10 Dampak Negatif Pinjaman Online, Mental Bisa Terganggu Gegara Hutang

Minggu 01 Oktober 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi. Pinjol | Dampak Negatif Pinjaman Online, Mental Bisa Terganggu Gegara Hutang (Sumber : Freepik/@tonodiaz)

Ilustrasi. Pinjol | Dampak Negatif Pinjaman Online, Mental Bisa Terganggu Gegara Hutang (Sumber : Freepik/@tonodiaz)

SUKABUMIUPDATE.com - Pinjaman online atau pinjol menawarkan sejumlah manfaat menggiurkan ketika di awal transaksi.

Sayangnya, jika pinjol tidak dapat dibayar sesuai tenggat waktu tertentu akan menjadi boomerang bagi peminjamnya.

Ya, terjerat dalam pinjaman online yang tidak terkelola dengan baik dapat memiliki dampak negatif yang serius pada keuangan dan kesejahteraan seseorang.

Baca Juga: 14 Tips Memilih Pasangan Hidup yang Tepat Agar Yakin Sebelum Menikah

Merangkum dari berbagai sumber, beberapa dampak negatif pinjaman online diantaranya:

Dampak Negatif Terlibat Pinjaman Online

1. Bea Keterlambatan dan Denda Tinggi

Pinjaman online sering kali memiliki tingkat bunga dan biaya keterlambatan yang tinggi. Jika gagal membayar tepat waktu, biaya tambahan dapat menumpuk dengan cepat, membuat jumlah hutang semakin besar.

2. Siklus Utang Berkelanjutan

Banyak orang yang terjebak dalam pinjaman online mengalami siklus utang yang sulit ditembus. Mereka membayar pinjaman lama dengan mengambil pinjaman baru, yang mengakibatkan hutang terus bertambah.

Istilah zaman sekarang terkait dampak negatif pinjol ini adalah gali lobang tutup lobang. Artinya, seseorang akan mencari pinjaman lain untuk membayar pinjaman online.

Baca Juga: 12 Ciri-Ciri Pria Bertanggung Jawab yang Cocok Jadi Pasangan Hidup

3. Masalah Kredit

Gagal membayar pinjaman online dapat merusak skor kredit seseorang, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk mendapatkan pinjaman atau kredit di masa depan.

4. Stres dan Masalah Kesehatan Mental

Utang yang terus bertambah dan tekanan finansial dapat menyebabkan stres dan masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.

Hal itu bisa disebabkan oleh hutang pinjaman online yang belum dibayar. Akhirnya stress berkepanjangan hingga membuat kesehatan mental terganggu.

5. Gangguan Hubungan Sosial

Masalah keuangan sering kali memengaruhi hubungan sosial. Seseorang mungkin merasa malu atau terpaksa menyembunyikan masalah keuangan mereka dari keluarga dan teman-teman.

6. Kehilangan Aset

Jika pinjaman online memiliki jaminan seperti kendaraan atau aset lainnya, gagal membayar dapat mengakibatkan kehilangan aset tersebut.

Baca Juga: 12 Cara Menghadapi Orang Keras Kepala, Jangan Serang Kepribadiannya!

7. Tujuan Keuangan Terhambat

Hutang yang terus bertambah dapat menghambat kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang, seperti membeli rumah, pendidikan, atau pensiun yang nyaman.

8. Penyalahgunaan Data Pribadi

Beberapa perusahaan pinjaman online tidak selalu melindungi data pribadi pelanggan dengan baik, yang bisa mengakibatkan penyalahgunaan data atau pencurian identitas.

9. Gugatan Hukum

Jika seseorang gagal membayar pinjaman online, pemberi pinjaman dapat mengambil tindakan hukum terhadap mereka, yang dapat menghasilkan biaya tambahan dan tekanan hukum.

10. Kerusakan Reputasi Finansial

Pinjaman online yang tidak terbayarkan dapat merusak reputasi finansial seseorang, yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk meminjam uang di masa depan atau memperoleh pekerjaan tertentu.

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Pasangan Bosan Menjalani Hubungan Denganmu, Kenali Sikapnya

Penting untuk selalu berhati-hati ketika mengambil pinjaman online, membaca dengan cermat syarat dan ketentuan, serta memiliki rencana yang jelas untuk melunasi pinjaman sesuai jadwal. 

Jika Updaters merasa kesulitan dalam mengelola pinjaman online atau masalah keuangan lainnya, segera cari bantuan dari konselor keuangan atau organisasi nirlaba yang dapat memberikan saran dan dukungan.

Upaya menghindari hutang yang tidak terkelola dengan baik dan memprioritaskan kesehatan keuangan sangat penting untuk dilakukan.

Sumber: Berbagai Sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa