SUKABUMIUPDATE.com - Inlflasi terjadi di hampir semua negara di dunia termasuk Indonesia. Masalah ekonomi ini terus terjadi hampir setiap tahun bahkan setiap saat.
Salah satu dampak buruk terjadinya inflasi adalah harga barang dan jasa yang mengalami kenaikan. Contohnya anggap pada tahun 2005 dengan uang Rp 5.000 bisa membeli satu mangkuk bakso, sedangkan pada tahun 2023 dengan nominal yang sama hanya mampu membeli 3 butir bakso yang ditusuk.
Masalah inflasi ini kerap berdampak pada hal lain seperti biaya produksi barang meningkat dan daya beli masyarakat yang menurun.
Oleh karena itu, perlu wawasan dan persiapan untuk menghadapi masalah inflasi agar keuangan tetap sehat.
Berikut ini lima cara menghadapi masalah inflasi agar kondisi keuangan tetap baik, dilansir dari berbagai sumber.
1. Mengevaluasi pengeluaran dan melakukan penghematan
Cara pertama untuk menghadapi inflasi adalah dengan melakukan evaluasi terhadap pengeluaran setiap bulannya.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui pos mana saja memiliki pengeluaran terbesar. Juga, hal ini diperlukan untuk menyesuaikan kebutuhan dengan keuangan.
Bila dirasa ada beberapa pos yang tinggi pengeluaran serta tidak terlalu dibutuhkan, maka bisa dipangkas agar terjadi penghematan pengeluaran.
2. Menghindari berhutang
Agar keuangan tetap dalam kondisi yang sehat ketika mengalami inflasi, maka sangat disarankan untuk menghindari berhutang.
Salah satu dampak dari inflasi adalah suku bunga yang meningkat, jika seseorang berhutang maka bunganya bisa ikut meningkat, belum lagi ditambah dengan biaya kebutuhan hidup yang ikut meningkat.
Baca Juga: BAPPEDA Catat Inflasi Kota Sukabumi pada September 2023 Menurun
3. Mencari tambahan pendapatan
Mencari tambahan pendapatan adalah salah satu cara untuk menghadapi masalah inflasi. Cara ini bertujuan untuk meningkatkan keuangan dengan begitu kenaikan harga barang tidak terlalu dikhawatirkan.
Beberapa contoh pekerjaan untuk mendapatkan tambahan pendapatan yakni berjualan online dan bekerja freelance.
4. Melakukan investasi
Investasi merupakan cara selanjutnya untuk menghadapi masalah inflasi, terlebih ketika ekonomi sedang mengalami resesi. Ada beberapa macam instrumen investasi contohnya reksadana, saham, properti, emas dan lainnya.
Pemilihan instrumen investasi pun harus disesuaikan dengan tujuannya. Jika ditujukan untuk rentang waktu jangka panjang, maka saham menjadi pilihan yang sangat disarankan karena nilai valuasi yang sangat volatil atau naik turun secara drastis.
Emas dan Properti pun bisa dijadikan instrumen investasi dengan tujuan jangka panjang karena nilainya yang menaik secara perlahan dari waktu ke waktu.
Sedangkan bila investasi ditujukan untuk rentang waktu jangka pendek, maka pilihlah Reksadana, khususnya jenis Pasar Uang karena bisa dilakukan dengan modal sedikit dan bisa dicairkan kapanpun sesuai kebutuhan.
5. Menyiapkan dana darurat
Terakhir agar seseorang bisa menghadapi inflasi adalah dengan menyiapkan dana darurat. Hal ini diperlukan untuk berjaga-jaga bila sewaktu-waktu terjadi inflasi tinggi yang menyebabkan harga barang dan jasa naik drastis.
Dana darurat juga diperlukan untuk kejadian-kejadian yang tidak terduga di luar perencanaan keuangan.
Sumber: kompas.tv | cermati.com | time.com | katadata.com