SUKABUMIUPDATE.com - Media sosial dihebohkan dengan adanya uang yang setengah asli dan setengah palsu yang disebut “Uang Mutilasi”.
Dalam video yang beredar di media sosial tersebut, terlihat uang kertas pecahan Rp 100.000 yang sekilas tampak tidak ada keanehan dalam tampilan fisiknya.
Namun, jika dilihat lebih teliti, uang mutilasi ini dapat dilihat secara kasat mata, sehingga mudah dikenali perbedaannya dengan uang asli.
Baca Juga: 7 Penyebab Seseorang Terlibat Judi Online, Butuh Uang Cepat?
"Ini contoh uang mutilasi ya mba, ini ada sambungannya. Nomor serinya beda," kata wanita dalam video itu, dikutip Kamis (7/9/2023).
Dijelaskan, uang mutilasi itu setengah asli dan setengah palsu. Dari video tersebut juga terungkap, jika uang mutilasi digunakan untuk ditukar ke bank. Namun, modus tersebut dengan mudah terbongkar.
Selain terdapat sambungan pada uang, ciri lain yang mudah dikenali dari uang setengah asli dan setengah palsu itu yakni nomor seri uang yang berbeda.
Sementara itu, melansir dari Suara.com, menanggapi kondisi tersebut, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono meminta masyarakat untuk waspada saat menerima uang.
"Masyarakat diminta waspada dan berhati-hati ketika menerima uang. Sebaiknya dicek terlebih dahulu saat atau sebelum melakukan transaksi," ujarnya saat dihubungi Suara.com, Kamis (7/9/2023).
Baca Juga: 3 Cara Membedakan Uang Asli dan Palsu, Waspada Peredaran Uang Palsu Jelang Lebaran
Erwin juga meminta masyarakat untuk menjaga dan merawat uang rupiah dengan lima jangan yaitu;
- Jangan dilipat
- Jangan diremas
- Jangan dicoret
- Jangan dibasahi
- Jangan distaples.
"Uang Rupiah yang terawat akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengenali ciri-ciri keasliannya," tambah dia.
Menurut dia, Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara merupakan bagian dari perjalanan bangsa Indonesia, di dalamnya berisi cerita dan narasi tentang keberagaman dan persatuan.
Baca Juga: 10 Pola Pikir yang Harus Dihindari Jika Ingin Sukses, Buang Jauh-jauh
"juga dicantumkan para pahlawan nasional serta kekayaan bangsa yang harus kita hormati bersama, sehingga kita perlu memiliki rasa Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Cintai Rupiah menjadi wujud mencintai Indonesia, Bangga Rupiah sama seperti menjaga kedaulatan bangsa dan negara, sedangkan Paham Rupiah adalah wujud menjaga stabilitas perekonomian Indonesia," kata dia.