SUKABUMIUPDATE.com - Inflasi menjadi salah satu momok yang tidak diharapkan oleh masyarakat. Sebab hal ini berdampak pada kenaikan harga pangan, barang dan jasa.
Inflasi juga menyebabkan daya beli masyarakat berkurang karena nilai harga suatu barang menjadi tinggi namun jumlah uang yang masih sama.
Inflasi tidak terjadi sendiri, ada beberapa faktor yang menyebabkan masalah ekonomi. Maka dari itu penting untuk mengetahui penyebab terjadinya inflasi, agar tidak asal menyalahkan pihak tertentu.
Lalu bagaimana inflasi bisa terjadi? dilansir dari berbagai sumber, berikut ini sejumlah penyebab terjadinya inflasi.
1. Permintaan barang atau jasa meningkat
Faktor pertama yang menyebabkan terjadinya inflasi adalah permintaan barang atau jasa yang meningkat. Hal ini sesuai dengan prinsip ekonomi “permintaan tinggi, harga tinggi”.
Permintaan yang tinggi terhadap suatu barang atau jasa menyebabkan ketersediaan barang yang diminta dan faktor produksi yang berkurang. Sedangkan barang pengganti dari yang diminta tidak tersedia. Maka terjadilah lonjakan harga.
Contohnya permintaan daging sapi saat menjelang lebaran, karena permintaan yang tinggi, sedangkan ketersediaan sapi di tukang jagal pun menipis maka harga daging pun naik.
2. Jumlah uang yang beredar meningkat
Inflasi juga bisa disebabkan oleh jumlah uang yang beredar meningkat atau terlampau banyak.
Bilamana uang yang beredar meningkat sedangkan jumlah barang atau jasa yang tidak mengalami perubahan alias tetap, maka harga bisa mengalami kenaikan.
Contoh lainnya adalah hiperinflasi yang dialami Zimbabwe, karena mengalami defisit anggaran negara yang terletak di Benua Afrika tersebut mencetak uang dalam jumlah besar-besaran. Akibatnya nilai mata uang negara tersebut menjadi tidak berharga.
Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Inflasi Agar Keuangan Tetap Sehat
3. Biaya produksi barang atau jasa meningkat
Biaya produksi barang atau jasa yang meningkat juga menjadi penyebab terjadinya inflasi. Biaya produksi yang meningkat bisa terjadi karena berbagai hal bisa dari keputusan perusahaan atau biaya bahan baku yang meningkat.
Biaya bahan baku yang meningkat tentunya mempengaruhi harga jual suatu barang atau jasa, jika ini terjadi terus menerus maka terciptalah inflasi.
4. Kondisi politik suatu negara
Politik menjadi faktor non-ekonomi yang bisa menyebabkan terjadinya inflasi. Harga suatu barang atau jasa akan mengalami kenaikan bila kondisi suatu negara tidak stabil.
Contoh kasusnya adalah saat Indonesia mengalami kondisi tidak aman di tahun 1998, dampaknya adalah harga suatu barang meningkat dan inflasi yang tinggi.
5. Pengaruh politik ekonomi luar negeri
Tidak hanya karena faktor di dalam negeri, kondisi politik dan ekonomi luar negeri pun mempengaruhi inflasi.
Sejumlah barang atau jasa yang ada di dalam negeri beberapa di antaranya membutuhkan bahan baku produksi yang berasal dari luar negeri.
Bilamana politik ekonomi luar negeri tidak stabil, maka harga bahan baku yang diimpor pun bisa meningkat dan menyebabkan inflasi.
Sumber: gramedia.com | bisnis.com | money.kompas.com | ldkpi.kemenkeu.go.id