin 29 Januari 2024, setelah sebelumnya diskon besar-besaran. Human Resource Development (HRD) Toserba Tiara Rini Herniati membenarkan kabar penutupan itu.

"Iya kita sudah tutup, cuma kalau untuk aktivitas masih ada pekerjaan. Jadi untuk operasional toko itu sudah tutup per hari ini," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Senin.

Rini mengatakan faktor utama ditutupnya Toserba Tiara adalah kondisi perusahaan yang tidak mungkin dipertahankan. "Kondisinya sudah tidak memungkinkan dengan omzet yang semakin menurun. Tidak menutup biaya yang harus kita keluarkan. Berat buat kita,” ujarnya.

Baca Juga: 29 Januari 2024, Toserba Tiara Sukabumi Resmi Tutup Permanen

Terkait barang-barang yang awalnya dijual, Rini menyebut sudah dikosongkan sejak clearance sale atau penjualan semua persediaan barang dengan cepat pada 22 Januari 2024. “Sudah kosong. Kita kan kemarin clearance sale ya jadi sudah dikosongkan semuanya,” kata Rini.

Lalu apakah yang membuat Toserba Tiara Sukabumi tutup? Apakah masyarakat saat ini lebih suka belanja online dibanding offline?

Kecenderungan Masyarakat dalam Berbelanja

Tak dipungkiri bahwa belanja online kini semakin populer di kalangan masyarakat karena menawarkan berbagai keuntungan dibandingkan dengan belanja tradisional di toko fisik.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Sarapan untuk Penderita Asam Lambung (GERD)

Populix merilis survei mengenai impulsive buying yang menunjukan bahwa masyarakat lebih condong belanja secara online. Preferensi belanja online utamanya dipengaruhi oleh faktor harga dan promosi.

Dibandingkan belanja offline, penawaran e-commerce biasanya lebih masif, apalagi jika ada platform e-commerce yang memberikan kemudahan bagi pembeli..

Beragamnya penawaran dan mudahnya ketersediaan penawaran secara online menjadikannya semakin diminati konsumen. Toko online menyediakan platform yang memungkinkan penjual memasarkan produknya secara agresif dengan berbagai diskon, promosi, dan penawaran khusus yang mungkin sulit ditemukan dalam pengalaman berbelanja tradisional.

Baca Juga: 11 Cara Mengatasi Stres Agar Kembali Hidup Senang dan Bahagia

Jadi, meski melihat produk secara langsung tetap penting, namun nilai finansial dan promosi penjualan menjadi faktor utama yang mempengaruhi preferensi belanja online.

Dalam survei Populix lainnya yang bertajuk, “Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Membeli Produk Elektronik, Rumah Tangga, dan Kesehatan Melalui E-commerce”, survei online dilakukan terhadap 1.005 responden pria dan wanita di Indonesia yang aktif menggunakan Internet dan aplikasi e-commerce.

Survei Populix pada bulan Juli 2023 ini menemukan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia (82%) memilih e-commerce untuk membeli barang elektronik, kebutuhan rumah tangga, dan kesehatan, dibandingkan melalui media sosial (13%) atau offline (6%).

Baca Juga: 9 Ciri Orang Stres Karena Batinnya Tersiksa, Kamu Mengalaminya Juga?

Beberapa alasan yang mendorong mereka membeli barang-barang tersebut melalui platform belanja online, yaitu hemat waktu dan tenaga (79%), gratis ongkos kirim (72%), harga lebih murah dibandingkan toko offline (62%), tersedia diskon (61%). ) dan kemudahan membandingkan harga dengan toko lain (57%).

Anggaran yang digunakan untuk belanja online juga lebih tinggi dibandingkan belanja melalui media sosial, namun masih di bawah anggaran untuk membeli barang langsung dari toko khususnya untuk kategori elektronik.

Tiga merek e-commerce yang menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia saat membeli produk elektronik, rumah tangga, dan kesehatan adalah Tokopedia, Shopee, dan Lazada, dengan masyarakat Indonesia memilih Tokopedia (44%), disusul Shopee (40%). dan Lazada (11%). Tokopedia juga menjadi toko online dengan tingkat konversi retensi pembelian tertinggi dibandingkan toko online lainnya.

Baca Juga: 10 Ciri Orang Stres Karena Batinnya Terganggu, Apa Kamu Salah Satunya?

Masyarakat cenderung menjaga keseimbangan antara kenyamanan dan kepraktisan belanja online serta pengalaman langsung dan kejelasan produk saat berbelanja offline.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa meskipun perilaku pembelian konsumen beralih ke belanja online, namun belanja offline yang sudah menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat tidak akan hilang sepenuhnya.

Berikut adalah beberapa alasan umum mengapa masyarakat lebih suka berbelanja online:

1. Kenyamanan dan Kemudahan:

  • Belanja online dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja, tanpa perlu keluar rumah dan bepergian ke toko.
  • Konsumen dapat dengan mudah membandingkan harga dan produk dari berbagai toko online hanya dengan beberapa klik.
  • Proses pembayaran online yang mudah dan aman.
  • Barang yang dibeli dapat diantarkan langsung ke rumah.

Baca Juga: 13 Rekomendasi Makanan Tinggi Kalsium yang Bagus Untuk Kesehatan Tulang

2. Pilihan Produk yang Lebih Banyak:

  • Toko online umumnya menawarkan lebih banyak pilihan produk dibandingkan dengan toko fisik.
  • Konsumen dapat menemukan produk-produk yang sulit ditemukan di toko fisik, seperti produk impor atau produk dari brand-brand tertentu.

3. Harga yang Lebih Murah:

  • Toko online umumnya memiliki biaya overhead yang lebih rendah dibandingkan dengan toko fisik, sehingga mereka dapat menawarkan harga yang lebih murah kepada konsumen.
  • Konsumen dapat dengan mudah menemukan promo dan diskon di toko online.

Baca Juga: Diet GERD: 10 Makanan yang Dianjurkan dan Mana Saja Perlu Dihindari

4. Hemat Waktu dan Tenaga:

  • Belanja online dapat menghemat waktu dan tenaga dibandingkan dengan belanja tradisional di toko fisik.
  • Konsumen tidak perlu menghabiskan waktu dan tenaga untuk bepergian ke toko dan mencari barang yang diinginkan.

5. Privasi dan Keamanan:

  • Belanja online menawarkan privasi dan keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan belanja tradisional di toko fisik.
  • Konsumen tidak perlu khawatir dengan keramaian di toko atau dengan orang lain yang melihat apa yang mereka beli.

6. Pengalaman Belanja yang Lebih Menyenangkan:

  • Belanja online dapat menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan bagi banyak orang.
  • Konsumen dapat berbelanja dengan santai di rumah mereka sendiri dan mereka dapat melihat dan membaca informasi tentang produk dengan mudah.

 

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak