SUKABUMIUPDATE.com - Dalam upaya mendorong pemahaman finansial yang lebih baik di kalangan pelajar, Perumda Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sukabumi cabang Kalapanunggal menggelar kegiatan Sosialisasi Literasi dan Inklusi Keuangan.
Acara ini berlangsung pada Selasa, 8 Agustus 2023 di Gedung Guru, Desa Lebaksari, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi.
Kepala Perumda BPR Sukabumi Cabang Kalapanunggal Dede Sopandi mengatakan kegiatan ini bertujuan mengedukasi pelajar terkait pengelolaan keuangan.
"Jadi harapan semua siswa, terutama kepada siswa, baik dari mulai SD sampai dengan SMA, bisa memanajemen keuangannya, bisa memahami arti daripada uang itu sendiri," kata Dede kepada sukabumiupdate.com
Dalam kesempatan tersebuu, lanjut Dede, pihaknya juga menekankan pentingnya pemahaman tentang uang dan nilai-nilainya.
"Karena dengan memahami uang, kita bisa menghargai nilai uang itu sendiri, juga kita bisa paham bagaimana cara berinvestasi sejak dini, untuk kebutuhan di kemudian hari," tambahnya.
Baca Juga: BPR Cabang Kalapanunggal Sukabumi Kembali Membuka Produk Tahara
Kegiatan edukasi ini melibatkan berbagai sekolah di wilayah Kecamatan Parakansalak. Menurut Dede, dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan pembukaan rekening tabungan yang telah diikuti oleh lima sekolah di wilayah Kecamatan Parakansalak.
"Kemarin kita kerjasama dengan PGRI, dengan Forkopincam Kecamatan Parakansalak, kebetulan saat itu ada kegiatan pembekalan kepada anggota Paskibra Kecamatan Parakansalak, untuk tingkat kecamatan," jelas Dede.
Dia menambahkan bahwa momen tersebut menjadi kesempatan untuk melakukan sosialisasi kepada pelajar.
Salah satu bagian penting dari kegiatan tersebut adalah membuka rekening tabungan bagi pelajar. "Rekening tersebut diharapkan masuk ke produk Tabunganku, karena untuk memudahkan pelajar, di Tabunganku itu tidak ada administrasi, jadi lebih ringan," ungkap Dede.
Dede menuturkan sosialisasi tabungan kepada para pelajar ini juga merupakan salah satu bentuk implementasi Keppres Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung, yang memiliki tujuan agar setiap pelajar di Indonesia memiliki rekening tabungan sehingga budaya menabung di lembaga jasa keuangan formal dapat dilakukan sejak dini.
Pihaknya berharap agar pelajar aktif terlibat dalam kegiatan keuangan. "Kedepannya tidak hanya Tabunganku juga, tabungan yang lainnya seperti Siwajar, yang ada kaitannya dengan dunia pendidikan," ujarnya.
Setelah berhasil melibatkan lima sekolah dalam kegiatan likuidasi dan literasi keuangan yang diadakan oleh Perumda BPR Sukabumi cabang Kalapanunggal, fokus perhatian kini berpindah pada perluasan program ini.
"Terus akan berlanjut, karena kemarin baru 5 sekolah, tinggal kedepan sekolah mana yang belum. Cari sasaran-sasaran yang lainnya juga, ada pemerataan dan ada pemahaman masalah keuangan itu sendiri," katanya.
Lebih lanjut, Dede menyoroti urgensi memberikan pemahaman finansial kepada generasi muda. "Karena kalau tidak sejak dini diberikan pemahaman kepada anak, mungkin susah juga untuk kedepannya. Biar mereka memahami apa artinya uang, ketika sudah dewasa bisa berinvestasi sejak dini, dan keluar sekolah bisa menjadi modal kerjanya," jelasnya.
Dalam pandangan Dede, harapan utama adalah agar siswa-siswa dapat memahami pentingnya sosialisasi dan membuka rekening. (ADV)