SUKABUMIUPDATE.com - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) membuka data Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Sukabumi yang diklaim meningkat pasca-pandemi Covid-19. Menurut data BAPPEDA, kenaikan ini terjadi pada 2022, di mana LPE mencapai 5,35 persen, ketimbang 2021 hanya 3,73 persen.
Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam BAPPEDA Kota Sukabumi Yanto Arisdiyanto mengatakan LPE Kota Sukabumi pada 2021 sudah di atas target nasional (3,71 persen), namun masih di bawah target Provinsi Jawa Barat (3,76 persen). LPE Kota Sukabumi kemudian meningkat pesat pada 2022 dan menembus 5,35 persen.
"LPE kita tumbuh positif dan di atas target nasional. Apalagi tahun 2022, semakin tumbuh positif mencapai 5,35 persen," kata Yanto kepada wartawan, Senin, 8 Mei 2023.
Baca Juga: Melalui FPD, BAPPEDA Dorong Inovasi Baru untuk Pembangunan di Kota Sukabumi
Yanto mengungkapkan peningkatan LPE disebabkan pemerintah terus melakukan upaya pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19. Sebab diketahui, pada 2020 terbit kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, bahkan Kota Sukabumi anjlok hingga -1,48 persen.
"Ini bukti pemerintah mampu mengatasi dan memulihkan perekenomian menjadi baik. Tentunya berkat keterlibatan semua pihak dengan semangat kolaborasi," ujarnya.
Menurut Yanto, pada 2023, dirinya yakin pertumbuhan ekonomi akan jauh lebih meningkat. Yanto juga mengungkapkan angka hasil proyeksi tim Kerangka Ekonomi Makro Daerah (Kemde) se-Jawa Barat. Pemerintah Kota Sukabumi pun akan fokus melakukan penataan pusat perekonomian dan mengedukasi warga agar baralih ke digital.
"Tidak bisa dipungkiri perkembangan teknologi begitu pesat," katanya.
(Advertorial)