SUKABUMIUPDATE.com - KPPN atau Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Sukabumi ungkap data penerimaan pajak dan realisasi penggunaan APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) pada Semester 1, Januari hingga Juli 2023.
Buka data ini dilakukan KPPN Sukabumi bersama Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Sukabumi dalam konferensi pers terkait kinerja APBN sampai dari Juli 2023 di Kantor KPPN jalan Suryakencana Kota Sukabumi, Senin (31/7/2023). Dalam kesempatan ini hadir Kepala KPPN Sukabumi Abdul Lutfi dan Kepala KPP Pratama Sukabumi Ibrahim.
Acara ini mengupas tuntas realisasi APBN dan penerimaan pajak di tiga wilayah yaitu Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi dan Cianjur.
Kepala KPP Pratama Sukabumi Ibrahim mengungkapkan bahwa sampai dengan 30 Juli 2023, tercatat neto penerimaan pajak sebesar Rp514,88 milyar atau sebesar 62,47 persen dari target penerimaan pajak tahun 2023 sebesar Rp824,18 milyar.
"Secara keseluruhan untuk kinerja APBN di wilayah Sukabumi tumbuh positif, secara KPI (Key Performance Indicator) atau IKU (Indikator Kinerja Utama), kami di KPP Pratama Sukabumi itu sudah melampaui target yang ditentukan pada semester pertama," ujar Ibrahim.
Baca Juga: Akhir Juni, Belanja Negara Melalui KPPN Sukabumi Capai Rp 3,5 Triliun
Ibrahim menuturkan, di tahun 2023 pihaknya menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp824,18 miliar.
"Sedangkan sampai bulan Juni target kami tercapai Rp370,88 miliar, secara persentase itu adalah 48,49 persen. Kami ditargetkan dalam 6 bulan pertama itu harus mendapatkan 45 persen," tuturnya.
"Hampir 2 tahun setelah covid, tahun lalu kami bisa mencapai 100 persen lebih dan kemungkinan tahun ini juga akan mencapai 100 persen lebih, jadi secara kinerja penerimaan kami bagus," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala KPPN Sukabumi Abdul Lutfi memaparkan bahwa realisasi belanja negara per 31 Juli 2023 di wilayah kerja KPPN Sukabumi mencapai angka Rp 4,7 Triliun atau sebesar 55,83 persen, tercatat tumbuh 0,12 persen yoy.
Abdul Lutfi menjelaskan realisasi belanja negara tersebut meliputi realisasi belanja pemerintah pusat dan TKD. Untuk realisasi belanja pemerintah pusat, yang terdiri atas belanja pegawai,, Barang, Modal dan Bansos dengan total pagu anggaran mencapai Rp 1,681 triliun dengan total realisasi mencapai Rp 933,7 miliar atau 55,52 persen.
"Untuk realisasi belanja pemerintah pusat tumbuh mencapai 3,77 persen dibanding tahun lalu," ujarnya
Adapun untuk realisasi penyaluran TKD (Tranfer Ke Daerah) hingga akhir Juli 2023 yaitu sebesar 55,9 persen dari pagu TKD sebesar Rp6,8 Triliun.
"Untuk masing-masing pemda (Kota/Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur), Dana Bagi Hasil (DBH) dengan total Rp 87,3 miliar, DAU (Dana Alokasi Umum) dengan total Rp 1,7 triliun, DAK (Dana Alokasi Khusus) dengan total Rp 1,3 triliun, Dana Desa Rp 571,2 miliar dengan total realisasi mencapai Rp 3,8 triliun," tandasnya. (ADV)