SUKABUMIUPDATE.com - KPPN atau Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Sukabumi ungkap data penerimaan pajak dan realisasi penggunaan APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) pada periode Januari hingga 30 September 2023.
Buka data ini dilakukan KPPN Sukabumi bersama Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sukabumi dan KPP Pratama Cianjur dalam konferensi pers terkait kinerja APBN sampai dari September 2023 di Kantor KPPN jalan Suryakencana Kota Sukabumi, Senin (30/10/2023). Dalam kesempatan ini hadir Kepala KPPN Sukabumi Abdul Lutfi, Kepala KPP Pratama Sukabumi Ibrahim dan Kepala KPP Pratama Cianjur Lili Kencana Riani.
Kegiatan ini mengupas tuntas realisasi APBN dan penerimaan pajak di tiga wilayah yaitu Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi dan Cianjur.
Kepala KPPN Sukabumi Abdul Lutfi mengatakan hingga 30 September 2023, tercatat realisasi belanja negara yang disalurkan melalui KPPN Sukabumi mencapai Rp6,28 triliun atau sebesar 73,66 persen dari pagu Rp8,53 Triliun.
Baca Juga: Peran Strategis KPPN dalam Penyaluran Transfer ke Daerah
Adapun dalam penyalurannya, KPPN Sukabumi mencatat realisasi APBN paling tinggi berasal dari belanja pegawai mencapai Rp579,91 Miliar atau 72,47 persen dari pagu Rp800,17 Miliar.
"Jadi dari total pagu belanja pegawai itu 72,24 persen, kemudian belanja barang 67,72 persen, belanja moda 28,21 persen dan Bansos 90,45 persen, tercatat tumbuh sekitar 3,77 persen dibanding tahun lalu," ujar Abdul Lutfi kepada sukabumiupdate.com.
Lutfi menuturkan, dalam realisasi sebesar Rp6,28 triliun tersebut di dalamnya sudah termasuk penyaluran dana Transfer Ke Daerah (TKD) senilai Rp5,12 triliun dari total pagu Rp6,833 Triliun atau sebesar 75 persen.
Dana TKD ini meliputi Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp2,76 triliun, Dana Bagi Hasil (DBH) senilai Rp162,35 miliar, DAK Fisik sebesar Rp167,24 miliar, Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas sebesar Rp76,94 miliar, Dana Desa sebesar Rp695,49 miliar, dan DAK Nonfisik Lainnya senilai Rp382,88 serta Dana BOS/BOP Rp878,65 miliar.
Sementara itu, Kepala KPP Pratama Sukabumi Ibrahim mengungkapkan bahwa sampai dengan akhir September 2023, tercatat neto penerimaan pajak sebesar Rp649,69 Miliar atau 78,83 persen dari target penerimaan pajak tahun 2023 sebesar Rp824,18 Miliar.
"Alhamdulillah saat ini kami sudah mencapai Rp649,69 Miliar, itu mencapai 112 persen dari target yang ditentukan. Namun secara keseluruhan dari Rp824 Miliar itu sampai bulan September itu sudah mencapai 78,83 persen. Harapan kami dengan kondisi yang ada, insyaallah kami akan memenuhi target 100 persen pada akhir tahun nanti," kata Ibrahim.
Di tempat yang sama, Kepala KPP Pratama Cianjur, Lili Kencana Riani menyampaikan bahwa sampai dengan akhir September 2023, pajak yang berhasil dihimpun oleh KPP Pratama Cianjur sebesar Rp.324.93 miliar atau tercapai 78,45 persen dari target akhir tahun sebesar Rp.413 miliar.
"Sampai dengan triwulan 3 atau akhir bulan September, realisasi sebesar Rp.324 miliar jika dibandingkan dengan target triwulan 3 memang telah mencapai 105,65 persen, tetapi jika dibandingkan dengan target akhir tahun, KPP Pratama Cianjur masih harus mengumpulkan pajak sebesar Rp89 miliar atau 21,55 persen lagi," kata Lili yang berharap angka tersebut dapat dicapai sebelum bulan Desember 2023 berakhir.
Kemudian Lili juga mengharapkan kesadaran pemenuhan kewajiban perpajakan seluruh Wajib Pajak di wilayah kerjanya semakin meningkat sehingga dapat membantu pembangunan di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya.
"Saya juga titip pesan bahwa sampai dengan saat ini masih terdapat wajib pajak yang seharusnya melaporkan SPT itu belum melaporkan SPT, jadi mohon masyarakat Wajib Pajak juga kepatuhan terhadap pemenuhan kewajiban perpajakannya termasuk penyampaian SPT, dipenuhi," pungkasnya. (ADV)