SUKABUMIUPDATE.com - Produsen perabot rumah tangga global, Tupperware dikabarkan dalam kondisi yang memprihatinkan.
Pasalnya, perusahaan tersebut berencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada para pegawainya di tengah sulitnya perekonomian perusahaan.
Mengutip CNN via Suara.com, pada saat ini dikatakan jika kondisi keuangan perusahaan sedang buruk. Pihak perusahaan dan penasihat keuangannya mengungkapkan jika mereka perlu dana tambahan agar bisa bertahan.
Baca Juga: AG Ngaku Diperkosa David, Faktanya 5 Kali Berhubungan Intim dengan Mario Dandy
Sementara itu, CEO Tupperware Miguel Fernandez mengatakan pihaknya sedang menjajaki potensi PHK dan meninjau portfolio real estate untuk upaya penghematan uang yang lebih potensial.
"Kami mengambil tindakan segera untuk mencari pembiayaan tambahan dan mengatasi posisi keuangan kami," ucap Miguel Fernandez.
Tupperware telah mencoba untuk melepaskan citranya yang tenang dan mulai menarik pelanggan yang lebih muda dengan produk yang lebih baru dan lebih trendi.
Baca Juga: 3 Link Nonton Gratis Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Lengkap Semua Season
Saham Tupperware turun 90 persen dalam satu tahun terakhir. Hal ini menunjukkan kondisi perusahaan kian genting.
Sementara itu Analis Ritel sekaligus Direktur Pelaksana GlobalData Retail Neil Saunders mengatakan keuangan Tupperware berada dalam posisi genting karena berjuang untuk meningkatkan penjualan.
Di sisi lain, aset perusahaan juga cenderung kecil, sehingga perusahaan tidak memiliki banyak kapasitas untuk mengumpulkan uang.
"Perusahaan ini dulunya merupakan sarang inovasi dengan gadget dapur pemecah masalah, tetapi sekarang benar-benar kehilangan keunggulannya," katanya.
Sumber: Suara.com